Urgensi Pendidikan Dalam Islam








Oleh Siti Rima Sarinah

 

Al-Qur’an sebagai pedoman bagi umat Islam dalam kehidupan, tidak hanya mengajarkan tentang agama melainkan juga sangat menekankan pentingnya pendidikan. Sebab, dengan pendidikan umat manusia akan memperoleh manfaat ilmu yang bisa digunakan sebagai sarana bagi seorang muslim untuk menjalankan kebajikan dan mencegah kemungkaran. Sehingga setiap muslim termotivasi untuk menjadi sosok yang berilmu dan berlomba-lomba mencari ilmu untuk kemaslahatan umat manusia. Dan orang yang berilmu digolongkan sebagai orang yang beruntung baik di dunia maupun di akhirat, karena Allah Swt. memuliakan orang yang berilmu.

Adapun ayat Al-Qur’an yang memotivasi setiap muslim untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya tercantum dalam firman Allah Swt., ”Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (TQS Al-Mujadalah: 11)  Hal yang serupa disampaikan oleh Rasulullah saw. melalui sabdanya, Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim.” (HR Ibnu Majah)

Ayat dan hadis  di atas menunjukkan bahwa menuntut ilmu adalah salah satu kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap muslim dan merupakan perintah langsung dari Allah Swt.. Bahkan Rasulullah saw saat menerima wahyu pertama terkait perintah untuk belajar/menuntut ilmu. Melalui perantara malaikat jibril Rasulullah saw. akhirnya bisa membaca dan menulis yang sebelumnya tidak bisa.

Allah Swt. telah membekali manusia dengan akalnya yang mempunyai kelebihan dari makhluk Allah yang lainnya.  Dan  tujuan pendidikan dalam Islam adalah membekali dan mencerdaskan akal dan membentuk kepribadian Islam, sehingga terwujud sosok pribadi muslim sejati yang berbekal ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang berisi  pemikiran dan pemahaman yang diperlukan sebagai bekal menjalani kehidupan dan mampu menyelesaikan setiap persoalan kehidupan dengan sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an.

Rasulullah saw. menjadi teladan terbaik dalam  hal pendidikan. Hal ini tampak jelas ketika Rasulullah saw. menjadikan tebusan untuk membebaskan satu orang tawanan Qurauisy setelah perang Badar dengan mengajarkan sepuluh kaum muslim. Perhatian akan pendidikan inilah yang membuat Daulah menjadi negara yang maju dan mencapai puncaknya tatkala Eropa masih terlelap dalam tidur panjangnya dan berada dalam kebodohan dan kegelapan.

Kaum muslim akan menjadi umat yang kuat dengan ilmu yang diperoleh melalui pendidikan. Sebab Al-Qur’an menyimpan berbagai macam kekayaan pemikiran apabila dipelajari dan diaplikasikan dalam kehidupan. Maka wajarlah di masa kejayaan Islam banyak mencetak generasi yang bukan hanya faqih dalam bidang agama melainkan mumpuni dalam bidang sains dan teknologi. Berbekal  ilmu pengetahuan inilah  umat Islam menjadi umat yang sangat  ditakuti dan membuat gentar musuh-musuh Islam.

Namun sayangnya, saat ini pendidikan tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang urgen. Bahkan, pendidikan menjadi semakin mahal dan hanya segelintir orang yang dapat mengenyam pendidikan. Sistem kapitalismelah yang telah menggeser peran penting pendidikan dalam kehidupan dan hanya melihat pendidikan sebagai ajang bisnis yang sangat menggiurkan. Kita bisa melihat bagaimana hari ini generasi muslim susah payah untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Mahalnya biaya pendidikan membuat angka putus sekolah semakin hari semakin meningkat. Kalaupun mereka bisa sekolah hanya mendapatkan pendidikan yang serba kurang dan ala kadarnya. Bahkan banyak generasi yang akhirnya tidak lagi menganggap penting pendidikan dan memilih menjadi youtuber yang tidak memerlukan ilmu tetapi bisa mendapatkan uang dalam waktu yang singkat.

Sungguh ironis, negeri yang kaya dengan kekayaan alam yang melimpah ruah tetapi rakyat kesulitan untuk mengakses pendidikan. Bisa kita bayangkan samudra kebodohan dan kegelapan akan menyelimuti masa depan generasi bangsa ini di masa depan. Hari ini pun kita sudah nampak di hadapan kita bagaimana anak bangsa harus kalah bersaing dengan tenaga kerja asing. Tidak ada lapangan kerja untuk rakyat, sedangkan untuk tenga kerja asing negara membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Tanpa disadari bahaya sedang mengintai bangsa ini akibat pengabaian terhadap pendidikan. Menjadi negara yang terbelakang secara pendidikan, miskin, utang negara yang menumpuk, kekayaan alam dijarah dan negeri kita tunduk terhadap negara penjajah. Inilah fakta negeri yang dikenal dengan Zamrud Khatulistiwa. Haruskah kondisi ini dibiarkan begitu saja?

Kebodohan dan kemiskinan ini terjadi akibat sistem pemuja materi berkuasa di muka bumi ini. Kaum muslim telah diberikan predikat sebagai umat terbaik, tidak selayaknya hidup dalam kebodohan dan kemiskinan. Sehingga kaum muslim harus bangkit untuk meraih kembali  predikat sebagai khoiru ummah dengan ilmu. Sebab dengan ilmu kaum musim bisa mengembalikan posisinya sebagai umat yang dimuliakan Allah Swt..

Dengan menyadarkan kepada umat betapa rusaknya apa saja yang berasal dari sistem kapitalisme. Dan kembali menjadikan Al-Qur’an sebagai bekal ilmu pengetahuan sehingga umat terlepas dari segala bentuk penjajahan yang diakibatkan oleh sistem batil buatan akal manusia yang lemah. Agar umat Islam kembali menguasai dunia dengan mercusuar ilmu pengetahuan yang mampu mengeluarkan umat manusia dari kegelapan menuju cahaya Islam. Wallahua’lam.

Posting Komentar

0 Komentar