Oleh Rini Sarah
#Remaja - Sobi Bestie, kelakuan anak muda sekarang cenderung mengadi-ngadi ya?! Demi konten, segala dipertaruhkan. Demi viral, mereka rela segalanya dibegal. Demi jadi bintang, eh malah nyawa melayang.
Pernah denger atau baca berita tentang pelajar yang meninggal kelindes truk guede kan, Sobi Bestie? Bukan salah truknya sih menurut berita. Tapi, emang ntu pelajar kek nantangin malaikat maut. Bayangin, truk segede gaban dicegat pas lagi melaju di jalan. Dipaksa suruh berenti.
Truk sebongsor itu mana bisa lah berenti dadakan. Dia bukan kerabat tahu bulat. Dia itu keberatan badan. Inget kan pelajaran momentum di Fisika? Lagian klo rem ndadak juga bahaya buat truknya n pengendara yang laen. Truk bisa guling n nimpa orang. Yakali, supir truk mu ambil resiko itu. Mending tabrakin ke yang nyegat aja kli ya...
Ngapain atuh Tong, lu tu pe nekat berbuat seberbahaya itu? Gak sayang ma nyawa nyang gak ada serepannya. Hmmm menurut investigasi media, mereka melakukan itu lagi-lagi demi konten. #tepokjidatpaketembok
Pengen Jadi Bintang
Darah muda emang darahnya para remaja. Selalu merasa gagah, berapi-api, maunya menang sendiri, walau salah gak peduli. Gitu Sobi Bestie, kata Wak Haji Rhoma Irama.
Masa muda emang pas masa-masanya manusia mengeksplor segala potensi. Mencari jadi diri demi eksistensi. Sayangnya, proses ini gak dipandu tutorial Islam, tapi tutorial sekuler liberal. Jadilah ya kek gitu bentukan generasinya. Hobi bikin sensasi yang ujung-ujungnya demi kepuasan materi. Ending urusannya pasti seputar popularitas dan cuan.
Tata kehidupan sekuler-liberal berhasil mengeksploitasi insting atau naluri dasar manusia. Manusia secara fitrah memang diciptakan oleh Allah memiliki naluri mempertahankan diri. Salah satu penampakannya ya emang ingin eksistensi dirinya diakui. Itu kebutuhan juga. Kebutuhan yang bersifat naluriah. Klo gak terpenuhi emang gak mati, tapi cukup bikin resah, galau, gundah gulana, dan merana.
Keberadaan naluri ini gak salah. Dia mendorong manusia untuk berbuat juga gak salah. Klo gak ada naluri ini dan dia gak dorong manusia untuk berbuat, itu juga bencana. Manusia bakal gak beda ma benda mati. Gak bakal ada kehidupan. Dunia udah berasa di kuburan.
Hanya saja, kalau naluri itu diasuh oleh sekularisme-liberalisme yang meniadakan aturan Allah dalam kehidupan, itu juga jadi bencana. Manusia bakal mendewakan hawa nafsu. Padahal Allah melarangnya. Rasulullah saw bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Na’im dan Nashr bin Ibrahim al-Muqaddasiy, “Tidak beriman salah seorang di antara kamu sampai hawa nafsu (keinginan)nya mengikuti (tunduk) terhadap apa yang aku bawa.”
Jika manusia mendewakan hawa nafsu, ibarat mobil gak ada remnya. Segala ditabrak. Jika punya keinginan, segala cara dan tujuan bisa dilakukan. Salah satunya ya tadi, berlomba ingin jadi bintang (sosmed) walo dengan cara membahayakan. Atau, malah berkutat dengan hal receh berbau kesenangan, teralihkan dari tujuan mereka diciptakan, yaitu jadi hamba Allah dan khalifatul fil ardhi.
The Real Pemuda Bintang
Sobi Bestie, gak salah punya keinginan jadi bintang. Cuma jadi bintang apa dulu. Dan gimana dulu cara ngewujudinnya. Sebagai orang Islam, kita gak usah susah-susah mencari tutorial jadi bintang. Jadi The Real bintang malah. Karena, Islam udah ngasi lengkap dan sempurna.
Dalam sebuah acara yang bahas tentang kepemudaan, Ibunda Ratu Erma Rahmayanti menjelaskan tentang pemuda bintang versi Islam. Menurut beliau pemuda bintang versi Islam itu cirinya ada tiga. Pertama, pemuda bintang itu pemuda yang mampu melawan sekularisme-liberal. Dengan senantiasa berpegang teguh dengan hukum Allah dan mendakwahkan Islam ke sekitarnya. Bukan malah terseret arus sekularisme-liberal tadi.
Kedua, pemuda bintang adalah pemuda yang membekali diri dengan ayat-ayat dan hadis-hadis petunjuk kehidupan. Berarti kita mesti ngaji, ngaji, belajar, dan belajar teroooos. Terakhir, pemuda bintang mempersembahkan hidupnya hanya untuk kemajuan Islam. Mereka gak hidup individualis, cuek dengan permasalahan umat, palagi gaul bebas. Hidup mereka akan senantiasa bersama Islam, bersama ideologi Islam.
So, kalau mau jadi pemuda bintang yang sejati, skuy kita wujudkan semua ciri itu dalam diri. Biar Islam jaya kembali. Jangan galfok ya sama hal-hal receh cenderung bodoh. Disayang-sayang potensi besar masa muda yang masih Allah karuniakan kepada kita. Sibukkan diri kita dengan hal-hal agung memajukan kehidupan umat dan kegemilangan Islam. Pinisirin detailnya? Langsung cuuuzzzz ajalah ngaji Islam lebih intensif. Syemangaaaaddd!
_______________
Yuk raih amal shalih dengan menyebarkan postingan ini sebanyak-banyaknya
Follow kami di
Facebook : https://www.facebook.com/Muslimah-Jakarta-Reborn-111815451296281/
Website : www.muslimahjakarta.com
Instagram : instagram.com/muslimahjakartaofficial
0 Komentar