Tata Kelola Kota bersih Dan Sehat Dalam Sistem Islam

 




Hidup dalam lingkungan yang bersih dan sehat merupakan impian bagi setiap orang. Itulah mengapa Islam sangat memperhatikan hidup bersih dan menjadikan kebersihan sebagai bagian dari iman. Karena dengan hidup bersih, masyarakat bisa menjalankan aktifitas ibadah dan aktifitas lainnya. Lingkungan yang bersih juga menjadikan masyarakat terhindar dari berbagai macam penyakit.


Namun sayangnya, harapan hidup dalam lingkungan yang bersih dan sehat bak mimpi disiang bolong. Di negeri ini, kita sering kali melihat masih banyak masyarakat yang terpaksa hidup dilingkungan yang kumuh seperti dibawah kolong jembatan dan dekat pembuangan sampah. Mereka terpaksa hidup di tempat seperti itu karena kondisi ekonomi mereka yang tidak memungkinkan tinggal di lingkungan yang bersih dan nyaman.


Di sisi lain, masyarakat pun harus berjuang untuk mempertahankan agar dapat hidup dalam lingkungan yang bersih dan sehat. Dilansir Kompas.com, 20/02/2022 sejumlah warga Rorotan Cilincing Jakarta Utara, mengelar unjuk rasa tolak pembanguan Fasilitas Pembangunan Sampah Antara (FPSA). Penolakan itu muncul lantaran lahan FPSA ini sangat dekat pemukiman warga yang akan membawa dampak buruk bagi warga.


Dampak yang akan ditimbulkan dengan adanya FPSA terkait lingkungan, yang akan menimbulkan polusi dan bau sampah. Dampak lingkungan ini dikhawatirkan akan memunculkan berbagai macam penyakit dan tentunya akan merusak keindahan lingkungan perumahan tersebut. Selain itu, rencana FPSA berada ditengah kota.


Hal ini akan menimbulkan masalah baru yaitu memperparah kemacetan akibat lalu lintas truk dan kontainer sampah. Warga mengusulkan lahan FPSA dipindahkan ke lahan kosong di kawasan Kanal Banjir Timur.


Polemik tempat pembuangan sampah seringkali terjadi dan bahkan menjadi kasus berulang. Tidak dipungkiri, masalah sampah masih menjadi PR besar yang dialami oleh negeri ini. Ketiadaan lahan tempat pembuangan dan pengolahan sampah, inilah yang menjadi salah satu sumber utama permasalahan sampah. Sehingga seringkali kita melihat sampah yang menumpuk dan mengeluarkan aroma tidak sedap.


Berbagai macam upaya dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah sampah. Diantaranya meminimalisir sampah dengan mengurangi sampah plastik yang banyak digunakan masyarakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Walhasil kebijakan pemerintah dengan meniadakan penyediaan kantong plastik di supermarket dan pusat perbelanjaan tak jua dapat mengatasi masalah sampah.


Untuk menguraikan permasalahan sampah agar dapat mewujudkan lingkungan hidup yang bersih dan sehat, memerlukan kerjasama semua pihak, baik masyarakat dan negara. Negara merupakan institusi yang terpenting dalam menciptakan lingkungan yang nyaman untuk tempat tinggal, edukasi dan untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Sebagai contoh Kota Calgari, Kanada termasuk kota terbersih di dunia sekaligus kota yang paling layak untuk di huni karena minimnya polusi udara serta kualitas sistem pembuangan disana terkenal paling handal. Masyarakat setempat atau turis yang ketahuan membuang puntung rokok akan didenda seribu dollar.


Kota bersih, indah dan nyaman sayangnya hanya diciptakan untuk menarik para wisatawan untuk menambah pundi-pundi pemasukan negara. Ini menunnjukkan bahwa dalam sistem kapitalisme yang bertahta saat ini, bukan hanya sektor ekonomi yang dijadikan ladang bisnis. Melainkan menata kota disulap bak surga dunia, hanya bisa dinikmati dan dirasakan orang yang berduit. Sedangkan masyarakat dibiarkan hidup dalam lingkungan yang kotor dan kumuh, yang sangat rentan untuk terinfeksi penyakit.


Dalam sistem kapitalisme semua hajat hidup manusia termasukan kebersihan lingkungan dan menciptakan lingkungan yang nyaman untuk dihuni, semua dilihat dari kacamata bisnis. Maka wajarlah bisnis properti menjadi marak dengan menawarkan berbagai kenyamanan lingkungan, tentu dengan harga yang tidak murah. Sistem yang menihilkan peran agama dalam kehidupan memberikan berbagai kemewahan dan kenyamanan lingkungan tidaklah gratis, semua diukur berdasarkan materi.


Diperlukan sistem komprehensif yang memandang hajat hidup manusia adalah suatu yang wajib untuk dipenuhi. Islam, sebagai agama sekaligus ideologi (mabda) memandang bahwa kebersihan sesuatu yang wajib untuk diwujudkan dan mewajibkan setiap individu muslim untuk bersih dan sehat. Hal ini bertujuan agar setiap muslim dapat menjalankan tugasnya diciptakan ke dunia ini untuk beribadah kepada penciptanya.


Oleh karena itu, setiap muslim diperintahkan untuk hidup bersih sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Allah swt. Mengkomsumsi makanan dan minuman yang halal dan thayyib, menjaga kebersihan tubuh dan kebersihan lingkungan. Negara memiliki tanggung jawab besar untuk memfasilitasi setiap individu rakyat agar dalam mewujudkan hidup bersih dan sehat. Rasulullah saw bersabda,”Kebersihan itu sebagian dari iman” (HR Muslim)


Diantara mekanisme negara untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat adalah pertama, menciptakan lingkungan perumahan yang nyaman dan bersih bagi seluruh rakyat. Pemukiman rakyat harus jauh dari tempat pembuangan sampah, sungai besar, bebas banjir dan ketersediaan air bersih yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari.


Kedua, Memberikan edukasi kepada seluruh rakyat tentang pentingnya hidup bersih dan sehat serta membiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya, dan memberikan sanksi kepada siapapun yang melanggarnya. Negara juga akan menyediakan tempat sampah dan menyiapkan truk-truk pengangkut sampah untuk mengambil sampah setiap hari. Hal ini dilakukan untuk menghindari sampah yang bertumpuk dan mengeluarkan aroma tidak sedap yang akan menimbulkan penyakit.


Ketiga, negara menyediakan lahan sebagai tempat pembuangan dan pengolahan sampah yang letaknya jauh dari pemukiman warga, agar masyarakat terhindar dari polusi limbah dan wabah penyakit yang berasal dari sampah. Selain itu, negara akan menggunakan teknologi canggih dengan memberdayakan tenaga ahli untuk mendaur ulang sampah organik dan non organik. Daur ulang sampah ini bisa dijadikan kompos/pupuk, pakan ternak, biogas, kerajinan tangan dan lain sebagainya.


Keempat, negara tidak akan memberikan izin kepada siapapun yang akan mendirikan bangunan tanpa memperdulikan kebersihan lingkungan dan dampak yang akan ditimbulkan bagi rakyat, seperti pabrik, hotel, mall dan lain sebagainya. Semua warga negara wajib menjaga kebersihan baik rakyat maupun aparat negara.


Mekanisme diatas telah sekian lama diterapkan oleh negara Islam (khilafah). Cordova dan Gradana adalah kota di Andalusia yang terkenal memiliki keindahan dan kebersihan kota yang melebihan keindahan kota yang dimiliki oleh negara Eropa. Setiap rumah di Andalusia memiliki taman-taman kecil yang memiliki aliran air dan semua rumah-rumah rakyat disekitarnya memancarkan keindahan dan tata kota yang baik. Masing-masing taman tersebut dibawah pengawasan ilmuwan pertanian.


Demikianlah peran khilafah dalam mewujudkan lingkungan dan tempat tinggal yang bersih, nyaman dan sehat bagi seluruh rakyat. Semua rakyat mendapatkan fasilitas yang sama dari negara dan semua diberikan secara gratis. Karena hal ini merupakan salah satu kewajiban negara untuk memenuhinya. Rakyat adalah pihak yang harus diurusi dan dipenuhi semua kebutuhannya, tanpa membedakan antara yang kaya dan miskin, ataupun muslim atau non muslim.


Inilah keberkahan yang akan diperoleh ketika aturan Islam menjadi rahmat bagi seluruh alam. Dan sudah terbukti bahwa hanya hukum Allah sajalah yang patut diterapkan bagi manusia, karena seperangkat hukumnya membawa umat manusia hidup dalam kesejahteraan dan kemakmuran. Sedangkan hukum buatan manusia (kapitalisme) hanya bisa membuat kerusakan dan kesengsaraan. Jadi hukum manakah yang akan kita pilih? Wallahualam


Oleh : Siti Rima Sarinah


Posting Komentar

0 Komentar