#Reportase - Nobar (Nonton Bareng) Risalah Akhir Tahun 2022 yang digelar di Meeting Room Toserba Selamat Sukabumi, masih melekat dalam ingatan para tokoh. Ruhnya masih menggelora hingga kini dan menjadi bekal untuk terus berjuang menyelamatkan pemuda dan generasi Islam di Indonesia wabil khusus pemuda Sukabumi.
Ada beberapa kesan dan pesan selepas mengikuti acara Risalah Akhir Tahun, 31/12/2022 terutama dari para tokoh yang hadir sekitar 100 orang. Para tokoh yang hadir di acara tersebut, menjadi pelaku sejarah bahwa sebagian mereka adalah tokoh-tokoh yang peduli kondisi pemuda saat ini khususnya Sukabumi.
Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan dari mulai tokoh pendidikan, mubaligah, mahasiswa, siswi SMA, aktivis muslimah hingga konsultan parenting.
Menurut salah satu tokoh, yakni Ibu Rohanah, S.Pd beliau begitu bersemangat dan renyah menyampaikan pesan dan kesan. Menurut beliau, pemuda saat ini begitu jauh dari aturan Islam. Sehingga kemaksiatan pun sudah dianggap biasa seperti banyak di lingkungan sekitar rumahnya terutama saat pandemi usia SMP sudah menikah dini diakibatkan MBA _(maried by accident)_. Oleh karena itu, perlunya penanaman akidah Islam yang kuat dari keluarga, masyarakat dan negara. Disamping itu, beliau menyampaikan agar pemuda jangan mau jadi kacung di negeri sendiri.
Beliau juga memaparkan bahwa kesiapan beliau untuk berjuang bersama menyelamatkan generasi ini.
Tokoh lainnya, Putri, S.Pd seorang pengelola perpustakaan percontohan di Sukabumi. Sebagai seorang pegiat literasi, dirinya merasa sangat sedih bahwa perpustakaan yang begitu indah dan rapi serta kaya literasi buku nyatanya tidak membuat minat baca tambah tinggi. Pemuda di sekitarnya malah asyik nongkrong. Ironinya anak usia SD sudah belajar merokok. Bagaimana mungkin akan banyak lahir generasi muda yang penuh ilmu pengetahuan tinggi jika minat baca pun tiada.
Tak ketinggalan, Reta Sagita, mahasiswa perguruan tinggi negeri inipun memberikan testimoninya. Dirinya berujar, betapa beratnya mengajak mahasiswa untuk mengkaji keislaman. Mereka lebih suka nongkrong, JJS di mal atau berbagai aktivitas yang _unfaedah_ dengan OOTD yang terkenal dan tentunya tidak syar'i.
Acara ini semakin bergelora dengan testimoni Ibu Hj. Enong, utusan dari Wanita Syarikat Islam Indonesia (WSII) yang menyerukan semangat perjuangan.
Beliau mengajak untuk bersama-sama bergabung dalam perjuangan dan masuk ke kapal dakwah.
Acara Nobar(Nonton Bareng) Risalah Akhir Tahun 2022 telah menjadi charger yang luar biasa manakala panitia pun menampilkan pemateri tambahan dari wilayah Sukabumi. Seorang dosen di sebuah universitas swasta di Sukabumi yang berkecimpung di dunia pendidikan.
Pemateri menambahkan dan menjelaskan bahwa untuk mengubah suatu kaum, perlu adanya kerjasama antara tokoh dan umat. Dirinya pun merasa, betapa luar biasanya mengajar mahasiswa saat ini dan butuh kerja keras untuk menyisipkan ilmu keislaman di setiap mata kuliahnya. Hal ini karena begitu banyak materi yang sampaikan bertentangan dengan syariat Islam dan kurikulum yang dihadirkan malah membajak potensi pemuda
Diakhir acara semua bersepakat untuk bahu membahu menghimpun kekuatan dan strategi untuk membina generasi muda agar terselamatkan dari berbagai kerusakan sistem kapitalisme. Menyampaikan tsaqafah Islam sesuai bidang masing-masing. Agar generasi muda sadar hanya sistem Islam saja solusi permasalahan umat dan bangsa ini.
Wallahualam bissawab.
#SelamatkanGenerasiMudadenganIslam
#PemudapimpinPerubahan
_______________
Yuk raih amal shalih dengan menyebarkan postingan ini sebanyak-banyaknya
Follow kami di
Facebook : https://www.facebook.com/Muslimah-Jakarta-Reborn-111815451296281/
Website : www.muslimahjakarta.com
Instagram : instagram.com/muslimahjakartaofficial
0 Komentar