Candaanmu Pembawa Malapetaka Hingga ke Dasar Neraka

 



Akibat penerapan sistem sekularisme yang kian mendarah daging dalam tubuh kaum muslimin ajaran agama menjadi sebuah olok-olokan dan candaan demi sebuah popularitas di dunia hiburan. Stand up comedy adalah sebuah ajang yang kini menjadi trend kaula muda dalam mencari popularitas dan isi kantong,hanya bermodalkan percaya diri dan silatan lidah hingga orang tertawa akan mudah tren di dunia maya.


Tak peduli candaan yang dilontarkan adalah perkataan yang menyakiti orang lain hingga mencela ulama dan agama. Seolah apa yang dilakukannya tidak akan dimintai pertanggungjawaban. Begitu ringan melisankan tetapi sejatinya justru menggelincirkan dari seorang muslim hingga menuju kesyirikan. Nauzubillah.


Mungkin masih ingat dalam ingatan artis yang mengolok-olok ulama hingga nabi. Mantan personal Band Stinky AT, JS mantan artis cilik yang terkenal Air diobok-obok adalah sederet publik figur yang pernah melakukan penghinaan terhadap Islam dengan bahan olok-olokan. Bahkan candaan terhadap ajaran Islam hingga kini dipertontonkan oleh pejabat di negeri ini. Mengolok-olok ulama, mengobok-obok ajaran Islam tanpa ada rasa bersalah jikalau pun meminta maaf hanya karena merasa membuat kegaduhan bukan karena merasa bersalah. Entah dimana meletakkan iman dalam hatinya ataukah justru nafsu dunia hingga berbuat demikian.


Padahal sesungguhnya seorang muslim jangankan mengolok-olok ajaran Islam ataupun pembawa risalahnya, meletakkan kitab sucinya ada adabnya agar senantiasa terjaga. 


Dalam perihal agama, 

Allah berfirman Azza Wajalla berfirman :


ﻭَﻟَﺌِﻦ ﺳَﺄَﻟْﺘَﻬُﻢْ ﻟَﻴَﻘُﻮﻟُﻦَّ ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻛُﻨَّﺎ ﻧَﺨُﻮﺽُ ﻭَﻧَﻠْﻌَﺐُ ۚ ﻗُﻞْ ﺃَﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺁﻳَﺎﺗِﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ ﻛُﻨﺘُﻢْ ﺗَﺴْﺘَﻬْﺰِﺋُﻮﻥَ ﻟَﺎ ﺗَﻌْﺘَﺬِﺭُﻭﺍ ﻗَﺪْ ﻛَﻔَﺮْﺗُﻢ ﺑَﻌْﺪَ ﺇِﻳﻤَﺎﻧِﻜُﻢْ


“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab: “Sesungguhnya kami hanya BERSENDA GURAU dan BERMAIN-MAIN saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu BEROLOK-OLOK?” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman… [At Taubah : 65-66]


Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullah Beliau berkata,


“Mengolok-olok dalam agama, ayat Al-Quran dan Rasul-Nya termasuk kekafiran yang bisa mengeluarkam dari Islam, karena agama ini dibangun di atas pengagungan kepada Allah, agama dan Rasul-Nya.”


Betapa mirisnya kondisi saat ini banyak hal yang menggelincirkan seseorang ke dalam kesyirikan. Ironisnya justru tidak ada sanksi tegas kepada mereka para penghina Islam yang kemudian menjadi kan bahan candaan.


Sementara dalam Islam diberikan sanksi tegas kepada siapapun yang mengolok-olok ajaran Islam ataupun menjadikan sebagai sebuah candaan. Hukum mati siap menanti bukan minta maaf yang sekadar lipstik ketidaksadaran yang saat sekarang terjadi. Hal ini dilakukan agar ada efek jera sehingga tidak ada lagi pelanggaran hukum syara yang mengakibatkan pelakunya terperosok jurang neraka. 


Wal hasil sistem Islam telah mampu memberikan perlindungan dan ketentraman sehingga kita sebagai muslim tidak akan lagi menyaksikan fublik pigur atau pejabat yang melecehkan Islam. Namun, semua ini hanya bisa rasakan saat sistem Islam diterapkan bukan dalam sistem demokrasi sekularisme yang menyuburkan riak-riak kesyirikan.


Wallahu a'lam bishshawab.


Oleh Heniummufaiz

Ibu Pemerhati Umat



Posting Komentar

0 Komentar