Oleh Rini Sarah
Sobi, ada yang kenal sama The Nuruls? Bukan Teh Nurul ya, ini mah The Nuruls belakangnya juga pake s. Agak heran juga sih kenapa dia make istilah The Nuruls. Tapi emang Nurul lagi nge-Hype yes. Kemaren-kemaren dia muncul bareng si Akmal. Tuh.. Di luar Nurul, gak masuk Akmal hehehhe.
Sekarang Nurul dateng gandeng si Nopal. The Nuruls dan The Nopals. Tapi sekarang mah kita gak usah bahas The Nopals yang katanya pasangannya The Nuruls ya, Sobi. Fokus ma The Nuruls aja. Sesama kaum kita.
Istilah The Nuruls ini sebenernya udah ada dari setahun lalu klo kata laman daring idntimes.com. Kembali populer pas Halda Rianta nyebut The Nuruls di konten PodHub bersama Deddy Corbuzier dan Vidi Aldiano. Di konten itu, Halda nyebutin bahwa The Nuruls merupakan slang word untuk perempuan hijab yang senang berjoget.
Joget yang dimaksud Halda pun merujuk pada kegiatan live music di Bajawa. Bajawa sempat viral juga beberapa waktu lalu. Bajawa merupakan coffee shop yang menyediakan live music dan berlokasi di Depok.
Uluh-uluh agak-agak mulai serem ni. Perempuan berhijab berarti muslimah dong ya? Tapi hobi joget. Ditambah jogetnya di Bajawa. Di tempat-tempat umum dong? Di sana biasanya laki dan perempuan campur baur juga kan? Gak Pake misah-misah terhalang hijab… gleks. Yang begini ini yang udah sampe pada level di luar nurul, ga masuk akmal.
Rambu-Rambu Gaul Islam
Sobi, menyikapi fenomena The Nuruls, kita sebagai muslimah mesti mengembalikannya pada standar Islam. Karena memang itu pakemnya. Islam harus jadi standar menilai mana perbuatan benar dan mana perbuatan salah.
Jika menurut Islam itu benar, maka kita katakan perbuatan itu benar, lalu berlomba-lombalah untuk melakukannya. Karena itu kebaikan buat kita, Sobi. Sebaliknya klo kata Islam perbuatan itu salah, maka kita katakan salah dan jangan dilakukan. Dengan meninggalkannya itu merupakan kebaikan juga buat kita.
Kenapa demikian? Karena Allah, Sang Pencipta dan Pengatur manusia, memerintahkan kita untuk senantiasa taat kepada hukum Islam dan menjadikannya sebagai tolak ukur perbuatan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُوْنَ حَتّٰى يُحَكِّمُوْكَ فِيْمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوْا فِيْۤ اَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
"Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman sebelum mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan (sehingga) kemudian tidak ada rasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang engkau berikan dan mereka menerima dengan sepenuhnya." (QS. An-Nisa' 4: Ayat 65)
So, sepakat ya kita pake hukum Islam sebagai standar menilai cara gaul ala The Nuruls.
Dalam bergaul, Islam memiliki rambu-rambu tertentu. Hal yang perlu diperhatikan adalah bagi setiap manusia baik laki-laki dan perempuan diwajibkan untuk menjaga iffah alias kehormatan. Jangan sampe kelakuan kita membuat downgrade, even bikin illfeel.
Bagi orang-orang yang menjaga kehormatannya rewardnya keren lho, Sobi. Rasulullah saw., bersabda: "Barang siapa yang berusaha menjaga kehormatannya, maka Allah akan menjaga kehormatannya, dan barang siapa yang merasa cukup maka Allah akan memberikan kecukupan." (Shahih Al Bukhari, no.1427)
Nah, untuk menjaga kehormatan ini ada beberapa hukum Islam yang harus dipatuhi. Pertama, jaga pandangan alias ghodul bashar ya, Sobi. Ghadul bashar artinya tidak memandang bagian badan orang yang termasuk aurat atau anggota badan yang bukan aurat tapi make rasa. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قُلْ لِّـلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُـضُّوْا مِنْ اَبْصَا رِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْ ۗ ذٰلِكَ اَزْكٰى لَهُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ بِۢمَا يَصْنَـعُوْنَ
"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (QS. An-Nur 24: Ayat 30)
Jadi inget ya Sobi, matanya dijaga. Jangan sampe jelalatan kemana-mana. Nah, klo The Nuruls bisa gak ya jaga mata?
Next, kita muslimah diperintahkan untuk menuyup aurat dengan sempurna. Klo keluar rumah, harus lengakap pake khimar (kerudung) dan jilbab alias baju panjang kaya lorong yang menjulur pe ujung telapak kaki. Dalil buat khimar ane spil ada di QS Annur: 31. Sedangkan jilbab ada di QS Al Ahzab: 59. Cuuuz langsung buka Alqurannya.
Lalu-lalu, kita juga dilarang kholwat alias berdua-duaan antara laki-laki dan perempuan bukan mahrom mau di tempat umum, palagi di tempat privat. DILARANG! Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah ia berkhalwat dengan seorang wanita tanpa ada mahrom wanita tersebut, karena syaitan menjadi orang ketiga di antara mereka berdua.” (HR. Ahmad dari hadits Jabir 3/339. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Irwaul Gholil jilid 6 no. 1813)
Truuuuz yang gak kalah penting ada juga ni rambu ini. Islam melarang ikhtilat. Ikhtilat itu campur baur laki perempuan. Banyakan gitu. Trus mereka ngobrol, haha hihi, sampe joget-joget. No No No! Ini juga di DILARANG! GA BOLEH! Karena emang dalam Islam, kehidupan laki perempuan non mahrom alias asing itu terpisah. Kaya shalat berjamaah aja kan dipisah shaf/barisannya. Laki di depan. Nah, barisan perempuan di belakang.
Sobi, jika udah tau rambu-rambu gaul dalam Islam adalah seperti ini, bisa dong kita review model gaul ala The Nuruls ini. Kira-kira gimana? Mau nekat bergaul ala The Nuruls? Gak bahaya tah? Bahaya dong…
0 Komentar