Ustadz Tisna Asy Syirbuni: Jangan Salahkan Umat Bila Melirik Khilafah



Tak terasa sudah 100 tahun umat Islam hidup tanpa naungan Khilafah. Hidup dalam demokrasi memang tidak ideal bagi kaum muslimin. Sebab bagaimanapun juga secara realitas demokrasi telah menebarkan sikap ambigu di tengah tengah masyarakat. Di satu sisi demokrasi menampilkan wajah penuh toleransi dan kebebasan, tapi di sisi lain demokrasi menampilkan wajah yang sangat tidak toleran, terutama terhadap kaum muslimin.

“Kita merasakan demokrasi semakin basi, karena yang ada hanya sekedar narasi. Mereka  mengajak rakyat menitipkan suara namun justru tirani yang kian mendera. Alih alih rakyat sejahtera, yang ada malah korupsi yang merajalela. Mereka mengatakan jangan bawa-bawa Tuhan, tapi saat mereka menang, katanya suara rakyat suara tuhan. Mereka mengajarkan rakyat pluralisme tapi mereka sendiri yang menggencarkan rasisme. Mereka melarang orang berkerumun tapi mereka juga yang mengajak orang berhimpun,” demikian  ungkap Ustadz Tisna Asy Syirbuni pada acara Diskusi Interaktif  yang digelar dalam rangka peringatan 100 tahun tanpa Khilafah secara virtual, Sabtu 27 Februari 2021.  

Sikap ambigu yang ditebarkan demokrasi ini membuat umat tak lagi menaruh kepercayaan pada demokrasi dan beralih pada sistem Islam, yakni Khilafah. Belaiu menambahkan, “Bicara Khilafah tidak akan lekang oleh jaman, karena khilafah adalah ajaran Islam dan sudah tertulis dalam kitab-kitab para ulama. Jangan salahkan umat jika saat ini melirik Khilafah, karena semua semakin rindu pada Islam kaffah. Biarkan umat terus melangkah meninggalkan peradaban sampah, menuju tegaknya syariah.”

“Nabi Muhammad saw telah memberi bisyaroh akan kembalinya khilafah di akhir jaman. Ibarat permainan, saat ini sudah memasuki grand final yang gemilang, jangan sampai setiap detik dan babaknya terlewatkan. Jadilah pemain jangan jadi penonton apalagi sampai jadi pecundang. Jadi 100 tahun tanpa khilafah ini jangan sekadar jadi peringatan, ” demikian harapnya.



Rep: Kamilia Mustadjab

Posting Komentar

0 Komentar