Urgensi Persatuan Umat Menuju Umatan Wahidatan

 


ان دین عند الله لإسلام

"Sesungguhnya agama yang di Ridhai di sisi Allah hanyalah Islam." (Qs.Ali-Imran [3]:19)

Sebagai seorang mukmin kita memahami bahwa Islam adalah agama yang di ridhai disisi Allah Swt. Karena Islam ini merupakan agama  milik Allah Swt tentunya akan menjaganya. Ayat diatas memberikan tendensi yang kuat atas keberadaan Islam sebagai agama samawi yang  wajib kita imani.
Sebagai seorang yang beriman sudah sepantasnya menjadikan Islam sebagai satu-satunya Din yang dijadikan peraturan dalam kehidupan ini atau yang di sebut dengan Way of life legimitasinya jelas yaitu keridhaan Allah Swt.

Ketika Allah Swt meridhai jalan yang kita tempuh sudah tentu kita berada dalam keselamatan dalam menjalankan roda kehidupan baik dunia maupun akhirat kelak dan kita berada di puncak ketentraman jiwa.

Realitas yang ada di masyarakat dewasa ini,  Islam sebagai way of life hanya sekedar diyakini saja  dan mengamalkan sebagian dari ajaran Islam itu sendiri. Oknum-oknum seperti inilah yang  tersighohi pemikiran Sekuler. Enggan menjadikan Islam sebagai way of life. Hal demikian terjadi karena adanya faktor eksternal dan internal orang tersebut. Faktor internalnya adalah kurangnya kekuatan aqidah yang tertanam di dalam dirinya. Adapun faktor eksternalnya adalah adanya penyerangan pemikiran (Ghazwul Fikr) yang terjadi di tengah-tengah umat. Melihat Islam adalah agama yang benar dan kebenaran ini tidak di sukai oleh orang-orang kafir. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Qs.Al-Baqarah [2]: 120

ولن ترض عنك الیهو د م لا النصر حت تتبع ملتهم

"Dan orang-orang yahudi dan nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti (Agama) mereka". (Qs.Al-Baqarah [2]:120)

Dengan demikian, dalam penyerangan pemikiran ini sudah sepantasnya kita kaum muslimin bersatu dan tidak terpecah belah sehingga dapat melawan atas serangan-serangan pemikiran yang mereka lontarkan kepada pemikiran Islam. Melihat realitas yang ada ini yaitu usaha-usaha kafir untuk memecah belah kaum muslimin membutuhkan persatuan dan kesatuan umat sebagai umatan wahidatan menjadi suatu kewajiban bagi kaum muslimin untuk bersatu. Keterpecahan umat Islam seperti buih dilautan menjadikan mereka mudah untuk menyerang Islam dan kaum muslimin.

Tidak ada perbedaan pendapat dikalangan ulama dan sudah seharusnya diwujudkan. Adapun mengenai perbedaan dalam berpendapat dalam masalah furu (cabang)  dalam Islam merupakan sebuah rahmat.

اختلاف أمتي رحمة

"Perbedaan umatku adalah rahmat." (HR.Nash al-Maqdisiy)

Perbedaan pendapat ini lahir dari keluasan khazanah keislaman. Para ulama terdahulu ketika dihadapkan masalah dalam kehidupan dalam sektor tertentu. Kemudian dicari penyelesaiannya dengan cara berijtihad sehingga dari ulama satu dengan ulama yang lain berbeda hasil penggaliannya mereka tidak serta merta saling mencaci. Para ulama tersebut saling menghargai dan menghormati satu sama lain, selama tidak keluar dari kaidah syara yang bersumber dari Al-Qur´an dan As-sunnah. Perbedaan hasil ijtihad terjadi karena masing-masing ulama memiliki metode yang berbeda antara ulama satu dengan ulama yang lainnya.

Wallahu A´lam Bishawab.


Oleh Sri Mulyati
Mahasiswa

Posting Komentar

1 Komentar

  1. The King Casino and Resort
    The king casino and resort features a modern casino with everything you'd ventureberg.com/ expect from nba매니아 a classic Vegas Strip casino. poormansguidetocasinogambling.com The casinosites.one resort features 50000 square feet of Funding: $250 millionDesign: Inspired DesignMasters: Ivan Karaszko 1xbet korean

    BalasHapus