Rapuhnya Kekuatan Musuh-Musuh Allah



Hingga hari ini saudara-saudara  kita di Palestina terus diperangi dan dibantai oleh pasukan zionis Israel. Bukan hanya anak-anak dan para wanita yang menjadi korban kebrutalan serangan mereka, melainkan tenaga medis pun turut menjadi korbannya. Tidak hanya itu,  bangunan- bangunan yang ada disekitar Gaza, seperti rumah sakit, masjid, sekolah, dan rumah penduduk semua  habis dibombadir oleh mereka secara membabi buta. 


Kesombongan musuh-musuh Allah ini yang mereka mengira dengan membunuh kaum muslim dan menghancurkan bangunan yang ada di sekitar Gaza, mereka dengan mudah dapat merebut tanah Palestina dan menguasainya. Walaupun mereka berbekal berbagai macam alat tempur yang serba canggih, namun tidak semudah itu mereka bisa merampas hak tanah Palestina yang telah menjadi milik kaum muslim hingga hari kiamat. 


Sesungguhnya Allah swt menggambarkan kekuatan zionis Israel dalam firmanNya,”Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang lemah ialah rumah laba-laba, sekiranya mereka mengetahuinya.” (TQS Al Ankabut : 41)


Rumah laba-laba seakan terlihat kuat, tetapi sesungguhnya rumah laba-laba tersebut sangatlah lemah dan rapuh. Inilah gambaran kekuatan tentara zionis Israel, yang mereka berdiri dibelakang kecanggihan alat-alat perang mereka. Padahal sebenarnya mereka ketakutan menghadapi kekuatan para pejuang agama Allah, yang rela berjihad untuk memperjuangkan tanah dan agama mereka walaupun nyawa menjadi taruhannya. 


Walaupun mereka sudah dilengkapi persenjataan yang lengkap, mereka tetap saja tidak mampu menghalau kekuatan para pejuang agama Allah. Bahkan sampai-sampai mereka harus meminta bantuan kepada negara-negara kafir lainnya yang menjadi sekutunya. Hal ini membuktikan bahwa rapuhnya kekuatan musuh-musuh Allah yang tidak akan pernah bisa mengalahkan para pejuang agama Allah.


Jihad bagi para pejuang agama Allah merupakan sesuatu yang sangat dirindukan. Sebab, Allah memberikan balasan surga-Nya bagi siapa saja yang berjihad dijalan-Nya dan meninggal dalam keadaan syahid. Sedangkan musuh-musuh Allah sangat ketakutan dengan kematian, sehingga mereka menggunakan senjata canggih yang mereka kira dapat menjauhkan mereka pada kematian. Karena kelak zionis Israel dan sekutu-sekutunya yang notebene musuh-musuh Allah, mereka akan kekal di dalam neraka dan menjadi bahan bakar api neraka.


Oleh karena itu, sudah seharusnya seluruh kaum muslim di seluruh dunia bersatu dalam barisan dakwah untuk memperjuangkan Islam dalam naungan khilafah. Karena ketiadaan khilafah sebagai junnah/perisai bagi umat, kaum muslim terus menerus dizalimi, dianiaya,  dan diperangi tanpa ada satu pihak pun yang mampu untuk menolong mereka, termasuk pemimpin negeri-negeri kaum muslim.


Berbekal keyakinan bahwa sesungguhnya Allah telah menjanjikan kemenangan bagi kaum muslim, merupakan bisyarah (kabar gembira) bagi umat muslim khususnya pejuang agama Allah yang terus menerus tanpa rasa lelah mengopinikan dakwah Islam hingga ke penjuru dunia. Karena Islam adalah agama yang paripurna mempunyai aturan komprehensif bukan hanya memiliki aturan untuk umat Islam saja, melainkan untuk nonmuslim.


Sampai hari kiamat musuh-musuh Allah tidak akan pernah berhenti untuk mengganggu dan menganiaya umat Islam. Karena, dihati mereka sangat membenci Islam dan umatnya. Berbagai upaya pun mereka lakukan termasuk memerangi umat muslim. Namun, seberapa kuat upaya mereka tidak akan pernah berhasil untuk memadamkan cahaya agama Allah hingga pada akhirnya Islam dan kaum muslim sebagai pemenangnya.


Sekat nasionalisme saat ini yang menghalangi kaum muslim seluruh dunia untuk bersatu. Padahal, nasionalisme adalah ikatan yang rapuh sengaja dibuat oleh kafir Barat untuk memecah belah negeri-negeri muslim menjadi nation state. Padahal kaum muslim diibaratkan seperti satu tubuh, apabila salah satu anggota tubuh ada yang sakit maka anggota tubuh yang lainnya akan merasakan sakit yang sama. Sekat nasionalisme inilah yang menjauhkan kaum muslim dari aqidahnya sebagai satu tubuh yang tak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya. 


Oleh karena itu, sudah seharusnya seluruh kaum muslim kembali kepada Islam secara kafah dan hanya mengambil pemikiran dan pemahaman Islam sebagai landasan dalam berfikir dan beramal, serta membersihkan  pemikiran kufur bak penyakit menular yang menggerogoti tubuh umat Islam yang menjauhkannya dari identitasnya sebagai generasi terbaik (khoiru ummah).


Hanya dengan dakwah, jihad, dan khilafah kaum muslim bisa mengembalikan posisinya sebagai umat terbaik. Dan mampu menghadapi musuh-musuh Allah, tak ada rasa takut didalam benak mereka sedikit pun. Karena rasa takut yang sesungguhnya hanyalah takut kepada Allah apabila telah lalai melaksanakan tugas dan amanahnya untuk menjadi penolong dan memperjuangkan Islam hingga hembusan nafas terakhir. 


Bersatunya kaum muslim dalam naungan khilafah akan menjadi kekuatan politik dunia yang akan menggentarkan negeri-negeri kafir dan membuatnya takut. Kekuatan politik inilah yang harus diwujudkan segera untuk mengakhiri persoalan dan penderitaan yang dihadapi muslim Palestina dan negeri- negeri  muslim lainnya. Kekuatan politik dalam khilafah yang akan melindungi seluruh negeri-negeri muslim termasuk muslim Palestina dan mengusir para penjajah dan antek-antek dari negeri-negeri kaum muslim.


Oleh Siti Rima Sarinah






















Posting Komentar

0 Komentar