Heboh Radikal-radikul, Mubaligoh: Upaya Mengaburkan Pemahaman Islam yang Sebenarnya.


Setelah BNPT merilis lima indikator penceramah radikal yang harus dihindari, beredarlah list nama penceramah radikal di tengah masyarakat melalui Whatsapp yang kemudian viral di sosial media. Sebelumnya Presiden juga melarang para istri TNI untuk tidak mengundang penceramah Radikal.

Di tengah kelangkaan minyak goreng, kasus korupsi yang semakin menjamur, ditambah lagi pandemi yang belum tuntas isu radikal-radikul lebih menjadi fokus pemerintah. Ada apa sebenarnya di balik isu radikal-radikul yang menjadi perhatian pemerintah? Berikut wawancara kami dengan salah satu Mubaligoh, yaitu Ustadzah Hj. Ai Masfuroh, S.Sos I mengenai isu ini, berikut hasil wawancaranya.

Tanya: Bagaimana menurut ibu mengenai adanya tudingan penceramah radikal kepada para ulama yang aktif dalam dakwah Islam?

Jawab: Tudingan terhadap penceramah radikal jelas semakin menunjukan permusuhan dengan Islam, dan kemungkinan besar ini sudah disetting sedemikian rupa, jebakan-jebakan yang sudah terencana dari mereka akan terus memperlihatkan dan mengekpresikan rasa permusuhannya melalui kebijakan-kebijakan yang makin menyakiti umat Islam.

Tanya: Adanya pemberantasan Radikal lebih sering menyasar kepada para Ulama yang aktif dalam mengoreksi penguasa, menurut ibu apakah ada motif politik di balik deradikalisasi yang dilakukan pemerintah? Mengapa demikian?

Jawab: Sudah pasti mengandung banyak unsur politik deradikalisasi.
Karena sesungguhnya hal ini sudah sejak lama dirasakan oleh umat Islam walaupun tidak separah saat ini.

Yah, begitulah... Kita (umat Islam) akan terus digempur oleh berbagai hal yang membuat dada kita makin sempit, namun yakinlah bahwa sesungguhnya di hati para penentang Islam jauh lebih merasakan ketakutan kepada perjuangan Islam.

Oleh karena itu kita sebagai para pengembangan dakwah harus terus melayakkan diri dan terus ber-taqorub kepada Allah, perbanyak dzikir, baca Alam Nasyroh (Al Insyiroh), tidak lupa juga melakukan ikhtiar maksimal semampu kita.

Tanya: Apakah hal tesebut menandakan penguasa yang ada saat ini sengaja menekan orang-orang yang lantang mendakwahkan Islam politik dengan tujuan mengaburkan kesadaran umat akan Islam politik/Islam ideologis?

Jawab: Betul sekali, jika kita lihat faktanya saat ini memang mengarah kesana. Pastinya musuh-musuh Islam akan terus berupaya mengaburkan pemahaman Islam yang sebenarnya, namun seperti yang saya katakan sebelumnya mereka (para penentang Islam) sesungguhnya dalam keadaan yang ketakutan, mereka takut jika Islam kembali tegak dengan sempurna dan menguasai kembali dunia.

Tanya: Bagaimana sikap umat Islam khsususnya para pejuang Islam kaffah dalam menghadapi situasi seperti ini?

Jawab: Bisa kita lihat bahwa program mereka sangat masif dan terukur, oleh karena itu umat Islam harus bersatu, umat Islam harus faham manhaj politik Islam dan faham sejarah Rasulullah.

Dengan demikian wadah-wadah perjuangan Umat jangan mudah terprovokasi dengan adanya isu-isu atau program-program yang mereka buat. Dan yang paling penting adalah wadah-wadah perjuangan Umat jangan merasa benar sendiri dan egois dengan golongannya, sudah bukan zamannya lagi kita terkotak-kotak dengan adanya golongan!

Tidak ada kata lain untuk umat Islam kacuali "BERSATU," tingkatkan ukhuwah Islamiyah dan fokus akan perjuangan hakiki demi kebangkitan Islam Kaffah! 


Posting Komentar

0 Komentar