Telah dikabarkan bahwa peradaban manusia akhir zaman akan kembali ke tangan kaum muslimin, di bawah sistem pemerintahan Islam yaitu Khilafah. Bahkan orang-orang kafirpun meyakininya. Keyakinan itu pula yang mendorong musuh-musuh Islam tidak pernah berhenti menyusun rencana dan strategi untuk sebisa mungkin menghalangi hal tersebut terwujud. Karena ketika khilafah tegak, hegemoni mereka yang selama ini begitu leluasa menguasai dan memperdaya negeri-negeri muslim akan kandas.
Namun sayangnya, masih ada sebagian umat muslim yang salah kaprah memahami janji Allah dan kabar gembira dari Rasulullah bahwa khilafah pasti akan tegak, dengan memilih menunggu tanpa ada upaya atau perjuangan apapun. “Toh nanti akan tegak juga”, dalihnya.
Padahal saat perut terasa lapar saja, tetap ada upaya untuk mengambil makanan kemudian menyuapkannya ke mulut. Atau keyakinan seorang muslim akan rejeki yang telah Allah jamin pun tidak kemudian meniadakan ikhtiar sama sekali. Atau dalam kasus pandemi, sosialisasi tentang virus, vaksin dan protokol kesehatan juga dilakukan terus menerus hingga dapat dipahami dan arahannya diikuti oleh masyarakat.
Terlebih ketika bicara tentang akan tegaknya sebuah peradaban, mustahil semua manusia hanya diam menunggu, sibuk dengan aktivitasnya masing-masing kemudian tiba-tiba bangun tidur langsung khilafah. Apalagi di saat orang-orang bahkan tidak mengenal sama sekali apa dan bagaimana itu khilafah. Meskipun itu mudah bagi Allah, namun melalui Rasulullah SAW kita diajarkan untuk tidak meninggalkan hukum kausalitas.
Dalam mencapai sebuah tujuan, Rasulullah juga menyusun rencana, melakuan persiapan dan usaha yang maksimal. Ketika malam hijrah ke Madinah, beliau memerintahkan Ali Bin Abi Thalib untuk tidur di tempat tidurnya, kemudian beliau bersembunyi di Gua Tsur, kemudian menyewa penunjuk jalan dari Bani Dail. Sebelumnya ada upaya mengutus Mushab Bin Umair untuk mendakwahkan Islam ke Madinah, hingga akhirnya penduduk Madinah menerima Islam dan membaiat Rasul, sekaligus menjadi tanda tegaknya negara Islam dengan ijin dan pertolongan Allah.
Ketika memimpin perang, Rasulullah juga menjalankan taktik dan strategi, seperti menutup sumur pada saat perang Badar dan menggali parit pada saat perang Khandaq. Beliau juga menyebar mata-mata, memutuskan air dari Khaibar dan mencari informasi tentang kaum Quraisy ketika melakukan futuhat ke Mekah. Padahal mudah saja bagi Rasulullah berdoa meminta kemenangan kepada Allah, namun beliau tetap melakukan amal sesuai kaidah kausalitas. Tentu disaaat yang sama, beliaupun tidak menafikkan tawakal, karena memang keduanya tidak bisa disamakan atau dicampuradukkan. Ikhtiar itu ranah manusia, sementara hasil adalah keputusan Allah.
Maka begitu pula seharusnya umat muslim meyakini janji Allah akan tegaknya kembali khilafah. Umat harus menjemputnya bersama-sama, dengan rencana yang tersusun, persiapan yang matang dan ikhtiar maksimal. Tidak lupa disertai dengan sikap tawakkal, menyerahkan sepenuhnya kepada Allah mengenai hasilnya kapan, dimana dan bagaimana khilafah itu tegak dengan ijin Allah.
Hari ini istilah khilafah saja masih terdengar asing bagi sebagain kaum muslim, bahkan ada yang menolak mentah-mentah karena terpengaruh opini negatif yang terus digulirkan. Bahwa khilafah adalah sistem bar-bar, berdarah-darah, memecah-belah, sudah usang, tak lagi relevan, tertolak dan tuduhan keji lainnya.
Oleh karena itu ikhtiar selanjutnya adalah meluruskan pemahaman umat tentang sejarah khilafah yang benar. Terus menyajikan fakta-fakta sejarah dari sumber yang shahih, dari orang muslim yang hanif. Bukan malah belajar sejarah dari orang-orang kafir yang dulu menjajah negeri-negeri muslim. Bisa dibayangkan bagaimana gambaran isinya, tentu mengikuti pemikiran dan penafsiran penjajah..
Sesungguhnya kisah kegemilangan khilafah selama 13 abad lebih menguasai dua pertiga dunia jauh lebih banyak. Namun selama ini sengaja di kaburkan dan dikuburkan oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan umat muslim menyadari potensi kekuatannya. Benar bahwa ada beberapa penyimpangan, karena yang menjalankan adalah manusia yang tak luput dari salah dan dosa. Namun sistemnya tetaplah sistem yang terbaik karena datangnya dari Allah SWT.
Umat muslim hari ini masih memegang teguh aqidahnya. Umat juga yakin bahwa syariat Islam adalah solusi yang bisa memecahkan segala problematika umat. Namun umat tidak tahu, tidak paham atau tidak yakin bahwa menjaga aqidah sekaligus menegakkan syariat butuh metode atau thariqah. Karena ada syariat yang tidak bisa diterapkan oleh individu sebagaimana shalat dan puasa, misalnya dalam hal menjatuhkan sanksi. Metode ini tidak lain adalah tegaknnya sebuah negara atau daulah, yaitu khilafah yang punya wewenang menegakkan hukum. Maka kebutuhan akan keberadaan daulah khilafah tak bisa ditawar lagi.
Belajar dari metode dakwah Rasulullah, fase Mekkah adalah masa dimana daulah Islam belum tegak, dan yang dilakukan nabi adalah dakwah pemikiran, mulai dari membina para sahabat hingga memiliki pemahaman Islam yang sama dengan nabi. Dilanjutkan dengan dakwah secara terbuka berinteraksi dengan umat. Rasululah juga melakukan thalabun nusrah, atau mencari dukungan kepada para pemimpin kabilah, yang akhirnya justru kemenangan itu Allah turunkan di Madinah.
Begitu Rasulullah dibaiat sebagai pemimpin tertinggi kaum muslimin, barulah syairat Islam ditegakkan secara sempurna. Mulai dari ibadah, muamalah hingga sanksi semua diatur sesuai syariat Islam, termasuk menyebarkan Islam ke seluruh penjuru dunia dengan dakwah dan jihad.
Kemenangan yang diraih Rasulullah bukan tanpa perjuangan, sebaliknya didapatkan dengan melewati beratnya ujian dan pergorbanan. Maka jalan itulah yang harusnya ditempuh oleh umat Muhammad SAW. Menjemput janji kemenangan dengan berjuang, bukan dengan diam!.
Oleh Anita Rachman
#muslimahjakarta #dakwah #hijrah #islam #dakwahislam #muslim #sunnah #pemudahijrah #muslimah #kajianislam #dakwahsunnah #dakwahtauhid #kajian #tauhid #indonesia #alquran #kajiansunnah #ustadzabdulsomad #istiqomah #ceramah #Khilafahajaranislam #islamicquotes #motivasi #quotes #sholawat #santri #ngaji #quran #yukngaji #beraniberhijrah #bhfyp
______
Yuk raih amal saleh dengan menyebarkan postingan ini sebanyak-banyaknya
Follow kami di
Facebook : https://www.facebook.com/Muslimah-Jakarta-Reborn-111815451296281/
Website : www.muslimahjakarta.com
Instagram : instagram.com/muslimahjakartaofficial
0 Komentar