Operasi Badai Al Aqsha yang Mengguncang I5r4el



Oleh Ruruh Hapsari

#CatatanRedaksi - Sabtu di tanggal 7 Oktober 2023 merupakan hari yang menggemparkan bagi I5r4el. Saat itu, Hamas yang telah mempersiapkan penyerangan selama tiga tahun menyerang I5r43l dengan serangan yang tidak biasa.

Serangan tersebut menguncang pihak I5r4el ditengah perayaan hari raya Yahudi Simhat Torah dan saat asyik mendengarkan festival musik di dekat perbatasan G4z4. Serangan besar-besaran oleh para pejuang Hamas ini dinamakan Operasi Badai Al Aqsha.

Badai Al Aqsha

Operasi besar-besaran yang dilakukan pada awal Oktober 2023 tersebut dijalanakan oleh Brigade Al Qassam, sayap bersenjata kelompok Hamas. Serangan kali ini tidak seperti serangan sebelumnya-sebelumnya. Di Sabtu pagi itu merupakan serangan yang paling besar sejak perang Yom Kippur pada 1973.

Kantor berita Aljazirah melansir bahwa serangan besar-besaran tersebut dimulai sekitar pukul 06.30 waktu setempat. Saat itu Hamas menembakkan rentetan roket ke I5r4el selatan kemudian sirine terdengar hingga Tel Aviv dan Beersheba.  Hamas menyatakan bahwa mereka telah meluncurkan sejumlah 5000 roket-roketnya.

Mohammad Deif, Kepala Brigade Al Qassam, militer sayap Hamas mengumumkan bahwa dengan demikian dimulailah serangan pertama operasi Badai Al Aqsha. Mereka menargetkan posisi musuh, bandara, juga benteng militer dengan melebihi 5000 rudal peluru (republika.id 8/10/2023).

Serangan ribuan roket yang mengagetkan warga I5r4el dan membuat panik Netanyahu ini ternyata merupakan kedok untuk infiltrasi di berbagai titik. Militer I5r4el menyatakan bahwa pada pukul 07.40 waktu setempat, orang-orang bersenjata Palestina telah menyeberang ke wilayahnya. Para pejuang Hamas masuk melalui penghalang keamanan yang memisahkan Gaza dan I5r4el.

Selain itu puluhan pejuang Hamas masuk melalui udara menuju wilayah I5r4el. Pejuang P4lest!n4 menggunakan paramotor berparasut menyusup melalui udara. Teknik menggunakan paramotor ini tidak dideteksi oleh radar, karena mereka hanya terbang rendah dan bisa dilihat dengan jelas dengan mata telanjang.
Kemudian pada pukul 10.00 waktu setempat, militer I5r4el mengatakan bahwa pejuang Palestina menembus setidaknya tiga instalasi militer di sekitar perbatasan. Yaitu penyeberangan Beit Hanoun, pangkalan Zikim dan markas besar divisi Gaza di Reim. Beberapa kendaraan militer I5r4el juga disita dan dibawa ke Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, Wakil Ketua Hamas di Tepi Barat, Saleh Al Arouri menyeru untuk mempersenjatai diri dan ikut dalam perlawanan ”Kita semua harus berjuang dalam pertempuran ini terutama para pejuang perlawanan di Tepi Barat” ujarnya.

I5r4el Dipermalukan

Di sisi lain, I5r4el yang konon negerinya dilengkapi dengan kecanggihan teknologi seperti iron dome yang melindungi udara mereka, rudal-rudal canggih termasuk radar yang konon bisa mendeteksi pergerakan lawan, militernya yang terlatih. Namun semua adagium itu runtuh saat operasi Badai Al Aqsha dilancarkan.

Menurut Muhammad Husein, jurnalis asal Indonesia yang tinggal di G4z4 bahwa kekuatan I5r43l selama ini merupakan klaim sepihak oleh mereka agar dianggap kuat oleh dunia. Kekuatan mereka pun sebenarnya fatamorgana. Buktinya untuk melawan Hamas pada Operasi Badai Al Aqsha ini mereka pun harus meminta pertolongan pihak luar.
Dengan senang hati, Amerika mendatangkan bantuan yang fantastis berupa kapal-kapal militer dan pesawat tempurnya. Selain itu Inggris pun mengerahkan pasukan khusus, kapal militer juga pesawat pengintai.
Padahal I5r43l hanya melawan kota G4z4 yang merupakan kota yang tidak luas, panjangnya 48 km dan mempunyai lebar 12 km, justru membuat I5r43l kelimpungan. Kekuatan militer mereka tidak sanggup menerobos dan menjatuhkan para pejuang Hamas.

Kemudian saat I5r43l menyerang balik G4z4, justru target mereka adalah rakyat sipil yang mayoritas adalah anak-anak kecil dan para perempuan. Termasuk fasilitas pelayanan umum seperti rumah sakit, dan selama penyerangan ini Netanyahu juga mengatakan akan memadamkan listrik, BBM juga menghentikan pasokan pangan ke G4z4.

Dengan kejadian Badai Al Aqsha ini sesungguhnya muka Isr43l sudah tidak ada di hadapan dunia. Banyak pangamat yang menyatakan bahwa bila peperangan selesai hari ini juga, maka G4z4 sesunguhnya sudah menang. Karena G4z4 sudah mengungkapkaan kebohongan dari kekuataan yang seakan dihadirkan oleh mereka. 

Optimisme Para Pejuang

Walaupun pada hari kelima setelah Badai Al Aqsha dilancarkan pihak I5r4el menyatakan telah menembakkan sebanyak 6000 misil dengan berat 4000 ton menuju G4z4, namun warga G4z4 tidak menyerah melihat kenyataan tersebut.

Para pejuang di G4z4 memang mempunyai rahasia hingga tak mundur sedikit pun walau kota G4z4 telah porak poranda. Rahasia itu terletak pada kekuatan iman, mereka meyakini bahwa alquran lah yang membuat mereka kuat, dengan ataupun tanpa bantuan dari luar.

Alquran pada surat Al Anfal, 60 telah menegaskan, “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)”.

Namun pertahanan yang hanya mengandalkan personal di wilayah G4z4 sendiri sangatlah kurang. Oleh karenanya seluruh kaum muslimin harus bersatu bukan hanya sekedar menyuarakan, namun bersatu dalam sebuah kepemimpinan solid yang dengan kekuatan itu dapat mengusir I5r4el dari negeri P4l35tin4. Kekuatan itu adalah Khilafah Rasyidah yang telah dijanjikan, tempat bersatunya kaum manusia dari penjuru dunia.

Wallahu’alam

Posting Komentar

0 Komentar