Mengsedih. Ada nyawa hilang lagi. Seorang pelajar di Jakarta Barat mesti meregang nyawa dengan clurit di kepala! Dia jadi korban salah sasaran pelajar lain yang lagi tawuran. Gila gak tuh, Sobi Bestie?!
Mengsedih jadi dobel pas tau para pelakunya itu masih pelajar juga. Biasa, hobi tawuran alias berantem berkelompok jadi biang keroknya. Perasaan gak ada kan eskul tawuran? Kok baru aja masuk PTM 100 % langsung praktik lapangan. Bener-bener kurang kerjaan.
Etapi bener lho, Sobi Bestie, Pak Jasra Putra, Kepala Divisi Pengawasan Monitoring dan Evaluasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia mengatakan, “Persoalan mengisi waktu luang dan tidak adanya kegiatan yang tersistem dan terstruktur menjadi penyebab utamanya.” (www.suara.com). Kan kan kan mereka begitu karena kurang kerjaan alias gak ada kegiatan yang bermanfaat yang bisa nyibukin mereka.
Hmmm selain gak punya kerjaan yang bermanfaat lebih jauhnya mereka tuh kayanya emang gak ngerti juga ya apa itu perbuatan bermanfaat. Sampe-sampe terjebak dalam kutukan berbuat sesuatu yang receh lebih jauhnya ngerugiin orang. Asalkan seneng aja gitu. Gak pake mikir panjang, langsung digaskeuuun! Kek gak punya standar perbuatan.
Duh, jiwa muslim kita jadi meronta-ronta. Sebagai muslim kan kita harus banget dong saling ngingetin sesama. Pengen ceramah jadinya. Pengen ngasi tau, kalau kita idup di dunia itu bukan cuma numpang lewat buat masuk kuburan. Abis itu selese urusan. Kagaaak begitu juga, Markonaaaah!
Allah Swt menakdirkan kita lahir ke dunia lewat perantara kedua orang tua itu ada tujuannya. Allah Swt berfirman,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."
(QS. Az-Zariyat : 56)
Ini nih sejatinya misi kita lahir ke dunia. Buat beribadah dan jadi khalifah filardhi (pengurus bumi ini) (QS. Al-Baqarah:30).
In other word, kita di dunia itu tugasnya taat dan jalanin hukum Allah Swt. Namanya ibadah secara luas kan itu artinya. Nah, klo untuk urusan jadi khalifatulfilard itu juga baru bisa dilakukan dengan sukses klo kita urus dunia pake hukum Allah juga. Intinya mah taat syariat lah, Sobi Besti.
Lalu, pas kita pulang nanti ke kampung akhirat, ada hisab yang menanti. Allah Swt berfirman,
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَنَضَعُ الْمَوَا زِيْنَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَـفْسٌ شَيْـئًـا ۗ وَاِ نْ كَا نَ مِثْقَا لَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ اَتَيْنَا بِهَا ۗ وَكَفٰى بِنَا حٰسِبِيْنَ
"Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya (pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan."
(QS. Al-Anbiya: 47)
Lalu semua orang akan melihat balasan bagi perbuatan masing-masing. Seperti yang Allah Swt firmankan dalam Al-Qur’an surat Al Zalzalah:7-8 :
فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ”
وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ
Artinya: Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.”
Taat akan berbuah pahala, lalu membangkang diganjar dosa dan siksa.
Kalau remaja mempunyai konsep berpikir seperti ini tak akan mengadi-ngadi. Pake tawuran lah. Gak guna parah itu mah. Yang kalah jadi abu. Yang menang jadi arang. Menang kalah tetep zonk!
Tawuran itu dosa. Islam ngelarang mencederai apalagi sampai menghilangkan nyawa manusia. Hukumannya berat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَا صُ فِى الْقَتْلٰى ۗ اَلْحُرُّ بِا لْحُـرِّ وَا لْعَبْدُ بِا لْعَبْدِوَا لْاُ نْثٰى بِا لْاُ نْثٰى ۗ فَمَنْ عُفِيَ لَهٗ مِنْ اَخِيْهِ شَيْءٌ فَا تِّبَا عٌ بِۢا لْمَعْرُوْفِ وَاَ دَآءٌ اِلَيْهِ بِاِ حْسَا نٍ ۗ ذٰلِكَ تَخْفِيْفٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ ۗ فَمَنِ اعْتَدٰى بَعْدَ ذٰلِكَ فَلَهٗ عَذَا بٌ اَلِيْمٌ
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu (melaksanakan) qisas berkenaan dengan orang yang dibunuh. Orang merdeka dengan orang merdeka, hamba sahaya dengan hamba sahaya, perempuan dengan perempuan. Tetapi barang siapa memperoleh maaf dari saudaranya, hendaklah dia mengikutinya dengan baik, dan membayar diat (tebusan) kepadanya dengan baik (pula). Yang demikian itu adalah keringanan dan rahmat dari Tuhanmu. Barang siapa melampaui batas setelah itu, maka ia akan mendapat azab yang sangat pedih." (QS. Al-Baqarah :178)
Jadi jangan sampai deh melakukan itu.
Kalau kamu gabut gak ada kerjaan kan bisa nyari kegiatan yang sesuai syariat dan bermanfaat. Kaya ngaji Islam, bikin-bikin percobaan ilmiah, nulis, bikin konten-konten medsos yang Islami, bantu orang tua, belajar berniaga, coding, olahraga, dll. Itu pasti seru juga.
Tetap Semangat dalam taat ya, Sobi Besti.
Penulis: Rini Sarah
0 Komentar