Mereka Bicara Tentang Rajab (3)

              


              Seruan untuk kembali menerapkan syariat Islam secara kaffah kian santer terdengar di bulan Rajab ini. Sebab sejarah memang mencatat runtuhnya kekhilafahan Turki Utsmaniy di bulan Rajab 1342 H. Tepat 100 tahun yang lalu. Dan kini 1 abad pasca keruntuhan Khilafah itu, umat mulai sadar untuk bergerak dan berjuang mengembalikan kehidupan mereka yang telah hilang itu.

            Tak heran bila kini peringatan keruntuhan Khilafah mendapatkan lebih banyak perhatian dari umat. Bukan sekadar peringatan seremonial tentunya, tapi lebih pada bentuk edukasi ke masyarakat agar mereka memahami bahwa umat butuh penerapan syariat secara kaffah.

Menyikapi kondisi ini anggota dewan pakar Serikat Tani  Islam Indonesia, Nurul Shantiwardhani, SE menyatakan, “Berdasarkan gambaran kemelut  dan carut marut nasional yang dirasakan di negara ini, dirasa penting memperingati hari tersebut (keruntuhan Khilafah, red) sebagai salah satu upaya/ solusi untuk kembali kepada Sistem Islam yang benar.”

            Kondisi negara hari ini yang persoalan yang tak kunjung usai, ditambah kapasitas sumber daya manusia yang juga tidak kapabel dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada membuat kerinduan dan kebutuhan akan hadirnya sistem Islam (Khilafah) itu kian bertambah. “Tentu saja karena sistem yang sekarang berlaku, tidak mampu meng-counter segala kepentingan umat atau pemerintahan negara ini sudah tidak mampu dalam menegakkan syari’at Islam,” ujarnya.

            Mengenai narasi Khilafah, Ketua Bidang Organisasi Pilar Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini berkomentar, “Tegaknya Khilafah itu tidak terlepas dari dasar-dasar pembentukannya yaitu dimana Khilafah wajib hukumnya berdasarkan syari’ah atau berdasarkan atas wahyu Allah. Jadi mendirikan Khilafah hukumnya adalah fardhu kifayah.”

Oleh karena itu tidak heran jika dari kaum muslimin ingin menjalankan kewajibannya ini. “Wajibnya Khilafah itu karena memang termaktub dalam ayat-ayat Al Qur’an antara lain di surah Al Baqarah ayat 30, surah Al An’am ayat 165, surah An Nur ayat 55 dan surah Al Fathir ayat 39. Dengan demikian kesimpulannya adalah bahwa Allah telah mengisyaratkan satu konsep tentang manusia yaitu sebagai khalifah di muka bumi. Khalifah adalah sebuah fungsi yang diemban manusia berdasarkan amanat dari Allah swt, dimana tugas intinya adalah mengelola bumi secara bertanggung jawab dengan menggunakan akal yang telah dianugerahkan Allah kepadanya,” pungkasnya menutup pembicaraan.

 

 

Rep: Kamilia M

Posting Komentar

0 Komentar