Tanganmu Menggenggam Sebuah Peradaban

 


Oleh Rini Sarah


#Remaja - Sobi Bestie, kamu sungguh berarti, istimewa di hati. Stop ah jan diterusin. Ntar auto sambil nyanyi bacanya. Etapi, serius, kalian itu sungguh berarti dan istimewa di hati. Bukan serpihan bubuk rengginang di kaleng Kh*ng G**n.


Masa muda yang saat ini kalian genggam adalah masa emas. Masa kuat di antara dua kelemahan. Allah Swt. Berfirman dalam QS. Ar Rum: 54 yang terjemahannya seperti ini, "Allah-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia Maha Mengetahui, Maha Kuasa." Dan, inget masa muda gak akan pernah kembali, Sobi Bestie.


So, potensi kalian itu gede, Sobi Bestie. Tenaga masih strong. Otak juga masih fresh. Kecepatan daya tangkapnya masih wuz wuz wuz kek Minato Namikaze pas make Jutsu Terbang Raijin. Beban idup juga belom ada. Apa-apa masih disupplay orang tua. 

Yang gak kalah penting, kalian itu masih punya idealisme. Kematangan fisik yang belom disertai kematangan emosi membuat kalian jadi sosok-sosok pemberani dan memegang teguh prinsip yang kalian yakini. 


Ini kek kejadian sama Tamlikha, Maksalmina, Martunis, Nainunis, Sarbunis, Falyastatnunis dan Dzununis. Mereka itu pemuda yang bergelar Ashabul Kahfi. Demi mempertahankan keimanan yang mereka yakini, rela lhoo mengasingkan diri. Lalu Allah tidurkan mereka selama 309 tahun.

Pas bangun dan ketemu masyarakat bukan aji mumpung. Mumpung ada bahan buat bikin konten lalu berharap femes. Ngga. Mereka justru minta dicabut nyawa oleh Allah Swt. Megang prinsip banget kan?


Suram


Sobi besti, di negeri +62, orang muda itu gak sedikit jumlahnya. Negeri para Oppa, asal Anime, Eropa, USA mah kalah. Menurut data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, pada Juni 2021, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 272,23 juta jiwa. 


Dari total jumlah penduduk tadi, sebanyak 236,53 juta jiwa (86,88%) beragama Islam. Yang menarik, per 30 Juni 2022, Indonesia didominasi oleh penduduk kategori produktif (usia 15—64 tahun) sebanyak 190.827.224 jiwa (69,30%) dan penduduk kategori usia muda/remaja (0—14 tahun) sebanyak 67.155.629 jiwa (24,39%).


Jumlah pemuda itu banyak kan kan kan?! Sebagian besar juga memeluk Islam. Agama yang sempurna berasal dari Allah, Sang Pencipta. Warisan manusia mulia, Rasulullah saw.  Berarti negeri ini gak kurang potensi untuk jadi negeri yang hebat. Ada Islam dan ada pemuda-pemuda sebagai motor penggeraknya.


Tapi, vibenya kok suram ya? Kek khawatir gitu kita natap masa depan. Abis, kondisi pemuda jaman now kek abis kena bencana gempa. Porak poranda. Balik lagi liat data, pas Hari Aids, masa ada 12.553 kasus HIV/Aids yang terjadi pada remaja berumur 14 tahun ke bawah. Begitu kata data dari Kemenkes RI.


Kemenkes juga mengatakan kalau dulu kasus HIV/Aids pada remaja terjadi akibat pemakaian jarum suntik yang bergantian. Nah, sekarang cenderung akibat pergaulan bebas. Naudzubillahimindzalik.


Itu, data belum ditambah dengan yang tawuran, kena lagi bete, narkoba, kasus kriminalitas. Yang bukan member club kesuraman di atas juga idupnya kek kelewat nyantuy. Bukannya giat belajar, ngaji, dan meneliti. Malah, keseret arus idup hedon. Hobi bela beli. Scroling-scroling colab rebah-ing-rebah-ing. Healing-healing lalu hilang. Hilang dari agenda membangkitkan umat.


Hmmm pantes aja remaja berlaku demikian. Bukan Islam sih yang jadi pijakan. Islam yang jadi pengisi kolom agama di bio  gak dipake jadi standar mikir dan berbuat. Malah ikut-ikutan gaya idup orang barat yang jauh dari tuntunan agama. Alhasil ambyaaar. Katanya bebas dari kekangan, justru malah bikin remaja berkarakter kek hewan. amit-amit.


Sadar


Sobi Bestie, udah saatnya ni para remaja sadar dan menyadarkan yang lainnya.  Kalau masa muda itu masanya membina diri. Biar bisa ngemban misi di dunia dalam rangka wujudkan visi akhirat. No santuy santuy club.


Inget ni pesen Baginda Nabi saw buat pemuda, “Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara, waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al Hakim).


Pemuda yang punya misi dunia yang bervisi keakhiratan emang cuma lahir ketika mereka terbina oleh Islam kafah. Islam seperti ini bisa banget membangkitkan pola pikir dan jiwa kita. Yang tadinya cuma berpikir gimana cara bersenang-senang dan nurutin hawa nafsu aja, berubah! 


Jadi pemuda beriman dan takwa. Selalu menjaga agar perbuatannya sesuai dengan hukum syarak. Pemuda kek gini gak akan betah juga klo saleh sendirian. Dia pasti peduli dengan kondisi masyarakatnya. Dia pasti melakukan perbaikan dengan Islam. 

Mereka cinta dengan Islam sepenuh jiwa. Lalu mereka pasti berusaha menegakkan hukum-hukum Islam yang mulia dengan khilafah sebagai institusinya. 


Pemuda kaya gini ni yang keren. Pemuda yang bakal mengubah wajah suram peradaban saat ini menuju peradaban gemilang yaitu peradaban Islam. Wahai pemuda, sadarlah segera. Tanganmulah yang menggenggam peradaban ini di masa depan. Bina diri menjadi muslim sejati. Ukir prestasi bukan hanya untuk diri. Tapi untuk masa depan umat ini.


_______________


Yuk raih amal shalih dengan menyebarkan postingan ini sebanyak-banyaknya


Follow kami di

Facebook : https://www.facebook.com/Muslimah-Jakarta-Reborn-111815451296281/

Website : www.muslimahjakarta.com

Instagram : instagram.com/muslimahjakartaofficial

Posting Komentar

0 Komentar