Mereka Bicara Tentang Rajab (8)

            



     Dunia menyaksikan bahwa pada tanggal 3 Maret 1924 adalah kaum muslimin kehilangan institusi terpenting dalam kehidupan mereka, yakni Daulah Khilafah Islamiyah. Refi Oktafianti, salah seorang aktivis dakwah kampus di Jakarta menggambarkan buruknya kondisi kaum muslimin saat tak ada lagi Khilafah. “Tidak terasa sudah 100 tahun umat tanpa Khilafah. Dan selama tidak adanya Khilafah, umat Islam sudah seperti anak ayam yang kehilangan induknya. Berjalan tanpa arah. Disamping itu juga banyak penindasan dari para musuh islam. Keadilan sudah tidak lagi adil, negara kini sudah digenggam oleh para penguasa yang rakus, sehingga banyak memakan hak rakyat sedangkan kewajibannya terbelangkalai,” ungkapnya.

            Terkait hubungan ketiadaan Khilafah dengan nasib perempuan, Refi mengatakan, “Negara kini juga sudah tidak bisa melindungi kaum wanita. Dalam Islam itu kaum wanita adalah kehormatan yang seharusnya dijaga. Namun kini yang terjadi malah sebaliknya.”

Di sisi lain, Refi juga menyayangkan minimnya tsaqofah Islam pada diri umat. Yang ada, umat malah banyak mengadopsi pemikiran barat. “Ini membuat miris.Akibatnya banyak umat yang terpapar islamofobia,” ujarnya. “Jadi sistem sekuler yang diterapkan selama ini, telah banyak membuat kerusakan dibumi ini. Saatnya umat butuh khilafah. Khilafah itu sangat dinantikan oleh umat, sebagai perisai umat yang akan melindungi mereka,” imbuhnya lagi

 

 

Rep.: Kamilia M 

Posting Komentar

0 Komentar