Beda Ikhtiar dengan Rezeki
Dalam acara Tarhib Ramadhan pada Ahad, 27 Maret 2022, Yoyok Heri Wahyono, pengusaha kuliner pemilik Waroeng SS menceritakan bagaimana bisnisnya saat Ramadhan tiba. Pertama ia katakan, “Ramadhan dilihat dari parameter bisnis merupakan bulan merugi”. Walaupun begitu ia berharap bahwa saldo pahala berlipat ganda dan pengguran dosa sedang terjadi.
Pemilik 97 buah gerai kuliner dalam dan luar negeri ini mengatakan, “Rejeki tidak ada kaitannya dengan berdarah-darahnya ikhtiar manusia”. Karena wilayah manusia adalah wilayah ikhtiar, sedangkan rejeki adalah wilayah yang dikuasai oleh Allah swt. Rejeki juga tidak ada hubungannya dengan kesolehan kita.
Kedua, Ramadhan merupakan bulan perenungan. Pengusaha yang menjalankan bisnisnya tanpa riba dan pinjaman ini mengatakan, “Syariat Islam itu telah cukup. Islam mengatur tentang tim building, cara berdagang, berhubungan dengan pelanggan, pengembangan bisnis dan lain-lain. Dari prosesnya saja sudah menggugurkan dosa”.
Dalam sesi sharing inspirative saat itu, Pengusaha yang mempunyai 4000 orang lebih karyawan ini selalu menyemangati mereka dengan mendahulukan prestasi langit. “Ayo kita bekerja dengan menunjukkan apresiasi langit dulu”, ajaknya. “Insya Allah kalau apresiasi langit dapat, presiasi bumi juga dapat”, sambungnya.
Kemudian beliau memberikan closing statement dengan mengatakan bahwa wilayah manusia adalah dengan mengoptimalkan pekerjaan dengan serius, namun masalah berapa pelanggan yang datang itu bukan wilayah manusia. Selain itu, para karyawannya dianjurkan untuk selalu tersenyum. Bukan hanya pada para pelanggan, namun diusahakan menjadi kebiasaan sehari-hari dan mengembangkan Bisnis Ala Pengusaha Muslim.
Reporter : Ruruh Hapsari
0 Komentar