Mereka Bicara Tentang Rajab (5)

                 


                Bulan Rajab diperingati oleh sebagian kaum muslimin sebagai bulan dimana Kekhilafahan Islamiyah runtuh. Sejarah mencatat Khilafah Islamiyah runtuh pada tanggal 29 Rajab 1342 H. Jika dihitung dengan tahun Hijriah saat ini, kiranya sudah 100 tahun kaum muslimin hidup tanpa naungan Khilafah.  Dan realitasnya hari ini ada sebagain kaum muslimin yang menginginkan untuk kembali hidup dalam naungan Khilafah.

            Ustadzah Hj. Maria Susana dari Jakarta Utara ketika ditanyakan tentang urgensi peringatan keruntuhan Daulah, menyatakan, “Peringatan ini menjadi pelajaran ('ibroh) atas keruntuhan Daulah Khilafah. Dan kita yakin bahwa kekuasaan itu dipergilirkan. Tegaknya kembali itu menjadi sunnatullaah dan atas izin Allah swt sebagaimana dalam QS. Ali Imran: 140. Untuk itu kita harus terus berupaya dengan cara mengajak atau mendakwahkan dan memahamkan serta memahami dengan baik dan benar syariat-syariat Allah dan Rasul-Nya sehingga kita bisa mengamalkannya dengan baik dan benar.”

            Menanggapi kondisi umat Islam saat ini tanpa Khilafah yang banyak menderita, mengalami penghinaan dan juga pengusiran bahkan sampai penyiksaan, ustadzah yang membawahi beberapa majelis taklim ini mengatakan, “Ketika dunia sudah tidak dipimpin atau dikuasai Islam, tapi malah dikuasai oleh orang kafir, bahkan oleh musuh Islam, sudah barang tentu umat Islam akan mengalami kesulitan. Atau dalam bahasa lain, Islam mengatakan kesulitan itu dengan kata ujian  atau fitnah. Fitnah ini pasti akan menempa  umat Islam.”

Beliau menambahkan, “Mungkin ketika ada Daulah Islamiyyah atau Khilafah  masih berkuasa, umat Islam masih mudah untuk menjalankan ibadah atau syari'at Islam.  Dan sekarang, masa kini ketika kaum kafir memimpin dan menguasa dunia, Allah swt sedang mengevaluasi atau menguji umat Islam terkait ilmu dan amal ibadahnya.”

            “Ketika fitnah-fitnah itu menempa umat Islam dimasa kekuasaan orang kafir, semakin ke depannya akan semakin kuat fitnah-fitnahnya, bahkan banyak dari umat Islam berguguran keimanan dan keislamannya, karena tidak sanggup menghadapi fitnah itu. Tapi ada sebahagian umat Islam yang tetap konsisten dan istiqomah terhadap syari'at Allah dan Rasul-Nya ditengah fitnah-fitnah itu. Sehingga kelak akan datang pertolongan Allah swt sesuai dalam hadits nabi bahwa akan datang fase ke-5, tsumma takuunu  khilafatan 'alaa minhajin nubuwwah. Jadi Khilafah akan tegak, insyaa Allah,” demikian jelasnya dengan penuh keyakinan.

Kekhilafahan itu diyakini akan tegak kembali sebab memang ada landasan yang menyatakan hal itu. Khilafah adalah janji dan sekaligus kabar gembira bagi kaum muslimin. “Dalilnya ada dalam QS. An Nuur (24) : 55. Jadi yang memang harus untuk memperkenalkan, mendakwahi serta memahamkan ketauhidan dan syari'at- syari'at Allah dan Rasul-Nya ditengah -tengah umat Islam agar bisa menjalankan dan mengamalkannya dengan baik dan benar,  sehingga Allah swt meridloi dan mengijinkan kembali Islam yang dengan kekhalifahannya akan memimpin/menguasai dunia, insyaa Allah. Aamiin....Allaahu Akbar !!!” ujarnya dengan takbir mengakhiri perbincangan ini.

 

 

Rep : Kamilia M

Posting Komentar

0 Komentar