Bahasa Arab adalah bahasa terbaik yang pernah ada di dunia ini, hingga Allah Ta’ala menjadikannya sebagai bahasa Alquran. Hal ini sebagaimana dalam firman-Nya:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ
Yang artinya : "Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya." (QS. Yusuf: 2)
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan ayat diatas, “Karena bahasa arab adalah bahasa yang paling fasih, paling jelas, paling luas, dan paling banyak pengungkapan makna yang dapat menenangkan jiwa. Oleh karena itu, kitab yang paling mulia ini (yaitu Alquran, pen.) diturunkan dengan bahasa yang paling mulia (yaitu bahasa arab, pen.).”
Di dalam tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah oleh Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, menjelaskan ayat tersebut. “Dengan keagungan dan kekuasaan Kami yang sempurna, Kami turunkan Alquran dari sisi Kami dengan bahasa arab yang fasih, agar mereka memahami makna dan tujuannya.”
Pun, senada penjelasan yang diberikan oleh Syaikh Abdurrahman as-Sa’di, diantara aspek kejelasan dan terangnya, Allah menurunkannya dengan bahasa arab, bahasa yang paling mulia dan fasih, ia Alquran menerangkan segala hal yang dibutuhkan oleh manusia yang berupa fakta-fakta yang bermanfaat. Seluruh segi kejelasan dan terangnya Alquran ini tujuannya “agar kamu memahaminya” yakni, supaya kalian memahami batasan-batasan Allah, masalah-masalah yang prinsip ataupun cabang-cabangnya, perintah-perintah dan larangan-larangan-Nya.
Apabila kalian sudah memahaminya dengan dasar keyakinan, dan hati-hati kalian mengetahui pengetahuan tentangnya, maka hal itu akan membuahkan amalan anggota tubuh dan ketundukan hati kepada-Nya. Dan “agar kamu memahaminya” yakni, agar akal kalian bertambah matang melalui pengulangan makna-makna yang mulia lagi luhur pada benak-benak kalian. Hingga kalian akan berada dalam perubahan dari suatu kondisi kepada kondisi lainnya, yang lebih tinggi dan sempurna.
Oleh karena itu, sebagai umat Islam tidak perlu lagi meragukan akan ketinggian dan kesempurnaan bahasa ini sehingga dijadikan oleh Allah Ta’la sebagai bahasa Alquran. Bahkan sudah seharusnya bagi seorang muslim untuk mencintai bahasa arab dan berusaha menguasainya. Hal ini ditegaskan oleh firman Allah Ta’ala: “Dan sesungguhnya Alquran ini benar-benar diturunkan oleh Pencipta Semesta Alam, dia dibawa turun oleh Ar-ruh Al-Amin (Jibril) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang diantara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa arab yang jelas.” (QS. Asy-Syu’ara: 192-195).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Sesungguhnya ketika Allah menurunkan kitab-Nya dan menjadikan Rasul-Nya sebagai penyampai risalah (Al-Kitab) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta menjadikan generasi awal agama ini berkomunikasi dengan bahasa arab. Maka tidak ada jalan lain dalam memahami dan mengetahui ajaran Islam kecuali bahasa arab. Jadi, memahami bahasa arab merupakan bagian dari agama. Keterbiasaan berkomunikasi dengan bahasa arab mempermudah kaum muslimin memahami agama Allah Ta’ala dan menegakkan syiar-syiar agama ini, serta memudahkan dalam mencontoh generasi awal dari kaum Muhajirin dan Anshar dalam keseluruhan perkara mereka.”
Imam Asy-Syafi’i rahimahullah mengatakan, “Maka wajib atas setiap muslim untuk mempelajari bahasa arab sekuat kemampuannya. Sehingga dia bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah Ta’ala dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, dan dengannya dia bisa membaca kitabullah...”
Selanjutnya menurut seorang peneliti senior Rumah Fiqih Ustadz Ahmad Sarwat, setidaknya ada dua alasan kenapa Allah Ta’ala memilih bahasa arab dan bukan bahasa lain sebagai bahasa Alquran. Yang pertama, bahasa arab adalah bahasa abadi dan memiliki banyak kelebihan dibandingkan bahasa yang lain. “Para ahli sejarah bahasa sepakat sebuah bahasa itu tumbuh, berkembang dan punah bersama dengan eksistensi sebuah peradaban.” Sehingga bahasa-bahasa di dunia ini banyak yang dahulu pernah dipakai, tetapi pada generasi berikutnya sudah tidak ada lagi yang memakai bahasa itu, karena peradabannya telah berganti. Namun, para ahli sepakat bahasa arab merupakan pengecualian.
Alasan yang kedua, bahasa arab kaya dengan kosa kata. Salah satu kekuatan bahasa arab adalah kekayaan kosa kata yang dimiliki. Ustadz Ahmad mengatakan, seorang ahli bahasa arab pernah menjelaskan kepadanya, bahwa orang arab punya 800 kosa kata yang berbeda untuk menyebut unta dan punya 200 kosa kata yang berbeda untuk menyebut anjing. Dengan perbendaharaan kata yang luas ini, Alquran mampu menjelaskan dan menggambarkan segala sesuatu dengan lincah, indah, dan kuat, tetapi maknanya tetap mendalam.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa arab adalah bahasanya agama Islam, sangat identik, dan menjadi ciri khasnya agama ini. Karena kita tidak bisa memahami Alquran dan As Sunnah dengan pemahaman yang benar dan selamat (dari penyelewengan) kecuali dengan memiliki kemampuan dan mengerti akan bahasa arab. Menyepelekan dan memandang remeh bahasa arab akan mengakibatkan lemah serta jahilnya (bodoh) terhadap permasalahan agama.
Wallahu a’lam biashshawab. [ARW]
Penulis: Anjar Rositawati
0 Komentar