Beramalah Selagi Nafas Masih Menghembus

 


Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan (nya) dengan baik." [Q.S. Al-Kahfi: 30]

Mungkin kita pernah berpikir bahwa apa yang kita lakukan saat ini sepertinya tidak memiliki arti apa-apa di hadapan Allah Swt. Hal ini terjadi karena apa yang kita lakukan seolah masih berupa amalan kecil yang mungkin  dipandang sebelah mata. Bahkan mungkin  tidak berefek banyak pada diri kita maupun orang lain. 

Semisal senyum terhadap teman, menghilangkan duri di jalan atau bahkan menjawab salam via chat di HP. Seolah semuanya biasa saja tidak bernilai amal saleh. Menyapu halaman, memasak makanan seorang ibu atau istri demi suami dan anak-anak dianggap pekerjaan yang rutin saja. Akibatnya perbuatan-perbuatan tersebut menguap begitu saja karena tidak dilandasi tanpa ruh. 

Sesungguhnya apa yang kita lakukan aktivitas besar maupun kecil, jika dilandasi dengan keimanan dan ketaatan tentu tidak akan disepelekan apalagi diabaikan. Oleh karenanya, agar setiap amalan yang kita lakukan memiliki pengaruh dalam diri, maka yang harus dilakukan adalah menata hati serta niat kita dalam beraktivitas. Menanamkan dalam hati bahwa Allah akan menghisab setiap amalan kita besar maupun kecil. Melalui pemahaman ini kita akan berhati-hati dalam bertindak. 

Sikap wara' dalam bersikap serta tidak gegabah dalam mengambil keputusan. Hal ini karena sadar amalan apa pun yang dilakukan akan membawa manusia ke surga ataukah neraka? Semua bergantung pada diri kita. 

Selagi nafas masih berhembus maka beramal saleh diperbanyak. Jangan menyepelekan setiap amalan, landasi dengan pondasi keimanan yang kuat. Alirkan ruh kedekatan kepada Allah agar hidup lebih bermakna di a'lam dunia.

Tengoklah bagaimana para sahabat Rasulullah saw senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan sekalipun kebaikan tersebut dilakukan dengan perkara yang ringan. Namun, justru amalan tersebut telah menghantarkan ke surga. 

Bilal bin Rabah adalah sahabat Rasulullah saw. yang dijamin masuk surga dimana kedua terompah yang dia pakai terdengar ketukan di surga padahal raga Bilal masih di dunia. MasyaAllah. 

Hal ini didasarkan pada hadis dari Abu Hurairah Muttafaq a'laih -sesungguhnya Rasulullah saw bersabda kepada Bilal:

Wahai Bilal, beritahukan lah kepadaku amal yang paling engkau harapkan di dalam Islam, karena aku telah mendengar ketukan kedua terompahmu di surga. Bilal berkata, "Aku tidak mengamalkan suatu amal yang paling aku harapkan selain senantiasa shalat yang setiap kali selesai bersuci baik siang atau malam, selama shalat diwajibkan kepadaku. 

Keterangan hadis ini memberi sebuah motivasi bagi kita untuk tidak menyepelekan amalan kecil maupun yang tidak disadari. Jika dilandasi semua amalan karena Allah dan rutin dilakukan nyatanya bisa menghantarkan ke surga. 

Jangan pula terbersit dalam diri ingin dipuji manusia atau pun mencari sensasi agar di kenal orang. Betapa banyak kesia-sia yang dilakukan oleh manusia saat ini karena riya. Kecil maupun besar jika tidak dilandasi ketaatan kepada Allah merugilah kita. 

Tetap istikamahlah dalam beramal saleh selagi hembusan nafas masih ditenggorokan. Landasi dengan cinta kepada Allah bukan mengharap rida manusia. Perbaiki setiap amalan agar semuanya lebih bermakna. Wallahualam.


Oleh Heni Ummufaiz

Ibu Pemerhati Umat

Posting Komentar

0 Komentar