Sebagai pembuka acara, yang dihadari oleh lebih dari 20.000 peserta dari berbagai platform menyaksikan pemutaran video rekam jejak dari keadaan umat saat ini yang jauh dari kehidupan yang didambakan, maka seruan Ramadan Berkah Dengan Syariah Kaffah cukup sebagai pemantik acara yang disiarkan di Khilafah Channel secara virtual, Sabtu (27/03/2022).
Ustadz Ramli sebagai MC memaparkan bahwa penayangan acara ini dilakukan pula melalui zoom dan offline yang dihadiri di berbagai wilayah Indonesia, yaitu Aceh, Riau, Bandung, Banten, Surabaya, Kendari, Purwakarta dan Sorong. Kemudian untuk keberlangsungan acara dan mendapatkan keberkahan Allah Subhanahu Wata’ala pembacaan kalamullah oleh Ustadz Almunis Yanto dibacakan dengan lantunan yang syahdu dan hikmat.
KH. Rokhmat S. Labib membuka acara utama dengan mengatakan, “Allah turunkan Al-Quran yang dibawa oleh sayyidul Malaikah, yakni Jibril, di bulan mulia bahkan di malam mulia, ke tangan manusia Mulia, maka jika kita ingin jadi manusia mulia, kita ingin masyarakat yang mulia, jika kita menginginkan sebuah negara yang mulia, maka tak ada pilihan lain kecuali menjadikan Al-Quran diterapkan sebagai syariah kaffah dalam kehidupan”.
Kemudian acara dilanjutkan oleh ustadz Asep Supriyatna sebagai pemandu sesi sharing inspirative yang akan menemani para narasumber, diantaranya adalah Prof. Daniel M Rosyid, Ph.D, yaitu seorang guru besar dari Univeristas ITS. Pada sesi tersebut beliau mengatakan, “Ramadan adalah pendidikan yang paling besar karena awal mula hancurnya dunia adalah karena manusia yang tidak dapat mengendalikan nafsu”, kemudian narsumber selanjutnya adalah Yoyok Hery Wahyono, seorang pembisnis sekaliagus seorang pengemban dakwah, dimana beliau menjadikan tempat usahanya sebagai wadah dakwah dan menyebarkan syariat Islam lewat waroeng ss.
Sebelum berlanjut kepada narasumber berikutnya, host menyapa para reporter di wilayah-wilayah yang mengadakan Tarhib Ramadan secara offline. Diberitakan oleh para reporter bagaimana kemeriahkan dan antuasiasme para peserta dalam acara tarhid ramadan kali ini.
Kembali kepada forum, kali ini Ustads Ismail Yusanto mengatakan bahwa puasa menempa kita untuk menjadi takwa, yaitu manusia yang mau melakukan syariah secara kaffah.
Dilanjutkan oleh Drg. Carissa Grani, seorang muallaf yang akan menginjaki 3 kali Ramadan, beliau menyampaikan bahwa tidak ada sesuatu yang keliru dari Al-Quran bahkan Al-Quran dikatakan sebagai aturan yang detail dan sempurna. Kemudian Ustadzah Iffah Ainur Rochmah juga memberikan statementnya dalam acara tersebut, beliau menyampaikan, “Perlu ada kesadaran dalam benak para Ibu bahwa Ramadan adalah bulan berlipatnya pahala ketika melakukan berbagai amal saleh, maka mereka akan bisa membagi porsi waktu, tenaga, dan pikiran untuk melakukan aktivitas lain. Bukan hanya tersita untuk menata menu sahur dan berbuka.”
Kembali kepada ustadz Ismail Yusanto dan KH. Rokhmat S. Labib, sebagai penutup acara pesan yang disampaikan adalah sudah waktunya kita berdakwah untuk menyebarkan syariah Islam Kaffah, bukan hanya tanggung jawab individu tapi bagaimana peran masyarakat dan negara yang sama-sama memberikan pendidikan terhadap aturan tersebut. Acara ditutup dengan doa penutup yang dibacakan oleh KH. Rokhmat S. Labib.
Reporter : Siti Nurbaiti U.
0 Komentar