Buruknya perlakuan terhadap perempuan yang terjadi di negeri ini semakin tampak di depan mata. Mengutif Berita Resmi Statistik No. 29/ 04/ Th.XX, 30 Maret 2017, Ustazah drh. Alian Fumia Maria mengungkapkan, “Berdasar data dari Badan Pusat Statistik bahwa 1 dari 3 perempuan di Indonesia mengalami kekerasan fisik dan atau seksual yang dilakukan oleh pasangan serta selain pasangan.”
Hal tersebut diungkapnya di hadapan 55 Muslimah Depok dan sekitarnya dalam Kajian Online Muslimah Kota Depok: Menjadi Muslimah Peduli Generasi dan Negeri, Ahad (13/02/2022) via Zoom Meeting di Depok.
Ia pun melanjutkan, “Fakta tersebut diperparah dengan harga minyak goreng dan sembako yang melambung tinggi, kelanjutan proyek baru oligarki rencana pemindahan Ibu Kota Negara, penguasaan sumber daya alam, semakin merajalelanya praktik korupsi dan lain sebagainya.”
“Sebagai Muslimah Indonesia dituntut tidak hanya simpati dan empati tetapi harus memahami akar masalah kondisi multidimensi saat ini yaitu disebabkan oleh Sipilis (sekularisme-plularisme-liberalisme) yang berasal dari sistem kapitalisme,” tambahnya.
Lanjutnya, “Hal tersebut membuat umat Islam semakin merindukan Islam, yaitu kehidupan yang diatur hanya dengan syariat Allah SWT yang Maha Tinggi. Kehidupan yang dipimpin oleh seorang pemimpin sebagaimana disyaratkan dalam Islam (sistem Islam atau khilafah).”
“Adapun langkah Muslimah untuk ikut berperan dalam peduli generasi serta negeri antara lain dengan meningkatkan kepedulian akan persoalan umat, memperbincangkan tentang persoalan yang dihadapi perempuan dalam kehidupan sehari-hari yang terjadi di masyarakat, Muslimah wajib mengkaji secara intensif materi-materi pokok Islam tentang akidah dan konsekuensinya yaitu wajib terikat dengan hukum syariat, serta memahami kewajiban dakwah untuk menyampaikan Islam kaffah serta gambaran rinci bagaimana perjuangan untuk menerapkan syariat Islam,” pungkasnya.[] Sandhi Indrati
0 Komentar