Dapet DM Cinta Kok Cuek Aja?!



Sobi Bestie, skuy cek DM medsosmu! Cari deh ada DM dari Allah gak? DM cinta lagi, bukan DM biasa. Ada gak? What?! Gak ada? Masa sih? Ah iya. Allah memang gak DM Sobi Bestie lewat medsos. Allah ngasi DM lewat sebuah buku. Buku ini dititipkan Allah untuk kita lewat Rasulullah Saw. Sobi Besti pasti punya di rumah. Tapi, kadang buku yang bernama Al-Qur’an itu hanya dijadiin pajangan. Gak disentuh. Gak dibaca. Hingga debu menyelimutinya. Duuuuh mengsedih tingkat akhirat. DM Cinta dari Allah Sang Kekasih kita, kok dicuekin aja.

Padahal, Al-Qur’an ini mukjizat. Al-Qur’an itu buku yang luar biasa. Senantiasa terjaga keasliannya dari jaman awal mula turun pe sekarang. Dari ayat yang pertama hingga ayat terakhir. Dijamin ori alias genuine. Jadi sayang amat klo kita pe gak sempat baca Al-Qur’an. Di dunia ini ada milyaran manusia yang membaca bahkan menghafalkannya dengan cara yang sama. Masa kita gak mau termasuk di dalamnya?

Al-Qur’an datang buat bantu kita supaya bisa berjalan on the right track in ours daily. Al-Qur’an ini akan ngasi seperangkat guidance in our life. Guidance itu berupa pemikiran dan seperangkat aturan. Soalnya gak mungkin manusia itu hidup tanpa aturan. Bisa kacau dunia. Orang bisa seenaknya ma orang laen. Semena-mena sama lingkungan. Bully sana sini. Ghibah depan belakang kemana-mana. Rampas-rampas harta. Duuuh kacau amat dunia.

Nah, makanya Allah dengan cinta-Nya mendatangkan Al-Qur’an ke dunia. Supaya hidup kita gak “gelap” tanpa cahaya petunjuk-Nya. Seperti Allah firmankan dalam surat Al Maidah: 16, "Dengan Kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan izin-Nya dan menunjukkan ke jalan yang lurus."

Baca Al-Qur’an itu ibadah. Udah gitu, baca Al-Qur’an itu menyenangkan. Bahasanya indah dan kandungan isinya luar biasa. Bisa bikin kita bahagia dunia akhirat. Saat baca Al-Qur’an seakan kita diajak jalan-jalan. Menembus batas waktu sampai ke jaman Nabi-Nabi dan orang saleh terdahulu. Kisah-kisahnya banyak mengandung hikmah.

Seperti kisah Nabi Ibrahim a.s. yang mencari siapa Tuhan. Kisah Nabi Ayub a.s yang sabar dalam menghadapi beratnya cobaan hidup. Kisah Nabi Yusuf a.s. dengan ketabahan dan ketangguhan menahan godaan para wanita yang menyukainya. Lalu, ada kisah heroik pemuda Ashabul Kahfi yang mempertahankan akidahnya dan masih banyak kisah umat terdahulu yang bisa kita ambil pelajaran.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, "Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai akal. (Al-Qur’an) itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya, menjelaskan segala sesuatu, dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS. Yusuf 12: Ayat 111)

Al-Qur’an juga ngajak kita untuk mikir. Seperti firman Allah di surat An Nur: 45. Kita diajak mikirin berbagai fenomena yang ada di dunia. Klo itu semua jadi bukti Allah itu ada dan hebat. Nantinya, orang yang mau berpikir sehat dan ikhlas akan menerima kebenaran Islam dan Al-Qur’an sampai pada hal-hal ghaib yang belum pernah kliatan. Kaya malaikat, jin, setan, dan kehidupan setelah kematian.

Efeknya, kita jadi yakin kalau dunia itu sementara. Justru kehidupan yang kekal ada ketika dunia ini musnah. Di dunia, yang miskin, gak good looking, dan kondisi penuh ratapan lainnya itu gak abadi. Ada expirednya. Ada akhirnya. So, ya santuy ae lah.

Demikian juga klo kita crazy rich, syantiek, guanteng, pinter, populer, dll itu juga gak selamanya. Semua akan sirna. Jadi jangan ngerasa paling hebat sedunia klo Allah ngasi anugerah itu semua. Karena di hadapan Allah nanti, itu gak akan berguna. Yang bisa nyelamatin kita hingga sampai pada ridho-Nya adalah amal saleh kita.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, "... Apakah kamu lebih menyenangi kehidupan di dunia daripada kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit." (QS. At-Taubah 9: Ayat 38)

Nah kan, dengan baca dan kaji Al-Qur’an, Sobi Besti jadi gak galfok sama dunia. Ga ngejar itu terus. Gak ngejar bayang-bayang yang nantinya malah masuk jurang. Justru Al-Qur’an akan ngarahin kita untuk mempersiapkan hidup enak yang abadi di akhirat sana. Dengan rajin beramal saleh sebagai bentuk ketaatan kita kepada Allah Swt. Jadi makin pede kan jadi remaja muslim?

Jadi, kenapa gak mulai dari sekarang kita buka, baca, pahami Al-Qur’an? Gak ada ruginya. Justru yang gak pernah buka, baca, dan pahami Al-Qur’an akan merugi. Karena mereka gak akan berkumpul bersama malaikat yang mulia, gak dapet pahala, bonus hidup jauh dari berkah.

Klo belum bisa baca gimana? Tenaaang, asal mau belajar dan tetep baca walo terbata-bata tetep berpahala. “Orang yang pandai membaca Al-Qur’an akan berkumpul bersama para malaikat yang mulia dan taat, sedang orang yang terbata-bata jika membaca Al-Qur’an, maka baginya dua pahala.” (HR. Bukhari, Muslim). Semangaaat!


Penulis: Rini Sarah

Posting Komentar

0 Komentar