Ramadan tinggal menghitung hari, bulan penuh kemuliaan, di mana pahala dilipatgandakan, keberkahan terus bertaburan. Tentu hal ini bagi seorang muslim sejati Ramadan datang disambut dengan rasa kegembiraan. Kegembiraan yang dilandasi oleh ketakwaan kepada Sang Maha Rahman. Ketaatan pun kian tertanam menghujam, rida Allah selalu diharapkan.
Bulan Ramadan bagi seorang muslim memiliki sejuta momentum yang indah. Momentum untuk meraih pahala, menebar amaliah guna investasi di akhirat kelak. Ketaatan ditingkatkan, maksiat ditinggalkan, aktivitas subhat dihindarkan.
Bagi sebagian orang menghadapi Ramadan banyak dikeluhkan, ada juga yang hambar menghadapinya, serta ada pula yang bahagia dengan meningkatkan ketaatan. Semua ini bergantung dari cara pandang seseorang. Cara pandang tersebut tergantung dari pemikiran.
Ramadan dalam Keterpurukan
Tak bisa dipungkiri memang saat ini himpitan ekonomi telah menggerus keimanan seseorang akibatnya banyak pula menghadapi Ramadan dengan keluhan. Kemiskinan yang sistemik terlebih di masa pandemi membuat orang-orang hilang kewarasan. Pun demikian menghadapi Ramadan. Namun tentunya bagi yang memiliki keimanan apa pun kondisi yang dihadapi akan berusaha tetap dalam ketaatan.
Sejatinya kita memahami bahwa syariat Islam kini kian dikaburkan. Para pengembannya semakin dipojokkan, maka cara yang harus ditempuh saat Ramadan kini jangan lelah melakukan berbagai amaliah yang mengundang kunci berkah.
Beberapa amaliah yang mengundang pintu berkah di antaranya:
1. Melakukan ketaatan tiada lelah
2. Berdakwah syariah Islam kafah yang sesuai Al Quran dan as Sunah
3. Tadarus Al - Qur'an, menghafalnya, mengamalkannya hingga mendakwahkan nya.
4. Bermuhasabah atas segala kesalahan diri baik dilakukan oleh pribadi, masyarakat hingga negara.
5. Dirasah fardhiyah seperti baca sirah nabi, sirah sahabat agar bersemangat dalam menjalankan Ramadan sekalipun kondisi sulit. Amalan sunah terus ditingkatkan.
6. Bersikap ikhlas, qona'ah, menabur kesyukuran atas segala nikmat yang diberikan.
7.Berinfak sadaqah dengan apa yang dipunya untuk meringankan beban derita saudara-saudara yang hidup dalam jeratan kesusahan.
“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)
8. Merajut ukhuwah dengan mengajak terhadap perjuangan khilafah tanpa lelah agar keberkahan kian melimpah.
Allah Swt telah berjanji bagi siapa pun yang menolong agama Allah (menegakkan khilafah) akan merasakan kegembiraan yang tiada terkira. "Pada hari itu bergembiralah orang-orang yang beriman karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang Dia kehendaki dan Dia Mahaperkasa lagi Penyanyang. (Qs ar- Ruum (30) :4-5). Oleh karenanya, jika kita berusaha menjalankan seluruh amaliah tersebut tentu pintu berkah kian bertambah. Wallahualam.
Oleh Heni Ummufaiz
0 Komentar