“Dunia hari ini sedang tidak baik-baik saja. Dunia benar-benar kelam tanpa Islam. Apakah umat Islam tidak ada? Ada, bahkan banyak. Tapi bagaikan buih di lautan, tidak punya kekuatan, dimangsa sana-sini oleh Amerika, Yahudi, Inggris, yang semuanya ingin menghancurkan Islam, ungkap Ustazah Ida Farida dalam sebuah kajian rutin bersama para mubaligah dari Jakarta dan sekitarnya, di salah satu masjid di Jakarta, Sabtu, 09 Maret 2024.
Lebih lanjut Ustazah Ida menyampaikan, di antara bukti dunia sedang tidak baik-baik saja adalah kasus Palestina. Sampai hari ini mereka masih terus dibombardir, korban terus berjatuhan, darah terus tumpah, wanita hamil dilindas, bayi-bayi dibantai dengan keji, tapi tidak ada satupun negeri muslim yang bisa menyelamatkan mereka. Padahal dalam hadis disebutkan sesama muslim adalah saudara, jelasnya.
Apakah hanya di Palestina? tanya Ustazah Ida. Tidak, jawabnya langsung. Ustazah Ida memaparkan, dunia juga menderita ketika Amerika pada tahun 2003 melakukan pembantaian di Irak. Lebih dari 1 juta orang meninggal. “Apa yang diinginkan AS? Yaitu mengganti rezim Saddam Husein dan merampok sumur-sumur minyak di sana, ungkapnya.
“Tambah lagi di Afganistan, seperempat juta penduduk dianggap teroris di bawah pimpinan Osama bin Laden. Ada Amerika di belakang Presiden Bashar al-Assad yang membantai rakyatnya sendiri karena menginginkan pergantian pemimpin. Amerika juga menjadi penggerak serangan Arab Saudi ke Yaman. Lebih dari 130 ribu orang tewas dan sisanya terancam kelaparan, tandasnya.
Di belahan bumi yang lain pun sama, lanjut Ustazah Ida. “Penindasan komunis China pada muslim Uighur. Jutaan orang dimasukkan kamp-kamp konsentrasi dalam rangka cuci otak agar pro terhadap komunis yang tidak mengakui Tuhan. Penindasan juga dialami oleh muslim Rohingya di Myanmar, tegasnya.
Ustazah Ida menyampaikan, bahkan di Indonesia sendiri umat Islam terpecah belah dan saling bermusuhan. Tidak hanya itu, ekonomi kita juga sangat timpang. Yang kaya tambah kaya yang miskin makin miskin. kekayaan alam kita dikuasai asing dan aseng, Utang kita semakin banyak, sampai 8 ribu triliun. Rakyat sudah dibebani pajak, masih harus ikut membayar utang,, tungkasnya.
Ustadzah Ida melanjutkan, Indonesia terkenal dengan lumbung padinya tapi sekarang beras langka dan mahal. Dari sisi produksi memang berkurang, karena lahannya berganti menjadi perumahan dan pabrik. Tapi sisi lain adalah karena membanjirnya impor, hingga harga beras lokal turun. Ada tangan-tangan nakal dalam proses distribusi, ada penimbunan, dan sebagainya. Ketika kapitalis yang berkuasa, inilah yang terjadi,, jelasnya.
Bagaimana dengan kehidupan sosial kita? tanya Ustazah Ida. Maka kerusakan di mana-mana. Banyak wanita jadi PSK karena kepepet kebutuhan. Anak-anak kita digempur dengan budaya Barat, hilang jati dirinya sebagai muslim. Hanya karena ingin barang-barang mahal, mereka rela menjual diri. Marak seks bebas, L96T, tingkat stress tinggi, banyak yang bunuh diri. Ada bapak bunuh anaknya dan lain-lain, ungkapnya miris.
Ustazah Ida mengibaratkan, seperti ikan yang hidup di darat, lama-lama akan mati. Umat muslim hidup di bawah sistem bukan Islam, terjadilah banyak kerusakan karena berpaling dari hukum Allah. Sebagaimana Allah sampaikan dalam Al-Quran surat Ar-Rum ayat 41.
Padahal, lanjut Ustazah Ida, “Islam pernah meraih masa keemasan. Selama 13 abad Islam menguasai dunia, tinta sejarah tidak pernah mencatat terjadi kerusakan seperti hari ini. Hukum-hukumnya diterapkan secara kafah. Kita sudah berapa kali ganti pemimpin, tapi tidak membawa perubahan yang hakiki. Karena perubahan yang hakiki adalah ketika Islam kembali menjadi mercusuar dunia dan diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan, tegasnya.
Ustazah Ida prihatin, orang-orang yang mendakwahkan agar Syariah Islam tegak dalam naungan khilafah justru di cap negatif. Dibilang teroris, radikal. Bukankah kita hamba Allah, yang harus tunduk pada seluruh syariat-Nya? Dalam Islam ada aturan tentang ekonomi, pendidikan, politik, semuanya diatur. Allah bertanya dalam surat Al-Maidah ayat 50, apakah hukum jahiliyah yang kamu kehendaki?” tanya Ustazah Ida. Ustazah Ida menegaskan, mereka yang mendakwahkan Syariah dan khilafah juga berdasarkan dalil.
“Para Ustazah dan mubaligah semua, pengin nggak kita kembali dalam kebahagiaan dan kesejahteraan seperti dulu? Kita yakin nggak Islam akan kembali berjaya? tanya Ustazah Ida kepada jamaah, Yakin ya? tanyanya lagi. Insyaa Allah yakin, karena ada dalilnya, yaitu dalam surat An-Nur ayat 55 yang mengatakan Islam akan kembali menang. Ditambah lagi, bisyarah Rasulullah saw. tentang lima fase kehidupan, yang disebutkan bahwa akan tegak kembali khilafah ala minhajin nubuwah yang kedua, jelasnya.
Di ujung pemaparannya, Ustazah Ida mengajak semua berkontribusi mewujudkan misi besar ini, yaitu mengembalikan umat Islam pada syariat-Nya. Agar kelak kita punya hujah di hadapan Allah. Karena kita hari ini yakin pada Islam tapi masih malu-malu. Pilih aman, nggak mau menyampaikan Islam kafah karena takut dijauhi jamaah, takut nggak dipanggil ceramah. Jangan ya Ustazah?! pintanya.
Oleh karena itu yuk kita memantaskan diri, mempersiapkan diri, menyambut seruan Allah bahwa kita adalah umat Muhammad yang mengikuti dakwah beliau, menaati aturan-aturan Allah. Perbanyak dakwah, perbanyak doa, mohon pertolongan Allah karena lahawlawallaquwataillabillaah. Akan ada generasi pemenang di akhir zaman. Semoga kita menjadi bagian di dalamnya, tutupnya.
0 Komentar