Dalam Islam sejarah adalah peristiwa dan peristiwa tidak bisa diulang. Sejarah akan sangat bergantung pada periwayatan. Serta, Islam melihat siapa yang menyampaikan berita. Kalau berita sampai dari orang fasik, maka tidak boleh kita mengambil berita itu. Kita hanya mengambil berita dari orang mukmin. Dalam hadis, perawi haruslah memiliki sifat dhabit dan adil. Jika berita sampai dari mukmin yang memiliki sifat itu, maka kita ambil.
0 Komentar