Suatu Saat di Kuta, Bali





Sobi Bestie, ada yang remake lagu Kuta Bali-nya Om Andre Hehanusa gak sih? Klo lagu-lagu Dewa19 kan dicover sama Pamungkas ya? Atau lagunya Eyang Chrisye almarhum banyak juga yang nyanyiin ulang. Kek lagu Kala Cinta Menggoda itu sempet trending lagi ya?


Nah, klo lagu Kuta Bali belum tau sih ada yang remake apa ngga. Tapi, itu seriiiing juga dinyanyiin klo ada acara live music. Palagi klo pas Sobi Bestie berkunjung ke Bali. Apalagi klo ke Kuta. Udah jadi lagu wajib, keknya. 


Tapi kali ini gak akan ngomongin lagunya sih. Isi lagunya mah standar lagu cinta-cintaan gitu. Cuma ya kok pas denger lirik yang “...suatu saat di Kuta Bali..”, malah inget kejadian pas waktu itu heboh. Hehehe kejadian meleduknya bom Bali. Satu meleduk di Kuta. Dua meleduk di Jimbaran.


Kejadiannya udah lama sih, 1 Oktober 2005. Mayan buanyak itu korbannya. Sebelumnya, 12  Oktober 2002, juga emang udah ada pengeboman di Kuta juga. Aksi pengeboman ini biasanya langsung disebut sebagai aksi terorisme, Sobi Bestie. Dan, klo kita perhatiin aksi kek gini kejadiannya cenderung selalu akhir tahun. Sampe sekarang. Aksi terorisme pasti subur deh klo akhir taun. Terakhir mah yang motor itu. Yang nyerang Polsek Astanaanyar, Bandung.


Cuma anehnya, setiap aksi terorisme itu selalu dituduhkan kepada umat Islam. Tanpa investigasi memadai. Rerata pelaku aksi terorisme itu langsung dimatikan. Atau klo ditangkap hidup-hidup tanpa ada pengadilan langsung dinobatkan sebagai teroris. Udah gitu banyak yang pulang-pulang jadi jenazah. Tapi, opini yang berkembang tetap tidak dipulihkan. Kek ada maksud gitu ya, Sobi Bestie. Maksud, supaya umat Islam salah, gagal, dan gak mau paham sama agamanya sendiri. Biar umat dan masyarakat takut gitu sama Islam.


Nah di sini ini jadi ketemu ni pentingnya kita kenal dan paham lebih jauh tentang Islam. Jadi, mesti semangat datang kajian Islamnya. Islam yang kafah, jangan yang setengah-setengah alias moderat. Gak seru juga kli masa Islamnya setengah-setengah. Bukan itu yang diinginkan Allah. 


Allah Swt. berfirman, 


يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ کَآ فَّةً ۖ وَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ ۗ اِنَّهٗ لَـکُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ


"Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.”(QS. Al-Baqarah: 208).


Allah minta kita untuk masuk ke dalam Islam secara kafah alias utuh, menyeluruh. Dan, Islam emang agama yang kafah. Islam mengatur seluruh aspek kehidupan. Ibarat kata mulai aktivitas daily as a human, pe aktivitas kenegaraan.


Naaah, urusan terorisme juga diatur oleh hukum Islam. Terorisme itu kegiatan yang bikin takut masyarakat. Kegiatan seperti itu haram dalam Islam. Gak boleh itu bikin takut orang. Palagi pe bikin mati orang. Menurut KH. Siddiq Aljawi, itu hukumnya haram. Kiai Shiddiq mengutip dari Al-Qur’an dan Hadis.


“Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kerusakan/kebinasaan.” (QS al-Baqarah: 205).


Klo hadisnya, beliau menukil satu sabda Nabi dari sahabat beliau yang bernama  Abdurrahman bin Abi Laila r.a. yang artinya: ‘Tidak halal bagi seorang Muslim menakut-nakuti Muslim yang lain’ (HR Imam Abu Dawud, nomor 4351).


Aktivitas nakut-nakuti orang itu gak boleh walo dengan alasan becanda alias prank. Tetep gak boleh itu. Nah kan, prank aja gak boleh, palagi pe bunuh orang. Bunuh orang, baik itu muslim maupun non muslim bukan dalam kondisi jihad dan memang dia mesti dibunuh karena dapet hukuman itu juga haram dalam Islam.


Tapi, ada juga sih aktivitas menakut-nakuti yang boleh bahkan bisa jadi wajib. Klo pas dalam kondisi perang alias jihad sama negara kafir. Biar mereka takut dan nyerah aja dah. Caranya? Ya bikin lah parade senjata dan kekuatan militer negara Islam. Atau umumkan klo negara Islam punya penemuan senjata atau alat perang tercanggih gitu. 


Tapi inget yaaa itu cuma dilakukan oleh negara. Nama negaranya Khilafah Islamiyah. Bukan sama rakyat macam kita. Terus, kalau kaya kaum muslim di Palestina dan daerah terjajah lainnya gimana? Kan belom ada khilafahnya? Masa cuma pasrah.


Di Palestina, kaum muslim di sana boleh melakukan aktivitas membuat takut penjajah Israel. Itu kan bentuk perlawanan. Dan Islam mengharuskan umat yang daerahnya sedang diserang untuk menyerang balik. Namanya jihad defensif.


Nah, itu lah sempurnanya Islam. Itu cuma secuil dari keseluruhan hukum Islam. Masih banyak yang perlu dipelajari, dipahami, dijalankan dan didakwahkan. Makin semangat yuk ngajinya. Mumpung masih pada muda ☺




Oleh Rini Sarah






Posting Komentar

0 Komentar