Reportase
“Untuk mewujudkan generasi berkualitas unggul membutuhkan 3 peran penting yang sinergis,” ungkap Aktivis Dakwah, Ustazah Hayati dalam Kajian Muslimah (Kamus) Shalihah: Pengaruh Media terhadap Kualitas Generasi, Ahad (31/7/2022) di Mushala Al-Ikhlas, Perum Bukit Depok.
Adapun ketiga peran penting tersebut yakni: Pertama, peran orang tua. “Dalam membentuk generasi penerus yang kuat pancaran kepribadiannya yang benar dan luhur, maka peran orang tua adalah mendidik serta membina anak dengan kehidupan Islam yang berkualitas yaitu mewujudkan atmosfer keimanan dan menghidupkan hati anak dengan kecintaannya pada ilmu dan Islam,” bebernya di hadapan sekitar 30 Muslimah Kota Depok.
Ia pun menambahkan bahwa peran orang tua yakni menumbuhkan kepribadian pemimpin dan berintegritas antara pola pikir dan pola sikap. Semua itu tak bisa terwujud jika sang orang tua tidak memiliki visi misi Islam. Maka dari itu peran orang tua menjadi penentu dan berperan sentral dalam menentukan kualitas generasi.
Kedua, peran masyarakat. “Manusia pada dasarnya adalah mahluk sosial, kita tidak bisa pungkiri bahwa ketakwaan individu ada batasnya. Oleh karena itu corak atau kondisi masyarakat akan menentukan kualitas hidup seseorang. Dalam Islam masyarakat memiliki peran sentral mewujudkan individu-individu pemimpin yang berkualitas,” ujarnya.
“Hadirnya masyarakat islami yang khas serta suportif akan menstimulus lahirnya generasi yang cemerlang. Atmosfer ketakwaan serta kontrol sosial di masyarakat sangat dibutuhkan dalam tumbuh kembang seorang Muslim untuk mewujudkan generasi Islam yang berkualitas,” jelasnya.
Ketiga, peran negara. “Peran orang tua dan peran masyarakat tidaklah cukup untuk mewujudkan generasi berkualitas dambaan umat, jika peran negara absen di dalamnya. Negara memiliki peran yang besar dan strategis dalam mewujudkan cita-cita besar ini,” jelasnya.
“Negara dengan segala kelebihannya memiliki tugas dan kewajiban yang telah Allah tetapkan dalam syariat-Nya. Dalam Islam negara wajib memberikan perhatian lebih dalam mencetak generasi cemerlang. Sebagaimana tertuang dalam sejarah ‘The Golden Age’ adalah contoh hadirnya 3 peran sentral secara simultan mewujudkan output berkualitas. Di era tersebut negara totalitas menyediakan fasilitas publik serta aturan yang menyongsong kemajuan dan kejayaan umat,” pungkasnya.
Reportase : Siti Aisyah
0 Komentar