Jika Bukan G3n0s!d4, Lalu Apa Namanya?




Oleh Karina Fitriani Fatimah 

(Alumnus of master degree of applied computer science, Albert-Ludwigs- Universität Freiburg, Germany) 


#Telaah Utama- Bumi Al-Aqsa kian berduka! Serangan udara Z!0n1$ yang dilancarkan sejak 7 Oktober lalu telah membunuh setidaknya 10.569 jiwa di G4z4 per 9 November, dengan 4.324 diantaranya anak-anak dan 2.823 wanita. Sedangkan korban luka-luka mencapai angka setidaknya 26.475 jiwa (aljazeera.com, 09/11/2023). Ini bukanlah angka semata! Rangkaian angka tersebut merepresentasikan tiap-tiap kepala yang dihabisi oleh sang penjajah tanpa ampun! Bahkan satu anak harus syahid setiap 10 menit saja. 


Melihat krisis kemanusiaan tersebut, Direktur Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berbasis di New York, Craig Mokhiber, mundur dari jabatannya. Mokhiber menyatakan dengan tegas di hadapan awak media bahwa badan internasional PBB benar-benar telah gagal mencegah g3n0s!d4 di tanah P4L3st1n4. Ia bahkan menyoroti bagaimana Amerika Serikat, Inggris, dan sebagian besar negara di Eropa sepenuhnya terlibat dalam serangan mematikan Z!0n1$ yang kian meluluh-lantakkan G4z4. Mokhiber menambahkan bahwa ini bukan kali pertama PBB tak mampu berkutik, karena PBB sebelumnya gagal senantiasa mencegah g3n0s!d4 seperti yang dialami Tutsi di Rwanda, Muslim di Bosnia, Yazidi di Irak, dan Rohingya di Myanmar (cnnindonesia.com, 02/11/2023). 


Di sisi lain Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres, pada Rabu (08/11) mengatakan bahwa jumlah warga sipil yang terbunuh di Jalur G4z4 menunjukkan bahwa ada ‘yang jelas-jelas salah’ dalam operasi militer Z!0n1$ terhadap kelompok pejuang H4m4s. Sekalipun pihak Z!0n1$ mengklaim berulang-kali bahwa H4m4s menjadikan rakyat G4z4 sebagai perisai manusia, namun jumlah warga sipil yang terbunuh dalam operasi militer adalah sesuatu yang sama sekali tidak dapat dibenarkan (dunia.tempo.co, 09/11/2023). 


Sekalipun sudah terpampang nyata kebiadaban yang dipertontonkan Z!0n1$, pihaknya tetap mengelak dan melakukan upaya playing victim. Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, bersikukuh bahwa jumlah korban tewas yang diberikan oleh kementerian kesehatan di G4z4 tidak dapat dipercaya. Dia mengatakan Z!0n1$ berupaya membatasi korban sipil, dengan alasan adanya koridor evakuasi, sementara H4m4s menargetkan warga sipil. 


Namun dusta Erdan terbantahkan dengan bukti-bukti nyata penyerangan udara Z!0n1$ yang menyasar pada sejumlah rumah sakit, masjid, sekolah, kamp pengungsi, bangunan pemukiman, hingga rombongan ambulan. Klaim sang pembunuh yang menyatakan H4m4s bersembunyi di ruang bawah tanah rumah-rumah sakit tidak memiliki bukti valid, melainkan hanya sekedar lubang untuk menampung air hujan. Saking biadabnya, 100 dokter Z!0n1$ bahkan mengirimkan petisi kepada Isr43l1 Defense Forces (IDF) untuk mengebom sejumlah rumah sakit yang berbasis di Jalur G4z4 terutama RS Al-Shifa (almayadeen.net, 05/11/2023). 


Dari sini jelaslah Z!0n1$ melakukan upaya g3n0s1d4 terhadap rakyat P4L3$t1n4. Di mana mereka telah ‘melonggarkan’ aturan keterlibatan militernya, yang pada dasarnya memberikan lampu hijau kepada tentaranya untuk membunuh siapa pun yang mereka temui di Jalur G4z4 sebagai bagian dari operasi darat mereka. Politisi dan tentara Z!0n1$ bahkan berbicara secara terbuka tentang niat mereka mengubah Gaza menjadi debu, melenyapkan warga P1L3$t1n4, dan membayangkan pemukim Isra-Hell tinggal di tanah yang dulu disebut G4z4.  


Kita melihat bagaimana warga P4L3$t1n4 secara sengaja dan sistematis dirampas semua kebutuhan dasar untuk hidup, termasuk makanan, air, tempat tinggal, energi, dan perawatan medis. Bom dari udara tanpa pandang bulu membunuh dan melukai warga G4z4. Mereka pun dipaksa untuk meninggalkan tanah dan rumah mereka di G4z4 utara dan dirujuk ke wilayah selatan yang tetap saja tidak luput dari serangan biadab Z!0n1$. Yang intinya kaum Z!0n1$ laknatullah bermaksud secara permanen mengusir warga P4L3$t1n4 dari tanah mereka. 


Padahal kekejaman massal g3n0$1d4 sangat jarang terjadi kecuali dengan adanya dukungan massa, yang bisa berupa partisipasi aktif (langsung dan tidak langsung), atau keterlibatan melalui sikap diam. Dan Z!0n1$ kini didukung penuh oleh negeri Paman Sam beserta sebagian besar negara Eropa terutama Inggris dan Perancis, juga didukung oleh sikap diamnya negeri-negeri muslim. Ironis memang, kematian ribuan nyawa tak berdosa di tanah G4z4 tetap tidak menggetarkan hati-hati para pemimpin muslim dunia! 


Zionis untuk melakukan g3n0$1d4, memiliki dua elemen penting yakni kemampuan infrastruktur dan materialnya, serta kemampuan sang pelaku untuk menyembunyikan perbuatan biadabnya di hadapan publik dunia dengan menyebutnya sebagai tindakan yang dibenarkan oleh “moral versi Barat”. Z!0n1$ pun berlindung di balik kata-kata membela diri dari serangan H4m4s, tetapi mereka lupa bahwa penjajahan yang mereka lakukan telah berlangsung setidaknya 75 tahun lamanya sejak 1948. 


Dalam hal kemampuan material, Z!0n1$ untuk meluluhlantakkan P4L3$t1n4 bisa kita cermati dari teknologi Iron Dome yang dimilikinya. Iron dome yang merupakan “hadiah” dari AS dirancang untuk mencegat dan menghancurkan roket jarak pendek serta peluru artileri yang ditembakkan dari jarak 4 hingga 70 kilometer (2-43 mil). Sistem pertahanan Iron Dome juga mampu mengintersepsi sekitar 90% hujan roket yang ditembakkan H4m4s (kompas.com, 18/05/2021).  


Kekuatan militer Z!0n1$ yang berisikan banyak teknologi termutakhir, disokong penuh oleh Amerika dan sekutunya. US secara rutin setiap tahunnya menyiapkan dana sekitar US$3.8 milyar (setara dengan Rp. 59.4 triliun) kepada entitas Yahudi, setara dengan 20% total budget anggaran pertahanannya. Sedangkan pada tahun 2019 sekutu besar US, yaitu Kanada, ikut menyumbang alutsista dan teknologi militer senilai US$13.7 juta (setara dengan Rp. 214.3 milyar). Tank-tank ternama Z!0n1$ pun banyak diberikan oleh Barat, seperti halnya M22 Locust dan Magach (M48/M60) yang diproduksi US; Centurion Tank (A41) pemberian Inggris; serta Hotchkiss H35, Hotchkiss H39, dan AMX-13 yang berasal dari Perancis. 


Ambisi Z!0n1$ menjadikan P4L3$t1n4 sebagai area jagal manusia bahkan dilontarkan oleh Menteri Warisan Isra-Hell, Amichai Eliyahu, yang menyatakan bahwa senjata nuklir bisa menjadi pilihan dalam peperangan melawan H4m4s. Padahal selama ini negeri Z!0n1$ tersebut senantiasa mengelak tentang kepemilikannya terhadap senjata nuklir. Penyanyi pop Narkis bahkan terlihat bernyanyi bersama tentara Z!0n1$ yang menyerukan pemusnahan dan penjajahan di G4z4. Ditambah lagi negeri Z!0n1$ tersebut menolak mentah-mentah tawaran gencatan sejata dari PBB ataupun deeskalasi. 


Di sisi lain, zionis Yahudi tersebut menawarkan insentif keuangan kepada Mesir, dalam upaya untuk membujuk Mesir agar menampung para pengungsi P4L3$t1n4 yang tidak akan diizinkan masuk kembali ke Jalur G4z4. Tujuan utamanya adalah mengosongkan wilayah tersebut agar mudah diambil alih dari tangan para pejuang H4m4s. 


Pelaksanaan g3n0$1d4 kaum Yahudi laknatullah tersebut kian diperkuat dengan dukungan awak media Barat yang tak henti-hentinya memojokkan rakyat G4z4, dan mencitrabaikkan serangan biadab Z!0n1$. Media-media Barat sepenuhnya menyembunyikan g3n0S1d4 yang dilakukan mereka dan menyebutnya sebagai upaya pertahanan diri dari serangan teroris. Kemudian awak media menampilkan kekejian Z!0n1$ sebagai kekerasan yang wajar karena melawan “evil” (baca: rakyat P4L3$t1n4) sekalipun berbentuk anak-anak dan wanita yang tidak berdosa. Siapapun yang menyatakan dukungannya kepada “evil” tersebut di Barat akan diancam kehilangan pekerjaannya, kemungkinan tuntutan pidana, hingga pelecehan sosial. 


Media-media bayaran Z!0n1$ tak henti-hentinya mengirim pesan bahwa H4m4s adalah pihak yang bertanggung jawab atas kematian ribuan warga sipil. Sedangkan di sisi lain Z!0n1$ berupaya “mencuci tangan” mereka dari tudingan g3n0$1d4. Dari sini terlihat bagaimana mereka secara sistematis memojokkan narasi-narasi yang bertentangan dengan ambisi Z!0n1$ dan membungkam platform manapun yang berupaya menguak kebenaran. 


Namun mereka, Z!0n1$, sejatinya tidak akan pernah dimenangkan atas perang ini! Di mana Allah Swt. berfirman, “Dan mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu daya. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya” (TQS Ali-Imran: 54). Dan tangan-tangan para pengemban dakwah tak henti-hentinya menuliskan kebenaran dan membukakan mata dan hati dunia. Oleh karenanya, janganlah umat ini berhenti menyuarakan kebusukan yang dilakukan Z!0n1$ di tanah Al-Aqsa! Karena kita sepatutnya tidak menjadi bagian dari mereka yang diam melihat darah-darah rakyat P4L3$t1n4 bercucuran. Wallahu a’lam bi ash-shawab.

Posting Komentar

0 Komentar