Banyak Anak Banyak Rezeki

 


Banyak anak banyak rezeki  sering menjadi pembahasan dikalangan orang tua. Jika orang tua dulu memiliki pemahaman bahwa dengan banyak anak akan mendatangkan rezeki yang banyak juga. Namun, seiring berjalannya waktu pemahaman tersebut mulai bergeser. Bahkan ada yang mengasumsikan bahwa banyak anak itu malah akan membuat susah dan repot, belum lagi ditambah biaya sekolah dan kebutuhan anak lainnya melengkapi asumsi tersebut. 


Asumsi ini sejalan dengan program keluarga berencana (KB) yang selalu digaungkan oleh pemerintah, bahwa dengan anak dua keluarga akan menjadi lebih bahagia. Fakta yang terjadi dilapangan pun seakan menjadi pembenaran terhadap program pemerintah tersebut. Oleh karena itu, keluarga yang memiliki anak banyak dengan sumber penghasilan yang minim menjadi momok tersendiri yang mendera keluarga-keluarga muslim saat ini.


Hal ini menjadi doktrin yang menghipnotis pemahaman dikalangan keluarga muslim, dan beramsumsi keluarga bahagia itu yang hanya memiliki dua anak serta bisa memberikan jaminan pendidikan, kasih sayang dan perhatian yang maksimal. Jadi wajarlah jika kebanyakan keluarga enggan untuk memiliki anak lebih dari dua atau memiliki anak banyak.


Doktrin ini tak lepas dari adanya pemahaman-pemahaman barat yang mulai menyusupi keluarga muslim dengan menjadikan fakta sebagai sumber hukumnya. Tak dipungkiri, negeri-negeri muslim memang memiliki jumlah penduduk yang sangat besar di dunia. Berbagai macam cara dilakukan pemerintah untuk menekan populasi penduduk muslim dengan berbagai program salah satunya program KB.  


Sedangkan didalam Islam sendirinya justru menganjurkan keluarga-keluarga muslim untuk memiliki anak yang banyak. Dari Anas bin Malik berkata, “Rasulullah saw memerintahkan untuk menikah dan melarang keras untuk membujang dan berkata,”Nikahilah wanita yang sangat penyayang dan yang mudah beranak banyak karena aku akan berbangga dengan kalian dihadapan para nabi pada hari kiamat” (HR. Ibnu Hibban)

Allah swt berfirman.”Dan janganlah kamu anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberikan rizki kepada mereka dan juga kepadamu” (QS Al Isra : 31)


Ayat diatas menegaskan bahwa setiap makhluk yang diciptakan oleh Allah swt akan diberi rezeki olehNya, termasuk manusia. Oleh karena itu, kita sebagai muslim janganlah pernah merasa khawatir dan takut ketika Allah memberikan amanah anak yang banyak kepada kita. Jangan termakan dengan apapun yang diopinikan barat, karena sesungguhnya tujuan mereka adalah untuk menghancurkan keluarga-keluarga muslim.


Anak adalah anugerah yang diberikan Allah kepada orang tua dan merupakan amanah yang harus dijaga, diasuh dan dididik sesuai aturan yang ditetapkanNya. Sebagai seorang muslim yang telah dibekali keimanan bahwa rizki adalah ketentuan Allah swt. Setiap insan yang lahir ke dunia telah ditetapkan rizkinya oleh Allah swt. Orang tua yang beriman harus menghilangkan rasa takut tidak tercukupinya rizki bagi mereka dan anak-anaknya, sehingga enggan memiliki anak banyak bahkan malah enggan memiliki keturunan. 


Bukankah salah satu tujuan berumah tangga dalam Islam adalah untuk mendapatkan keturunan. Yang kelak mereka akan menjadi generasi pelanjut kekuatan umat untuk mempertahankan peradaban Islam yang mulia. Sejarah kegemilangan Islam telah menorehkan tintas emas, bagaimana generasi-generasi di masa itu adalah generasi yang mumpuni dibidangnya. Bukan hanya faqih fiddin melainkan juga menguasai sains dan teknologi. 


Walaupun saat ini kita hidup dalam sistem yang mencampakkan peran agama dalam kehidupan, menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua untuk membangun keyakinan bahwa anak yang banyak merupakan anugerah dan karunia baginya. Sembari senantiasa istiqomah dalam mengkaji Islam sebagai bekal mengasuh dan mendidik anak-anak mereka agar kelak menjadi generasi khoiru ummah (generasi terbaik).


Berupaya sekuat tenaga menjadi orang tua terbaik bagi anak-anak, dan mencari nafkah yang halal dan berkah demi menafkahi keluarganya. Yakinlah Allah akan senantiasa akan memberikan rizki yang cukup kepada setiap hamba-hambanya. Karena rizki itu bukan hanya dipandang dalam bentuk materi semata, tetapi kesehatan, memiliki anak dan istri yang salih dan salihah juga merupakan rizki yang berasal dari Allah swt. 


Begitu banyak kenikmatan yang telah Allah berikan kepada setiap hambanya. Kenikmatan adalah bagian dari rizki yang akan terlihat jika kita senantiasa bersyukur terhadap apa yang telah Allah swt berikan kepada kita. Walhasil memiliki anak banyak dan mencetak mereka menjadi anak salih yang senantiasa mengalirkan pahala jariyah bukankah menjadi impian bagi setiap orang tua? Jadi memiliki anak banyak, kenapa tidak! Wallahualam

_______________


Yuk raih amal saleh dengan menyebarkan postingan ini sebanyak-banyaknya. 

Follow kami di

Facebook : https://www.facebook.com/Muslimah-Jakarta-Reborn-111815451296281/

Website : www.muslimahjakarta.com

Instagram : instagram.com/muslimahjakartaofficial

Banyak Anak Banyak Rezeki


Penulis : Siti Rima Sarinah


#Nisa - Banyak anak banyak rezeki  sering menjadi pembahasan dikalangan orang tua. Jika orang tua dulu memiliki pemahaman bahwa dengan banyak anak akan mendatangkan rezeki yang banyak juga. Namun, seiring berjalannya waktu pemahaman tersebut mulai bergeser. Bahkan ada yang mengasumsikan bahwa banyak anak itu malah akan membuat susah dan repot, belum lagi ditambah biaya sekolah dan kebutuhan anak lainnya melengkapi asumsi tersebut. 


Asumsi ini sejalan dengan program keluarga berencana (KB) yang selalu digaungkan oleh pemerintah, bahwa dengan anak dua keluarga akan menjadi lebih bahagia. Fakta yang terjadi dilapangan pun seakan menjadi pembenaran terhadap program pemerintah tersebut. Oleh karena itu, keluarga yang memiliki anak banyak dengan sumber penghasilan yang minim menjadi momok tersendiri yang mendera keluarga-keluarga muslim saat ini.


Hal ini menjadi doktrin yang menghipnotis pemahaman dikalangan keluarga muslim, dan beramsumsi keluarga bahagia itu yang hanya memiliki dua anak serta bisa memberikan jaminan pendidikan, kasih sayang dan perhatian yang maksimal. Jadi wajarlah jika kebanyakan keluarga enggan untuk memiliki anak lebih dari dua atau memiliki anak banyak.


Doktrin ini tak lepas dari adanya pemahaman-pemahaman barat yang mulai menyusupi keluarga muslim dengan menjadikan fakta sebagai sumber hukumnya. Tak dipungkiri, negeri-negeri muslim memang memiliki jumlah penduduk yang sangat besar di dunia. Berbagai macam cara dilakukan pemerintah untuk menekan populasi penduduk muslim dengan berbagai program salah satunya program KB.  


Sedangkan didalam Islam sendirinya justru menganjurkan keluarga-keluarga muslim untuk memiliki anak yang banyak. Dari Anas bin Malik berkata, “Rasulullah saw memerintahkan untuk menikah dan melarang keras untuk membujang dan berkata,”Nikahilah wanita yang sangat penyayang dan yang mudah beranak banyak karena aku akan berbangga dengan kalian dihadapan para nabi pada hari kiamat” (HR. Ibnu Hibban)

Allah swt berfirman.”Dan janganlah kamu anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberikan rizki kepada mereka dan juga kepadamu” (QS Al Isra : 31)


Ayat diatas menegaskan bahwa setiap makhluk yang diciptakan oleh Allah swt akan diberi rezeki olehNya, termasuk manusia. Oleh karena itu, kita sebagai muslim janganlah pernah merasa khawatir dan takut ketika Allah memberikan amanah anak yang banyak kepada kita. Jangan termakan dengan apapun yang diopinikan barat, karena sesungguhnya tujuan mereka adalah untuk menghancurkan keluarga-keluarga muslim.


Anak adalah anugerah yang diberikan Allah kepada orang tua dan merupakan amanah yang harus dijaga, diasuh dan dididik sesuai aturan yang ditetapkanNya. Sebagai seorang muslim yang telah dibekali keimanan bahwa rizki adalah ketentuan Allah swt. Setiap insan yang lahir ke dunia telah ditetapkan rizkinya oleh Allah swt. Orang tua yang beriman harus menghilangkan rasa takut tidak tercukupinya rizki bagi mereka dan anak-anaknya, sehingga enggan memiliki anak banyak bahkan malah enggan memiliki keturunan. 


Bukankah salah satu tujuan berumah tangga dalam Islam adalah untuk mendapatkan keturunan. Yang kelak mereka akan menjadi generasi pelanjut kekuatan umat untuk mempertahankan peradaban Islam yang mulia. Sejarah kegemilangan Islam telah menorehkan tintas emas, bagaimana generasi-generasi di masa itu adalah generasi yang mumpuni dibidangnya. Bukan hanya faqih fiddin melainkan juga menguasai sains dan teknologi. 


Walaupun saat ini kita hidup dalam sistem yang mencampakkan peran agama dalam kehidupan, menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua untuk membangun keyakinan bahwa anak yang banyak merupakan anugerah dan karunia baginya. Sembari senantiasa istiqomah dalam mengkaji Islam sebagai bekal mengasuh dan mendidik anak-anak mereka agar kelak menjadi generasi khoiru ummah (generasi terbaik).


Berupaya sekuat tenaga menjadi orang tua terbaik bagi anak-anak, dan mencari nafkah yang halal dan berkah demi menafkahi keluarganya. Yakinlah Allah akan senantiasa akan memberikan rizki yang cukup kepada setiap hamba-hambanya. Karena rizki itu bukan hanya dipandang dalam bentuk materi semata, tetapi kesehatan, memiliki anak dan istri yang salih dan salihah juga merupakan rizki yang berasal dari Allah swt. 


Begitu banyak kenikmatan yang telah Allah berikan kepada setiap hambanya. Kenikmatan adalah bagian dari rizki yang akan terlihat jika kita senantiasa bersyukur terhadap apa yang telah Allah swt berikan kepada kita. Walhasil memiliki anak banyak dan mencetak mereka menjadi anak salih yang senantiasa mengalirkan pahala jariyah bukankah menjadi impian bagi setiap orang tua? Jadi memiliki anak banyak, kenapa tidak! Wallahualam. 


Penulis : Siti Rima Sarinah



Posting Komentar

0 Komentar