Di dalam Al-Qur’an, Allah Swt. telah banyak menyampaikan kabar gembira tentang kemenangan bagi kaum muslim. Walaupun orang kafir melakukan berbagai upaya untuk menguasai kaum muslim, sekali-kali upaya mereka hanyalah sebuah kesia-siaan. Sebab, Allah telah menjadikan kaum muslim menjadi umat yang tidak pernah kalah melawan orang-orang kafir yang terus berusaha menghancurkan dan menjauhkan Islam dari umatnya.
Rasulullah saw juga sering menyampaikan kabar gembira tersebut dalam aktivitas dakwahnya. Diantaranya saat datang musim haji dan berada di tengah orang-orang di pasar Ukazh, Majinnah dan Dzi al-Majaz. Kabar gembira tersebut tidak ditutup-tutupi, akan tetapi dipublikasikan secara terbuka dan diketahui baik oleh orang-orang kafir maupun kaum muslim.
Allah Swt. berfirman,”Allah telah berjanji kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa dan sungguh, Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridai.” (TQS An Nuur: 55).
Kabar gembira ini menjadi penyemangat bagi kaum muslim, khususnya pengemban dakwah untuk terus berjuang di Jalan-Nya, hingga kemenangan itu tiba. Kabar gembira ini semakin menambah keyakinan pada diri kaum muslim bahwa orang yang membela agama Allah akan mendapatkan pertolongan dan mendapatkan anugerah kemenangan atas upayanya. Oleh karena itu, sangat rugi rasanya ketika kaum muslim tidak ikut berkontribusi dalam perjuangan mulia, menegakkan agama Allah di muka bumi.
Orang-orang kafir yang telah mengetahui bahwa Allah telah menjanjikan kemenangan bagi umatnya, berupaya sekuat tenaga untuk menghalangi kemenangan tersebut. Kita lihat hari ini, bagaimana upaya yang mereka lakukan untuk merusak pemikiran, pemahaman dan gaya hidup kaum muslim agar mengikuti gaya hidup mereka yang serba bebas, hedonis dan permisif. Mereka menebarkan racun L96T, narkoba dan racun-racun yang menghantarkan pada kehancuran dan kebinasaan. Mereka berharap ketika kaum muslim mengikuti millah mereka, akan dapat menghalangi kebangkitan dan kemenangan yang telah dijanjikan Allah Swt.
Mereka lupa, bahwa masih banyak kaum muslim yang mengazamkan dirinya menjadi pengemban dan pejuang agama Allah. Berdiri tegak membersihkan racun-racun yang telah ditebarkan di tengah kaum muslim. Hingga akhirnya kerusakan dan racun tersebut dapat dibersihkan dan disingkirkan dari kaum muslim. Sebab secara fitrah, kaum muslim diciptakan oleh Allah Swt. sebagai umat terbaik (khairu ummah). Umat yang menyukai setiap kebaikan dan senantiasa melakukan amar makruf di setiap langkah dalam kehidupannya. Umat yang tidak menyukai kerusakan dan senantiasa ingin menyelamatkan umat yang lain dari kerusakan.
Pada hakikatnya, setiap kerusakan yang disemai oleh orang-orang kafir tidak akan memberi kompensasi apapun selain kebinasaan dan penyesalan tiada akhir. Karena, manusia adalah makhluk yang lemah, serba kurang dan membutuhkan. Termasuk membutuhkah Allah Swt. untuk mengatur kehidupannya. Tetapi orang-orang kafir justru mengabaikan hukum-hukum Zat yang menciptakan mereka, kemudian bebas melakukan kerusakan di muka bumi.
Allah Swt. mengabarkan tentang penyesalan orang-orang kafir di akhirat, ketika mereka mau bertobat tetapi sudah terlambat. Orang-orang kafir itu berangan-angan seandainya mereka diberi kesempatan untuk kembali ke dunia, mereka akan beramal saleh. Namun itu semua hanya angan-angan yang tidak akan pernah terjadi. Allah akan menghukum mereka atas kekafiran mereka dengan azab yang pedih dan mereka kekal di dalam neraka jahanam.
Dengan dakwah, kita akan mengembalikan kaum muslim menjadi umat terbaik, umat pengemban dan pejuang agama Allah. Dakwah akan menyelamatkan kaum muslim dari siksa neraka, seperti apa yang Allah Swt timpakan kepada orang-orang kafir yang senantiasa menebar kerusakan dan kehancuran. Walaupun saat ini, kita hidup dalam sistem buatan orang-orang kafir, bukan berarti kita tidak bisa menjadi umat terbaik. Justru hidup dalam sistem yang rusak menjadi wasilah dakwah agar umat menyadari dan memahami bahwa kita tidak layak hidup dalam aturan selain aturan dari Allah Swt.
Setiap perjuangan butuh pengorbanan dan kesungguhan sebagai hamba yang mengaku tidak ada Illah yang wajib disembah selain Allah Swt. Perlu pembuktian untuk menunjukkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah dan Rasul-Nya. Yaitu dengan terus menyebarkan dakwah kepada umat manusia, hingga ke penjuru negeri dengan berbagai konsekuensi yang harus dihadapi.
Terus memupuk keyakinan atas dasar keimanan kepada Allah, untuk menyongsong hari kemenangan yang telah Allah kabarkan. Berusaha istikamah menjadi bagian dari golongan hamba Allah yang berkontribusi dalam perjuangan mulia ini. Hingga pada akhirnya, Allah Swt. melayakkan kita menjadi penghuni surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Tempat kembali terindah yang menjadi impian setiap muslim. Wallahua’lam.
Oleh: Siti Rima Sarinah
0 Komentar