Berkenalan dengan Rezeki

 



Sobi Bestie, kira-kira klo kamu ditanya tentang apa itu rezeki kejadiannya bakal kaya anak-anak SCBD yang ditanya tentang niat salat gak ya? Di video yang viral itu kliatan tuh yang ditanya pada ga ngeuh gitu. Niat salat duhur dan subuh gak hapal dengan baik. 


Biar gak ngalami nasib naas kaya anak SCBD tadi, skuy lah kita kenalan sama rezeki. Rezeki itu sebuah kata dari bahasa Arab. Bahasa Al-Qur’an sekaligus bahasa umat Islam dan penduduk surga. Asal katanya “razaqo” berarti “a’tha”, yaitu memberikan sesuatu.


Rezeki itu gak seiras kaya upin ipin dengan kepemilikan. Sesuai arti katanya rezeki itu pemberian. Iya, rezeki itu pemberian dari Allah buat kita. Seorang muslim pasti meyakini ini. Nah, karena rezeki itu pemberian dari Allah, jadi kita tau nih sebab datangnya rezeki itu Allah Swt. Bukan bekerja, usaha, dan aktivitas sejenis lainnya. Aktivitas itu mah hanya hal yang bisa menghantarkan kepada rezeki. Kaya’ perantara aja.


Kenapa disebut perantara? Karena klo bekerja, usaha, atau aktivitas sejenis lainnya dikatakan sebab datangnya rezeki, maka setiap orang yang bekerja atau berusaha pasti dapat rezeki. Faktanya kan ada aja yang udah kerja mati-matian eh rezekinya gak dapet. Misal gak dibayar sama yang mempekerjakan. Udah usaha mati-matian minta cuan ke orang tua, eeeh tetep zonk. Gak dapet barang gopek pun. Kasiaaaan…hehehe. Terus, pas misal kita lagi asik rebahan eee tiba-tiba ada yang nganter makanan. Makanan kan rezeki juga. Nah, ini jadi bukti ya buat kita, Sobi Besti, klo usaha atau bekerja itu bukan sebab datangnya rezeki. Rezeki itu datangnya cuma satu jalan, yaitu Allah Swt. ngasi ke kita. That’s all.


Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Al-Qur’an :

اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ ثُمَّ رَزَقَكُمْ ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيْكُمْ ۗ هَلْ مِنْ شُرَكَآئِكُمْ مَّنْ يَّفْعَلُ مِنْ ذٰ لِكُمْ مِّنْ شَيْءٍ ۗ سُبْحٰنَهٗ وَتَعٰلٰى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ

"Allah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, lalu mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara mereka yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu yang demikian itu? Maha Suci Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan." (QS. Ar-Rum 30: 40)


Sobi Bestie, inilah konsep rezeki. Rezeki itu Allah yang ngasi. Udah gitu Allah juga jamin semua makhluk yang Allah ciptakan pasti dapet rezeki sampai dia mati. Jadi jangan worry. Jangan takut gak kebagean rezeki hingga kita putus asa ngadepin hidup ini. Apalagi pe bunuh diri.


Emang sih ada fakta yang rezekinya luas, ada yang sempit. Itu juga atas kehendak Allah semuanya. Ini bukan berarti Allah gak adil juga. Semua orang diberikan amanah termasuk rezeki sesuai dengan kapasitasnya. Dan jangan salah juga, orang yang rezekinya luas, nanti pertanggungjawaban di hadapan Allahnya juga luas hehehe. Alias lama. Yang rezekinya ditakdirkan sempit, insyaallah hisabnya juga sedikit. Disinilah Mahaadil-nya Allah. 


Jadi ketika rezeki kita disempitkan di dunia gak usah mengsedih ya. Karena kehidupan akhirat itu lebih baik dari dunia. Dunia mah Cuma tetesan air yang meluncur dari jari-jari ketika tangan diangkat setelah dicelupkan ke samudera. Sementara kenikmatan akhirat ibarat samudera dimana tangan itu dicelupkan. 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اَللّٰهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَآءُ وَيَقْدِرُ ۗ وَفَرِحُوْا بِا لْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا فِى الْاٰ خِرَةِ اِلَّا مَتَا عٌ

"Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki). Mereka bergembira dengan kehidupan dunia, padahal kehidupan dunia hanyalah kesenangan (yang sedikit) dibanding kehidupan akhirat." (QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 26)


So, kalo di dunia kita gak dikasi banyak, woles aja. Tinggal kejar hidup kek sultan di akhirat. Caranya? Ya berlomba-lombalah ngerjain kebaikan. Kebaikan itu hanya ada dalam ketaatan. Jangan bandel lagi. Jangan gak nurut lagi sama Allah Swt. Jangan males-males lagi ibadah. Jangan ogah-ogahan juga ngaji Islam-nya. Semangat!



Oleh Rini Sarah

Posting Komentar

0 Komentar