Perlakuan hukum
terhadap para aktivis Islam dan para ulama saat ini terus terjadi. Tak hanya di
masa sekarang. Upaya untuk menghentikan perjuangan penegakan Islam kaffah telah
terjadi sejak awal kali Islam diturunkan. Dan sejarah justru menunjukkan
ketangguhan pada pejuang Islam, tidak gentarnya mereka terhadap berbagai upaya
intimidasi, teror, bahkan penyiksaan dan upaya pembunuhan. Dari situlah umat
bisa belajar bagaimana sikap seharusnya dalam memikul amanah dakwah ini. Umat
bisa meneladani para pejuang Islam dalam menapaki metode dakwah Rasulullah saw.
Hal ini diungkapkan oleh ustadzah Ety (Umi Nisa), salah seorang aktivis
muslimah yang sempat di wawancarai oleh tim muslimahjakarta.com
IBHRS bagi umat Islam
adalah simbol perjuangan dan perlawanan
dalam menegakkan kebenaran. Menuret ibu, apakah jalan untuk menegakkan
kebenaran memang harus dilalui dengan cara yang “tidak nyaman” (dalam pandangan
manusia, red) seperti ini? Tidak bisakah di tempuh dengan jalan
"damai"?
Pada dasarnya antara
kebenaran dengan kebathilan itu sesuatu yang bertolak belakang, tidak dapat
disatukan. Ketika kita memperjuangkan kebenaran (Islam), tidak jarang akan
mendapatkan penentangan dari pihak yang mendukung kebathilan atau kekufuran.
Diperlukan keimanan yang kuat, mental juang yang tangguh, keistiqomahan serta
keyakinan bahwa jalan perjuangan yang dilaluinya adalah benar dan akan mampu
mencapai kemenangan hakiki.
Apakah dalam Islam
masalah upaya penegakan perjuangan kebenaran ini memang harus ditempuh dengan
cara seperti ini? Apakah ada dalil yang melandasinya?
Islam memiliki aturan yang
komprehensif, semua aspek kehidupan, dari masalah yang kecil hingga yang besar,
ibaratnya dari mulai bangun tidur hingga bangun negara, sudah ada aturannya dalam
Islam. Termasuk aturan bagaimana kita memperjuangkan kebenaran serta merubah
masyarakat, pun juga sudah ada. Dalam hal ini kita wajib meneladani metode
dakwah Rasulullah saw. Dalilnya adalah apa yang ada dalam QS. Al Ahzab (33):21
yang artinya: "Sungguh telah ada pada diri Rasulullah suatu contoh yang
baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharapkan (keridhoan) Allah dan hari
kemudian, serta banyak mengingat Allah".
Kita juga diperintahkan
untuk mengikuti jalan Rasulullah, sebagai bukti cinta kita kepada Allah swt.
"Katakanlah:apabila kamu (benar2) mencintai Allah, ikutilah jalani niscaya
Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." (TQS.Ali Imran (3):31)
Jika berbicara terkait
kebenaran dan keadilan, banyak yang menganggap bahwa apa yang dihadapi HRS ini
bukan sekadar persoalan kerumunan. Menurut ibu bagaimana?
Didakwanya memang
masalah kerumunan, tapi sangat dominan persoalan politisnya. Terlihat dari
berbagai upaya dilakukan, dicari-cari delik kesalahannya, bahkan sampai
kesannya tidak masuk akal. Kalau kita lihat, sebenarnya pelanggaran yang
dilakukan oleh IBHRS, sudah dikenai sanksi denda Rp50jt, dan juga sudah
dibayar. Tapi masih juga disidangkan dalam hukum pidana. Sementara di lain
pihak, khususnya pada kasus pelanggaran yang sama, melakukan kerumunan, belum
ada yang dikenai sanksi hukum apapun. Ini nampak ketidakadilan yang
dipertontonkan. Sebenarnya kalau mau jujur, penentangan terhadap perjuangan IBHRS
kan sudah tampak sejak lama, ya kita bisa lihat ada pihak yang sangat kebakaran
jenggot ketika ada aksi 212 menolak pemimpin kafir yang dipimpin oleh IBHRS
saat itu. Sebelum itu kan HTI pun sudah lebih dulu melakukan aksi menyerukan
tolak pemimpin kafir. Artinya pemimpin kafir yang ditolak itu sama, karena memang
itulah ajaran Islam. Intinya sebenarnya kaum muslimin saat itu juga harusnya
menolak pemimpin kafir. Karena nash nya juga sangat jelas. Landasannya jelas
dari ajaran agama Islam.
Tapi fakta yang
sekarang kita lihat, sepertinya siapapun dan pihak manapun yang menginginkan
dan berjuang agar Islam diterapkan secara kaffah, kesannya akan berhadapan dengan
mereka yang sedang berkuasa. Itu bisa kita lihat dari peristiwa pembubaran HTI
dan FPI.
Ada sebuah buku yang
ditulis Samuel Hungtinton yang menggambarkan akan terjadi benturan peradaban
antara Islam dan Kapitalis. Apakah menurut ibu fenomena saat ini mewakili hal
itu?
Iya betul, menurut saya
ini bisa menjadi salah satu faktanya
Lantas apa yang harus
dilakukan kaum muslimin ke depannya?
Kaum muslimin harus
bersatu, merapatkan barisan, berjuang menegakkan Islam kaffah dalam naungan
Khilafah. Kaum muslimin harus senantiasa melakukan dakwah fikriyah dengan
mengikuti metode Rasulullah saw. Tidak dengan kekerasan fisik. Sebab keadilan
hanya benar-benar akan terwujud dalam sistem Islam.
Reporter : Kamilia M
0 Komentar