Palestina kini membara di saat Ramadan bulan mulia telah usai. Tak ada kata kasihan dari Yahudi laknatullah untuk menghalangi umat muslim di sana untuk beribadah secara tenang. Sejak dahulu memang Yahudi Zionis Israel tak pernah berhenti menggenosida warga Palestina. Kerakusannya dalam mencaplok wilayah Palestina hinnga akhirnya wilayah Palestina sedikit demi sedikit lepas kepangkuan Yahudi Laknatullah.
Palestina seakan jadi bahan rebutan untuk terus dikuasai secara total. Di bawah bayang-bayang dukungan PBB, Israel dengan mudah menancapkan kuku keserakahan mencaplok wilayah tersebut. Hingga di saat umat Islam sedunia merayakan lebaran, justru saudara kita di Palestina menderita karena dibom oleh Zionis Israel.
Bahkan kabar terbaru dari Palestina hari ini, sekitar 3.100 roket ditembakkan selama sepekan terakhir dari Gaza.
Itu adalah jumlah terbanyak yang pernah tercatat, tetapi sistem anti-rudal Iron Dome milik Israel dapat menghalau lebih dari 1.000, demikian yang diwartakan AFP.
Kemudian PM Israel Benjamin Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi pada Minggu (16/5/2021) mengatakan, "Upaya Israel melawan organisasi teroris terus berlanjut dengan kekuatan penuh, dan akan butuh waktu untuk menyelesaikannya."(kompas.com,16/5/2021).
Akibat kelakuan Zionis Yahudi ini telah menimbulkan reaksi yang cukup keras dari negeri-negeri muslim. Apapun alasan yang diberikan oleh Yahudi telah menimbulkan kezaliman yang nyata bagi rakyat Palestina.Kepongahan Israel dengan dalih mempertahankan Sengketa Tanah di Sheikh Jarrah
menjawab alasan Israel serang Palestina, diketahui bermula dari permasalahan sengketa tanah antara pemukim Palestina dan Yahudi di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur. Usai putusan pengadilan distrik Yerusalem pada awal 2021 lalu, sekitar 30 warga Palestina yang mendiami wilayah sengketa itu marah lantaran putusan disebut menguntungkan pihak Yahudi.(detikNews,17/05/ 2021)
Dari sini sudah bisa dipastikan bahwa pihak Israel memang menyengaja membuat kericuhan kepada rakyat Palestina.Apalagi apa yang dilakukan nya mencari alibi ingin memberantas Hammas. Namun pada kenyataannya justru rakyat sipil yang menjadi korban.
Kebiadaban Israel sesungguhnya sudah tidak bisa diampuni lagi dan entah kapan akan terurai permasalahan yang menjerat saudara kita di Palestina.
Sekalipun apa yang dilakukan oleh Yahudi Zionis Israel menuai kecaman tetapi tetap saja sulit menghentikan kezaliman kepada rakyat Palestina. Bahkan PBB sebagai badan internasional yang seharusnya melindungi dan menghukum Israel rasanya tidak memiliki taring.Bahkan kita bisa melihat lembaga tersebut hanya basa basi semata. Karena sesungguhnya jeratan sistem demokrasi kapitalis tidak akan pernah berpihak kepada Islam. Bahkan justru sebaliknya akan terus membawahi dan mengkomando penguasa negeri-negeri muslim untuk terus tunduk terhadap titahnya dengan berbagai slogan murahan.
Penguasa negeri-negeri muslim seharusnya mampu membela saudaranya sendiri. Namun paham nasionalisme telah mampu menguburkan api jihad di dada para penguasa negeri-negeri muslim.
Lantas jika demikian siapa yang mampu menghentikan kezaliman Yahudi laknatullah saat ini? Jawabannya tentu tiada lain adalah melalui seruan jihad dan khilafah negara independen tanpa bayang-bayang lembaga internasional yang notabene merupakan wadah kafir penjajah.
Jika kita telisik bahwa sesungguhnya permasalahan Palestina bukan hanya sekadar mengumpulkan donasi ataupun kecaman sebagai solusi, namun justru yang harus menjadi titik poin dan patut dipahami oleh seluruh kaum muslimin adalah memperjuangkan tegaknya khilafah.
Saat negara Arab membuka perundingan inilah yang kemudian membuka celah terampasnya tanah saudara kita di Palestina.
Jihad dan khilafah menjadi kekuatan terbesar bagi kaum muslimin. Laksana auman singa jihad dan khilafah mampu menggetarkan hati para kaum kafir penjajah. Hal ini bisa kita lihat bagaimana kiprah khilafah memberikan pelayanan dan perlindungan kepada rakyatnya baik muslim maupun nonmuslim.
Kekuatan Israel tidak bisa dilawan hanya dengan kutukan dan rasa prihatin tetapi harus dengan kekuatan negara.
Kita hendaknya menyadari bahwa bangsa Israel adalah orang-orang kafir yang secara nyata memerangi kita. Mereka adalah kafir muharriban fi'lan. Terhadap mereka, Allah Swt secara tegas dan jelas telah memerintahkan kita untuk menutup hubungan dengan mereka dalam bentuk apa pun, kecuali satu: jihad!
Allah Swt berfirman: "Perangilah oleh kalian di jalan Allah orang-orang yang memerangi kalian, (tetapi) janganlah melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Bunuhlah mereka di mana saja kalian jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mana saja mereka telah mengusir kalian. Sesungguhnya fitnah (kekufuran) itu lebih besar akibatnya dari sekadar pembunuhan (orang-orang kafir)." (TQS. al-Baqarah [2]: 190-191).
Oleh karena itu, sudah saatnya kita seluruh umat Islam di dunia bersama-sama memperjuangkan tegaknya syariah dan khilafah agar umat Islam terutama rakyat Palestina dan yang lainnya tidak ditindas lagi. Selain itu kita harus membuang berbagai ide-ide kufur yang akan mencerai beraikan kekuatan umat Islam. []
Wallahu a'lam bishshawab.
Oleh Heni Ummu Faiz
Ibu Pemerhati Umat
1 Komentar
Setuju, percuma berharap kepada PBB, OKI, AS, Inggris dll, karena mereka berada di pihak Israel. Harus ada persatuan dan kepemimpinan yang satu atas kaum Muslimin untuk mengalahkan dan menghukum Israel dan para pendukungnya...itulah Khilafah. Allahu Akbar
BalasHapus