Berikan aku 1000 orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Berikan aku 1 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.” – Bung Karno
Quote diatas pasti sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Quote yang menggambarkan kekuatan pemuda yang mampu membuat perubahan nyata. Quote tersebut menjadi motivasi dan inspirasi dalam menggerakan jiwa-jiwa Kaula muda dalam menorehkan peradaban yang lebih baik.
Tak terkecuali bung Nicko Pandawa dan Komunitas Literasi Islam. Bung Nicko sebagai Sutradara Film Jejak Khilafah di Nusantara yang telah menggemparkan seantero Nusantara bahkan dunia. Beliau adalah sosok pemuda yang mencintai sejarah Islam dan mencoba menguak sejarah Islam yang terkubur selama ini. Seorang pemuda yang memiliki spirit kecintaan kepada sejarah Islam, tayangan sejarah melalui pemutaran Film membuat sejarah lebih fresh untuk dipelajari.
Sebuah karya berupa film dokumenter yang bergengsi pernah menjadi sorotan ahli sejarah seperti Peter Carey. Yang merasa dicatut namanya dalam film JKDN I. Ia adalah seorang Profesor asal Inggris yang meneliti kerajaan di Jawa selama 40 tahun. (21/08/2020, Suara.com)
Meskipun demikian, Profesor tersebut secara tidak langsung mengakui pernah di wawancara saat mengungkap sejarah Kerajaan di Ponegoro yang berkaitan dengan Khilafah. Dalam hal ini mengandung arti bahwa pembuatan film ini benar-benar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Dengan proses panjang dalam mengumpulkan data-data. Baik berupa wawancara kepada Sejarawan maupun mencari bukti fisik berupa bangunan dan sisa-sisa peninggalan Sejarah tersebut yang dapat dijadikan objek dalam menguak sejarah. Dalam pencarian data tersebut bung Nicko beserta tim dengan gigihnya masuk ke pelosok-pelosok mencari objek yang diteliti dengan cermat.
Selain itu, beliau merupakan orang yang mumpuni dibidangnya. Jika dilihat latar belakang Pendidikannya, beliau merupakan Alumnus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora yang meneliti tentang Pasang Surut Pan Islamisme Khilafah Utsmaniyah di Hindia Belanda. Hasil penelitiannya dituangkan dalam bentuk buku hampir 500 lembar. (20/08/2021, Isubogor.com)
Tidak hanya itu, pembuatan film JKDN I dan II melibatkan sejarawan-sejarawan lainnya yang mengupas tuntas antara hubungan Nusantara dengan Khilafah.
Jika dilihat cuplikan teaser JKDN II ini membahas mengenai Spirit Perjuangan Islam di Nusantara.
Maka dari itu, terbukti bahwa bung Nicko Pandawa beserta tim merupakan The Real Agent Of Change. Yang memiliki karya baik buku dan film Dokumenter Sejarah yang dapat dijadikan rujukan baik akademisi maupun non Akademisi. Karya luar biasa ini dapat merubah tatanan hidup yang baru. Hakikatnya, jika bangs itu ingin maju maka jangan pernah sekali-kali melupakan sejarahnya.
Kita sebagai pemuda Islam tentunya harus mencintai Sejarah Islam dan jangan sampai terlewatkan penayangan Film JKDN II pada tanggal 20 Oktober 2021 Jam 08.00 s/d selesai!
Oleh Sri Mulyati
Mahasiswa
0 Komentar