Peringatan 100 tahun tanpa Khilafah masih menggema. Adalah Selinda Rahmah, seorang aktivis dakwah kampus di Jakarta mengungkapkan pentingnya peringatan semacam ini. Sebab menurutnya, kehidupan tanpa adanya naungan kekhilafahan membuat ummat kehilangan perisai kehidupan. Tidak diterapkannya peraturan Islam dalam kancah kehidupan membuat ummat kehilangan arah dalam bernegara, dalam interaksinya dengan sesama manusia lainnya dan dalam cara pemenuhan kebutuhan hidupnya. Masih banyak aturan hidup dalam syariat yang tidak diterapkan secara sempurna.
Dia
menilai, umat juga kehilangan hak hak yang seharusnya di dapatkan seperti
fasilitas pendidikan, kesehatan, dan keamanan yang akhirnya tidak berlaku dalam
kehidupan. Peran negara dalam memenuhi
hak umat kini tinggal kenangan. Umat akhirnya harus mandiri mencari uang bahkan
mengorbankan segala hal untuk bisa mendapatkan kebutuhan untuk hidup dan
mendapatkan segala keinginannya.
Akibatnya, lanjutnya lagi, umat lebih disibukkan untuk memenuhi kepentingan perutnya. Orientasi untuk mencari ridho Allah ditempatkan di nomor ke sekian bahkan tidak mendapatkan tempat dalam prioritas kehidupan. Kekayaan pemikiran yang terpatri secara sempurna dalam jati diri umat akhirnya hilang. Kemudian digantikan dengan pemikiran kufur yang menjadikan setiap individu memiliki pola pikir dan tindakan sesuai keinginan hawa nafsu dan mengesampingkan peran syariat dalam kehidupan.
Rep.: Kamilia M
0 Komentar