Ibu



Sobi Bestie, Piala Dunia di Qatar is over. Yang dukung Argentina bolelaaah dikit bangga. Menang dia. Piala Dunia berhasil dibawa pulang La Albiceleste ke negaranya. Ada juga sih tim yang mencuri perhatian. Tim yang sebelumnya mungkin gak diperhitungkan. Ya, tim nasional Maroko mungkin kehebatannya gak sefemes tim Eropa. Tapi dia berhasil masuk semifinal Piala Dunia. Bahkan, Atlas Lion berhasil menggulung Spanyol 3-0 lewat adu pinalti.


Sobi Bestie, ada loh momen haru yang bikin meleleh pas selebrasi berhasilnya Maroko masuk ke semifinal Piala Dunia 2022. Pas mereka berhasil mengubur mimpi tim CR7 melaju ke babak berikutnya itu lho. Mereka bikin selebrasi menyentuh hati bersama ibunya, Sobi Bestie. Adalah penyerang Sofiane Boufal menari bersama ibunya di lapangan. Langsung viral kejadian ini di jagat maya.


Kejadian ini jadi sesuatu yang bikin WOW untuk saat ini. Kehidupan ala kapitalisme memang udah membuat kacau hubungan anak ma orang tuanya. Pe ada anak yang tega menjarain ibu. Macem-macem alesannya. Ada yang gak mau dilarang pacaran. Ada juga karena masalah warisan. Aneh-aneh aja deh.


Hidup pen serba bebas termasuk bebas dari arahan orang tua di alam kapitalisme mah emang biasa. Bahkan disahkan Undang-Undang yang ngejamin Hak-Hak Anak. Hak anak untuk bebas, Sobi Bestie. Tengoklah sana ke negara barat. Eh jangan jauh-jauh deh ke negara Singapura aja juga dah kek di barat. Anak udah 17 tahun itu udah bebas and bisa hidup sendiri. Saking bisa hidup sendiri pe lupa klo punya ortu. Lupa klo punya ayah dan ibu. Gak pernah nemui. Boro-boro minta doa ibunya untuk setiap kegiatan seperti yang dilakukan Timnas Maroko. 


Relasi ibu dan anak kek gitu kan gak sesuai dengan fitrah kita manusia. Manusia itu pas brojol landing ke dunia udah diinstal yang namanya naluri kasih sayang. Sayang sama ibu, ayah, ade, kakak, dan sesamanya. Ekspresi sayang itu kan saling dekat. Saling komunikasi. Saling mendoakan. Saling mengingatkan. Teruuuus saling jaga keselamatan dunia dan akhirat. Bukan cuek-cuekan. Palagi nganggap nasihat yang notabene bentuk kasih sayang sebagai kekangan dan ganggu hak kebebasan.


Selain gak sesuai fitrah, gak muliain ortu terutama ibu juga merupakan bentuk pembangkangan pada perintah Allah Swt. Dalam Quran surat Al Isro: 23 Allah memerintahkan untuk berbuat baik kepada kedua orang tua. Bilang ah aja jangan. Palagi pe menjarain atau celakain orang tua. 


Yuks kita baca ni terjemahan ayat tersebut, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.”



Nah, buat para ibu, Allah lewat lisan Rasulullah memerintahkan untuk mengutamakannya. Rasulullah Saw bersabda dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim berbunyi: "Seseorang datang kepada Rasulullah saw dan berkata, 'Wahai Rasulullah, kepada siapa kah aku harus berbakti pertama kali?' Rasulullah saw menjawab, 'Ibumu!'. Kemudian orang tersebut kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi?' Rasulullah saw menjawab, 'Ibumu!'. Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau menjawab, 'Ibumu!'. Orang tersebut bertanya kembali, ' Kemudian siapa lagi', Rasulullah saw menjawab, 'Kemudian ayahmu'. Nah kan, pe tiga kali Rasul mengulang ibumu dulu, baru setelagh itu ayahmu. 


Di Quran Surat Al Ahkaf: 15 kliatan ni kenapa Allah Swt. memerintahkan manusia untuk memuliakan orang tua especially ibu, "Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia berdoa, "Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sungguh, aku bertobat kepada Engkau, dan sungguh, aku termasuk orang muslim."


Jadi begitu ya, Sobi Bestie. Dalam peradaban Islam, penghormatan terhadap ibu itu is a must. Syariah memerintahkannya.  Gak mesti lah kek saat ini, demi nutupin rasa bersalah akibat perlakuan cuek ma orang tua mereka bikin-bikin suatu hari untuk memuliakan ibu, katanya. Dalam Islam mah memuliakan ibu itu udah jadi habbit. Tiap hari. Tiap waktu. Sobi Bestie, jadi pada inget Ibu dan Ayah masing-masing gak? Sana sungkem dulu. 



Oleh Rini Sarah


Posting Komentar

0 Komentar