Oleh: Siti Rima Sarinah
#MutiaraQuran - Islam diturunkan Allah Swt. kepada Nabi Muhammad saw, sebagai petunjuk bagi manusia dalam menjalani kehidupan dunia. Islam mengatur manusia dalam tiga aspek, yaitu hubungan manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan sesama manusia dan hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Aturan dalam tiga aspek ini diberikan agar manusia dapat berinteraksi dengan benar sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
Allah Swt. berfirman,”Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri” (TQS An Nahl : 89).
Allah Swt. mengutus Rasulullah Muhammad untuk menyampaikan risalah-Nya kepada seluruh umat manusia sebagai petunjuk dalam mengatur segala urusan mereka hingga hari kiamat tiba. Allah memberikan jaminan bahwa risalah Islam akan mendatangkan rahmat bagi seluruh alam karena rincian syariatnya mampu mendatangkan kemaslahatan dan mencegah kemudharatan.
Sebaliknya, apabila menyalahi risalah Islam maka yang terjadi adalah permasalahan multidimensi seperti yang tengah kita rasakan hari ini. Kerusakan merata di berbagai lini dampak dari sistem buatan akal manusia yang lemah dan serba kurang, yaitu kapitalisme, yang telah meminggirkan risalah Islam yang agung dan sempurna.
Walhasil, seluruh aspek kehidupan manusia mengalami persoalan yang terus menerus muncul tanpa henti. Dari aspek sosial marak pergaulan bebas, kenakalan remaja, tingginya perceraian, KDRT, suburnya narkoba dan lain sebagainya. Semua ini terjadi karena kehidupan sosial pergaulan diatur dan dijalankan mengikuti sekularisme, hedonisme dan liberalisme.
Dari sisi ekonomi, hutang negara semakin hari semakin menggunung, kekayaan alam dikuasai korporasi, rakyat miskin semakin hari semakin meningkat jumlahnya, pengangguran dan PHK terjadi dimana-mana sehingga kriminalitas dan berbagai bentuk kejahatan pun mengalami peningkatan pesat. Ini terjadi karena sistem ekonomi yang diterapkan adalah sistem ekonomi kapitalisme. Yang berkuasa adalah mereka yang memiliki modal besar. Mereka semakin kaya sementara rakyat semakin terpuruk kehidupannya.
Deretan persoalan ini takkan mungkin bisa diselesaikan kecuali menjadikan Islam sebagai solusi. Sebab, Islam bukanlah sekedar agama, melainkan juga ideologi yang memiliki sekumpulan aturan untuk menuntaskan persoalan yang dihadapi manusia.
Dalam aspek ekonomi, Islam menetapkan seperangkat aturan seperti larangan riba, mengatur jenis kepemilikan dengan melarang individu atau swasta menguasai harta milik umum dan menyerahkan pengelolaannya kepada negara untuk kepentingan rakyat. Karena memang tujuan sistem ekonomi dalam Islam adalah untuk menyejahterakan dan memakmurkan kehidupan rakyatnya.
Begitu pula halnya dengan aspek sosial yang ditetapkan Islam dengan mengatur interaksi laki-laki dan perempuan agar tidak menimbulkan interaksi yang dilarang atau diharamkan. Negara pun akan menjaga individu rakyat dari hal-hal yang memicu remaja melanggar aturan Allah. Misalnya mensortir tayangan-tayangan media yang berbau kekerasan dan pemahaman hedonis yang jelas bertentangan dengan syariat Islam.
Aturan Islam yang berasal dari Al-Qur’an adalah solusi yang terbaik bagi manusia. Maka setiap muslim diwajibkan untuk mengkaji Islam agar dapat memiliki pemahaman yang akan memunculkan kesadaran untuk terikat terhadap setiap perintah dan larangan dari Allah Swt. Sehingga terwujud suasana keimanan dan ketakwaan di tengah masyarakat.
Suasana masyarakat seperti ini telah dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabatnya di kota Madinah Al-Munawarah. Hal ini bisa terwujud tak lepas dari aktivitas dakwah menyebarkan risalah Islam hingga akhirnya menyebar ke seluruh penjuru bumi. Akhirnya Islam menjadi satu-satunya mafahim, maqayis dan qona’ah yang menghujam di benak kaum muslim.
Aktivitas menyebarkan risalah Islam inilah yang harus terus kita upayakan semaksimal mungkin. Terus menyadarkan dan membersihkan pemikiran umat agar senantiasa hanya mengambil ide atau pemahaman yang berasal dari Islam semata sebagai landasan perbuatan mereka. Dan terus mengingatkan mereka bahwa manusia diciptakan ke dunia untuk melaksanakan tujuan penciptaan dari-Nya, yaitu beribadah.
Jangan pernah lalai atau terlena dengan kehidupan dunia yang hanya bersifat sementara. Karena, pada hakikatnya di dunia ini hanya tempat kita menunggu panggilan untuk kembali kepada-Nya dan mempertanggungjawabkan setiap amal perbuatan yang telah kita lakukan di dunia. Kabar betapa berat dan pedih siksa dari-Nya, cukuplah menjadi pengingat untuk kemudian bersegera bangkit menuju ampunan Allah dan tunduk dan taat hanya pada perintah dan larangan-Nya.
Dorongan keimanan dan ketakwaan inilah yang akan menjadi kekuatan kaum muslim. Menjadikan Islam sebagai solusi satu-satunya yang layak diterapkan, karena hanya syariat Islam yang akan mengantarkan manusia pada keselamatan di dunia dan akhirat. Untuk kemudian meraih kebahagiaan hakiki yang didambakan setiap manusia, yaitu menjadi penghuni surga. Wallahua’lam.
_______________
Yuk raih amal shalih dengan menyebarkan postingan ini sebanyak-banyaknya
Follow kami di
Facebook : https://www.facebook.com/Muslimah-Jakarta-Reborn-111815451296281/
Website : www.muslimahjakarta.com
0 Komentar