Sobi Bestie, Hello, hello apa yang menang? Nyerah? Hehehe hello Win (menang). Tebakan yang sungguh teramat receh. Tapi santuy jan ngegas dulu. Ini ada lhoo kejadian yang gak bisa dibilang receh. Kejadian tentang Halloween itu lho. Duh, kok kejadian Kanjuruhan terulang lagi.
Tragedi
Sobi Bestie, udah pada tau kan klo di Itaewon ada tragedi tewasnya 154 orang pas ngerayain Halloween? Waktu itu, pengunjung emang ngebludak. Orang-orang kek sapi dikeluarin dari kandang. Setelah terpenjara wabah Covid-19 selama dua tahun. Byuuuur seratus ribu orang banjiri daerah Itaewon.
Itaewon itu sebuah distrik yang ada di Korea Selatan. Distrik ini terletak di Yongsan-gu, di selatan Myeongdong, dan di utara Sungai Han. Kawasan ini emang populer banget di kalangan wisatawan, Sobi Besti. Mau yang lokal atau pun asing. Di sana banyak banget emang fasilitas-fasilitas yang manjain para wisatawan. Banyak toko, bar, klub dan gang-gang sempit dipercantik dengan lampu warna-warni.
Tragedi itu juga terjadi di gang sempit. Kabarnya awal tragedi terjadi karena ada pengunjung yang menggunakan narkoba bentrok. Peristiwa bentrok itu bikin panik semua. Pen pada keluar dari situ. Desek-desekan, keinjek-injek, sesak nafas, jantung berhenti, lalu tewas.
Sedih ya Sobi Bestie. Kita ikut berbela sungkawa atas kejadian ini. Dan, sebagai orang beriman kita harus ambil pelajaran dari setiap kejadian.
Hilang
Sobi Bestie, perayaan Haloween emang gak dirayain di Korea Selatan aja. Negeri-negeri muslim lain juga merayakannya. Even, Arab Saudi, Sobi Bestie! Bikin shock ga seeeh? Negeri Nabi kita ini sekarang malah ikutan latah ngerayain sebuah budaya yang gak berasal dari Islam. Mengsedih tingkat dewa. Dah gitu, yang dimari juga sama aja. Ikutan jadi hantu juga, wlo Allah masih menyelamatkan. Gak pada jadi “hantu” beneran kaya di Itaewon.
Emang bener, Sobi Bestie, halloween itu bukan budaya yang berasal dari Islam. Halloween itu singkatan dari All Hallows’ Evening, yang berarti Malam Hari Semua Orang Kudus. Ia diperingati setiap 31 Oktober. Tujuannya untuk mengenang kematian orang-orang suci (santo) dan orang-orang yang udah meninggal lainnya.
Terdapat keyakinan luas bahwa banyak tradisi Halloween bermula dari festival-festival panen Kelt kuno yang mungkin memiliki akar-akar pagan, khususnya festival Samhain etnis Gael, dan festival tersebut dikristenkan sebagai Halloween.[1][7][12][13][14][15] Sejumlah pihak lain meyakini bahwa Halloween bermula secara independen sebagai suatu perayaan Kristen semata, terpisah dari festival kuno seperti Samhain. Gitu kata Wikipedia.
Fixed ya, Sobi Bestie, ini budaya emang bukan budaya kita. Tapi budaya orang kafir. Rasulullah Saw melarang kita untuk mengikutinya. Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad 2: 50 dan Abu Daud no. 4031. Syaikhul Islam dalam Iqtidho‘ 1: 269 mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid/bagus. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam Irwa’ul Gholil no. 1269).
Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai selain kami” (HR. Tirmidzi no. 2695. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Clear kan, klo orang Islam yang ikut-ikutan budaya orang kafir itu jatohnya tasyabuh alias menyerupai orang kafir. Gawatnya, Rasulullah Saw gak mau mengakui sebagai kaumnya. Bahkan menyatakan bahwa tasyabuh-er merupakan bagian dari kaum yang ditirunya. Klo kaum yang ditiru itu kafir, lalu kita hubungkan ke nasib orang kafir itu kelak di akhirat kaya apa. Duuuh jauh-jauh laaaah. Gak mau kan kita jadi bahan bakar api neraka.
Lagian, tasyabuh itu juga jadi bikin identitas riil orang Islam hilang. Jadi ga ada bedanya lah mana orang Islam mana kafir. Kek sama aja pun bentukannya. Gak jadi generasi terbaik dambaan umat. Padahal sejarah telah melukiskan bahwa generasi muda Islam itu generasi yang keren. Sepanjang sejarah Islam, pemuda selalu jadi yang terdepan dalam perang melawan kebatilan, bukan malah menjadi korbannya. Dari Ibnu Mas’ud ra. berkata, “Kami ikut berperang bersama Rasulullah saw., padahal saat itu kami masih muda.” (HR. Ahmad).
Hingga Allah Swt. aja kagum sama mereka. Rasulullah saw. bersabda, “Rabb-mu kagum dengan pemuda yang tidak memiliki shabwah (kecondongan untuk menyimpang dari kebenaran).” (HR. Ahmad). Nah, yang begini ini yang keren. Yang mesti kita tiru. Bukan yang onoh. Serem iya, sia-sia juga, dah gitu bahaya buat akidah kita. Masih mau ikut-ikutan ngerayain Halloween? Nggak lah yaa...!
Oleh Rini Sarah
0 Komentar