Oleh Rini Sarah
#nafsiyah - Dear, Sobi Bestie
Kulihat akhir-akhir ini kau begitu sibuk dengan dia. Dia yang sosoknya nyata tapi hakikatnya ga ada. Dia yang menyapamu hanya lewat lagu. Sosoknya memang setiap detik bisa menemanimu. Tapi hanya virtual saja. Lewat layar hp, laptop, atau tv tetangga. Eh, aku lupa. Nonton tv bareng-bareng di rumah tetangga udah ga biasa di era kamu ya, Sobi Bestie.
Ya, kau begitu sibuk dengannya. Tak ada yang keluar dari mulutmu kecuali cerita tentang dia. Kau bahkan sangat hafal biografinya. Mulai dari tanggal lahir, kapan debut, kisah perjuangan, hingga skandal yang menimpanya. Kaupun senantiasa rela berjuang menyisihkan rupiah demi rupiah uangmu demi membeli album, fashion, kosmetik merchandise, produk kerjasama dia dengan sesebrand tertentu, hingga tiket konser yang harganya setara dengan upah asisten rumah tanggamu. Hmmmm…. Betul-betul para lelaki cantik itu telah menyita waktu, tenaga, fokus, harta, dan semua tentangmu.
Sobi Bestie, melihat polahmu, akal sehatku seakan ternistakan. Dia tak mampu memahami apa yang kamu lakukan. Kok bisa kamu begitu memuja-muja, tergila-gila bahkan bucin pada sosok itu. Hingga kalian akui sebagai suami. Parahnya kau bilang hamil online. Apa pula itu?
Sobi Bestieku tercinta, aku tak ada niatan ingin julid. Justru karena cinta, aku ingin mengatakan semuanya. Dia yang saat ini kau puja, sosoknya memang ada. Tapi, dia tak pernah mencintaimu secara hqq. Kalian pernah baca kan, ada berita bagaimana mereka memperlakukan pemujanya? Surat dan hadiah dibuang ke tempat sampah tanpa dibuka dulu, milih kencan sama wanita ketimbang ketemu fans. Ada juga lho yang jelek-jelekin fans, katanya dia pen muntah mencium nafas bau fans pas acara hi-touch. Belum lagi ada yang memperlakukan fans dengan tak pantas. Duh yang lebih ngeri ada yang sampe ke derajat pelecehan seksual.
Sobi Bestie, mungkin itu tak seberapa bila dibandingkan dengan sesuatu yang paling berharga yang telah mereka curi darimu. Yaitu kesempatan hidup enak di akhirat kelak. Mereka gak ngajak kamu ke sana. Justru sebaliknya mereka ngajak kamu ke jalan sengsara menuju neraka. Mana ada idol yang nyuruh kalian sholat, rajin ibadah dan nutup aurat. Lha mereka aja orang kafir. Terus ni, asal tau aja, hidup di sana itu kekal abadi ga ada ujungnya. Kalau kau mau diajak ke sana ya terima aja nasib. Sengsara selama-lamanya.
Sobi Bestie terzeyenk, sebagai bentuk zeyenkku kepadamu, aku ingin memperkenalkan sosok lelaki mulia yang sangat mencintaimu bahkan jauuuuh sebelum kau ada. Dia sangat worry sama kamu. Takut kamu gak selamat hingga bertemu dia lagi di akhirat, di surga. Hingga di hari wafatnya, yang keluar dari bibirnya yang mulia adalah kita…ummatiii…ummatii. Dia pun akan mencari-carimu di Padang Mahsyar ketika Hari Kebangkitan tiba. Dia juga yang akan senantiasa setia menunggumu di sebuah Telaga. Di Padang Mahsyar ntar, matahari deket banget ke kepala. Panas dan hauuus tak terkira. Air dari telaga itu akan menghilangkan haus mu selamanya.
Sobi Bestie, lelaki tersebut bener-bener lelaki mulia. Perilakunya tak ada cela. Sempurna. Karena Allah menjaganya. Beliau maksum alias tak pernah melakukan dosa. Akhlaknya Alquran. Tutur katanya lemah lembut jauh dari perkataan sia-sia. Senantiasa penuh kasih sayang. Beliau adalah sosok pemimpin juga. Pemimpin sukses yang menghantarkan keluarga dan rakyatnya pada kesejahteraan dan jalan menuju surga. Lelaki ini bahkan sudah digelari sebagai Al-Amin oleh kaumnya. Sosok yang begitu terpercaya karena gak pernah berdusta dan mampu nyelesain permasalahan yang dihadapi kaumnya. “Tiket” masuk surga sudah dijamin untuknya.
Sobi Bestie, walaupun sosok lelaki mulia itu kini udah tiada. Tapi, sebagai bukti cintanya, dia meninggalkan sesuatu buat kita. Dengan itu kita akan selamat dan akan bertemu kembali dengannya. Dia bersabda, “Aku telah tinggalkan pada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (Hadits Shahih Lighairihi, H.R. Malik; al-Hakim, al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Dishahihkan oleh Syaikh Salim al-Hilali di dalam At Ta’zhim wal Minnah fil Intisharis Sunnah, hlm. 12-13). Jika kita berpegang teguh dan senantiasa taat melaksanakan kedua warisan beliau, Insyaallah kita akan selamat dan bertemu kembali dengannya di surga.
Sobi Bestie nan sholihah, lelaki mulia itu adalah Rasulullah Saw. Utusan Allah Swt bagi kita umat Islam sampai akhir jaman. Dialah lekaki yang seharusnya kau puja dengan menjadikannya teladan bagi hidupmu. Dialah yang seharusnya kau cinta dengan cara ittiba. Ikuti seluruh titah dan perbuatannya. Insyaallah hidupmu akan bahagia hingga dunia ini tak ada. So, harap dengan sangat untuk diingat, lelaki yang seharusnya kau puja adalah Rasulullah Saw, bukanlah dia!
0 Komentar