Khilafah Pasti Kembali !



Cendikiawan Muslim Indonesia, Ustadz Ismail Yusanto menjawab sebuah pertanyaan dari Bung Karebet sebagai host pada acara Ekspo Rajab (Ahad, 27/02/2022) tentang penyebab dari runtuhnya kekhilafahan Islam pada masa itu, beliau menerangkan bahwa Khilafah itu adalah adi kuasa pada masanya.

Beliau kembali menerangkan bahwa Khilafah telah mencetak sejarah yang luar biasa terhadap peradapan Islam. Para sejarahwan menyebut sekitar 700 tahun Khilafah menduduki puncak ke-emasannya, namun jika kita hitung semenjak masa Baginda Rasullullah sampai runtuhnya Khilafah Utsmani tahun 1924, artinya bukan hanya membentang 700 tahun tapi lebih dari itu, bahkan sampai 1400 tahun dan kegemilangannya telah tercatat oleh tinta sejarah.

Karen Amstrong, seorang penulis asal Inggris menyebutkan bahwa kehebatan dan keagungan peradaban Islam itu berbeda dengan agama yang lain, ia katakan “jangankan bagi umat Islam, orang Yahudi saja menikmati masa keemasan dibawah Islam pada saat di Andalusia”

“Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengatakan, Islam memang Al Islamu ya’lu wa laa yu’la alaih, Islam akan selalu unggul dan tidak akan pernah diungguli oleh agama lainnya, tapi ketinggian Islam itu adalah ketinggian yang bersifat dinamis, artinya secara faktual dia bisa tinggi, tapi kemudian juga bisa jatuh, sebagaimana yang kita saksikan. Pertanyaannya, kenapa Islam bisa jatuh?”, beliau memantik penonton dengan pertanyaan intermeso.

Cendikiawan Muslim itu melanjutkan, “ada dua faktor, yang pertama internal dan yang kedua eksternal, bahwa peradaban itu ibarat sebuah produk, dia muncul kemudian dia berkembang sampai pada masanya dia dewasa dan ketika dia tidak bisa mempertahankan keagungannya, dia pasti decline untuk terus eksis”, analoginya

“faktor-faktor internal itu yang membuat peradaban Islam masa itu mulai mengalami kelemahan-kelemahan di dalam diri umat Islam, terpesona dengan peradaban lain, terpesona terhadap sumber-sumber produk lain, terpesona dengan kehidupan dunia, hedonistic, lalu tidak lagi fokus kepada visi misi dari tegaknya Khilafah dan tugas-tugas Khilafah, bahwa Khilafah menyatukan umat, menjalankan Syariah secara kaffah, menyebarkan Islam ke seluruh penjuru dunia dengan dakwah dan jihad. Mereka terlena dengan apa yang ada pada masa itu, bahkan para pemimpinnya bergelimang kemewahan”, ujarnya

Menurut penjelasan Ustadz Ismail Yusanto, di lain sisi musuh berusaha menghancurkan Islam, maka mereka berusaha keras untuk terus melemahkan Islam. kalau kita baca dalam sejarah usaha itu sudah dilakukan ratusan bahkan ribuan tahun sebelum itu, mereka masuk dengan menyebarkan paham-paham selain Islam, paham-paham sekulerisme, hedonisme, materialisme dan sebagainya. Sampai akhirnya terjadilah percaturan politik yang luar biasa ketika Khilafah Utsmani terlibat di dalam konflik regional, perang dunia I, kemudian bersekutu dengan German, berhadapan dengan Sekutu, dengan Perancis dan Inggris, sampai akhirnya Khilafah tidak bisa lagi mempertahankan eksistensinya. Hal itu karena secara internal lemah, secara eksternal ada kekuatan-kekuatan Inggris dengan antek-anteknya, terutama yang bergabung di dalam Turki Muda, kemudian Khilafah di abolish oleh Kemal Pasha.

“Jadi begitulah akhir dari sebuah payung dunia Islam saat itu, tapi lihat dunia saat ini, dari segala lini masyarakat kini mulai membuka mata, mereka menyadari kepahitan dari kapitalime, mereka sadar bahwa hanya Khilafah yang mampu melawan, sampai akhirnya kini umat Islam kembali berjuang demi tegaknya Khilafah Ala Minhajin Nubuwwah”, akhir penjelasannya.

Reporter : Siti Nurbaiti U.

#Meme
#Quotes
#AmbruknyaKapitalismeTegaknyaPeradaban Islam
#SpecialEkspoRajab
#EkspoRajab1443H #AmbruknyaKapitalisme #TegaknyaPeradabanIslam


Posting Komentar

0 Komentar