Bulan Rajab diperingati oleh sebagian kaum muslimin sebagai bulan dimana Kekhilafahan Islamiyah runtuh. Sejarah mencatat Khilafah Islamiyah runtuh pada tanggal 29 Rajab 1342 H. Jika dihitung dengan tahun Hijriah saat ini, kiranya sudah 100 tahun kaum muslimin hidup tanpa naungan Khilafah. Dan realitasnya hari ini ada sebagain kaum muslimin yang menginginkan untuk kembali hidup dalam naungan Khilafah.
Ustadzah Hj. Maria Susana dari Jakarta Utara ketika
ditanyakan tentang urgensi peringatan keruntuhan Daulah, menyatakan, “Peringatan
ini menjadi pelajaran ('ibroh) atas keruntuhan Daulah Khilafah. Dan kita yakin
bahwa kekuasaan itu dipergilirkan. Tegaknya kembali itu menjadi sunnatullaah
dan atas izin Allah swt sebagaimana dalam QS. Ali Imran: 140. Untuk itu kita
harus terus berupaya dengan cara mengajak atau mendakwahkan dan memahamkan serta
memahami dengan baik dan benar syariat-syariat Allah dan Rasul-Nya sehingga
kita bisa mengamalkannya dengan baik dan benar.”
Menanggapi kondisi umat Islam saat ini tanpa Khilafah
yang banyak menderita, mengalami penghinaan dan juga pengusiran bahkan sampai
penyiksaan, ustadzah yang membawahi beberapa majelis taklim ini mengatakan, “Ketika
dunia sudah tidak dipimpin atau dikuasai Islam, tapi malah dikuasai oleh orang
kafir, bahkan oleh musuh Islam, sudah barang tentu umat Islam akan mengalami kesulitan.
Atau dalam bahasa lain, Islam mengatakan kesulitan itu dengan kata ujian atau fitnah. Fitnah ini pasti akan menempa umat Islam.”
Beliau
menambahkan, “Mungkin ketika ada Daulah Islamiyyah atau Khilafah masih berkuasa, umat Islam masih mudah untuk
menjalankan ibadah atau syari'at Islam. Dan
sekarang, masa kini ketika kaum kafir memimpin dan menguasa dunia, Allah swt sedang
mengevaluasi atau menguji umat Islam terkait ilmu dan amal ibadahnya.”
“Ketika fitnah-fitnah itu menempa umat Islam dimasa kekuasaan
orang kafir, semakin ke depannya akan semakin kuat fitnah-fitnahnya, bahkan
banyak dari umat Islam berguguran keimanan dan keislamannya, karena tidak
sanggup menghadapi fitnah itu. Tapi ada sebahagian umat Islam yang tetap
konsisten dan istiqomah terhadap syari'at Allah dan Rasul-Nya ditengah
fitnah-fitnah itu. Sehingga kelak akan datang pertolongan Allah swt sesuai
dalam hadits nabi bahwa akan datang fase ke-5, tsumma takuunu khilafatan 'alaa minhajin nubuwwah. Jadi
Khilafah akan tegak, insyaa Allah,” demikian jelasnya dengan penuh keyakinan.
Kekhilafahan
itu diyakini akan tegak kembali sebab memang ada landasan yang menyatakan hal
itu. Khilafah adalah janji dan sekaligus kabar gembira bagi kaum muslimin. “Dalilnya
ada dalam QS. An Nuur (24) : 55. Jadi yang memang harus untuk memperkenalkan,
mendakwahi serta memahamkan ketauhidan dan syari'at- syari'at Allah dan Rasul-Nya
ditengah -tengah umat Islam agar bisa menjalankan dan mengamalkannya dengan
baik dan benar, sehingga Allah swt
meridloi dan mengijinkan kembali Islam yang dengan kekhalifahannya akan memimpin/menguasai
dunia, insyaa Allah. Aamiin....Allaahu Akbar !!!” ujarnya dengan takbir
mengakhiri perbincangan ini.
Rep : Kamilia M
0 Komentar