Mubalighah Kota Depok, Ustadzah Hj. Dra. Nurjanah Zeyn S.Ag mengungkapkan bahwa setidaknya ada tiga solusi Islam yang perlu diterapkan agar berbagai macam tindak kriminalitas terselesaikan.
“Setidaknya ada tiga solusi menurut Islam yang perlu diterapkan agar berbagai macam tindak kriminalitas terselesaikan,” ungkapnya dalam Kajian Muslimah Bulanan: Ibu Cerdas Hadapi Kriminalitas, Ahad, 29 Oktober 2023 di Masjid Al-
Muhajirin, Depok.
Pertama, pada tataran individu. “Negara akan membina kepribadian individu rakyat sehingga menjadi sosok yang bertakwa. Negara menerapkan sistem pendidikan berbasis akidah Islam, juga mengutus para da’i ke berbagai penjuru negeri untuk mengajarkan akidah dan syariat Islam di tengah Masyarakat dan ketakwaan menjadi pencegah individu berbuat kriminal,” bebernya di hadapan puluhan peserta.
Kedua, pada tataran masyarakat. “Negara menyejahterakan penduduknya dengan memenuhi kebutuhan dasarnya berupa sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan dan keamanan. Dengan demikian, dorongan berbuat kriminal akan tercegah,” jelasnya.
Ketiga, negara menerapkan sistem sanksi yang tegas dan adil. “Sanksi dalam sistem Islam berfungsi sebagai jawabir (penebus dosa pelaku) dan zawajir (pencegah orang lain berbuat yang serupa),” terangnya.
Fakta yang Terjadi
Ustadzah Nurjanah pun mengungkapkan fakta-fakta yang terjadi dari tindak kriminalitas saat ini seperti pembunuhan, penipuan, penganiayaan dan mutilasi. Hal-hal yang mendasari semua ini terjadi karena lemahnya keimanan dan ketakwaam individu. Sekularisasi membuat orang enteng berbuat kriminal, tidak takut dosa dan azab neraka serta jauh dari aturan agama.
Tak hanya itu, menurutnya penerapan aturan kapitalisme memperluas kemiskinan. “Himpitan kebutuhan seperti kesehatan dan pendidikan membuat orang gelap mata rela merampas hak orang lain,” ujarnya.
Ditambah pula lemahnya penegakan hukum. “Masyarakat enggan melapor, juga stigma umum berurusan dengan aparat membutuhkan biaya besar dan proses yang berbelit. Keempat, Hukum yang tidak membuat jera pelaku kriminalitas,” pungkasnya.[] Endah Ratnasari
0 Komentar