Sejahtera dalam Pandangan Islam

 


Aktivis Muslimah, Ustadzah Ranti Ummu Salsabila, menegaskan bahwa dalam pandangan Islam, dikatakan sejahtera bila terpenuhinya kebutuhan pokok setiap individu, baik sandang, pangan, papan, pendidikan maupun kesehatannya. Hal tersebut diungkapnya dalam kajian Muslimah Bulanan dengan tema: Harapan 2024: Generasi Sejahtera Hanya dengan Islam, Sabtu (20/01/2024) di Musholla Al Muttaqin, Depok. 


“Selain itu sejahtera menurut Islam adalah terjaga dan terlindunginya agama, harta, jiwa, akal dan kehormatan manusia,” tambahnya di hadapan sekitar puluhan peserta.


Oleh karenanya, ia pun menambahkan bahwa kesejahteraan adalah perpaduan kondisi fisik dan mental manusia baik positif, senang, makmur dan nyaman.


Jauh dari Kata Sejahtera

Namun, menurutnya, saat ini kehidupan penduduk Indonesia masih jauh dari keadaan sejahtera. “Dibuktikan dengan angka kemiskinan penduduk Indonesia pada data yang terungkap di bulan Maret 2023 masih cukup tinggi yaitu 9, 36% atau sebanyak 25, 9 juta warga dengan standar kebutuhan hidup setara 600. 000 Rupiah perbulannya. 


“Di sisi lain masih belum teratasinya balita dan anak usia dini yang mengalami stunting. Sebagaimana yang diberitakan Republika.co.id, Selasa, (5/12/2023), prevalensi balita stunting di Kota Depok bulan Agustus 2023 adalah sebesar 3, 24 persen (3. 284 balita),” bebernya.


Menurutnya, sejahtera sepertinya masih menjadi harapan di tahun 2024, dilihat dari peningkatan dekadensi moral, krisis spiritual, krisis identitas, rusaknya iklim dan ekosistem serta pengangguran yang terus bertambah. 


Oleh karenanya, menurutnya Islam adalah solusi untuk masalah ini. “Islam sebagai agama dengan jumlah penganut terbanyak di Indonesia sejatinya telah memiliki solusi mengatasi berbagai permasalahan yang tak kunjung usai. Solusi yang disiapkan oleh Islam adalah berhenti dari maksiat selanjutnya berjalan sesuai tuntunan syariah. Selama kemaksiatan terus berjalan, jangan berharap kerusakan bisa berhenti,” pungkasnya.[]Sandhi Indrati

Posting Komentar

0 Komentar