Sabtu, 22 Juni 2024, bertepatan dengan hari ulang tahun Jakarta yang
ke-497, sekitar seratus tokoh mubaligah muslimah dari berbagai daerah di Jakarta dan
wilayah satelit berbondong-bondong menghadiri Forum Multaqa Mubaligah Aswaja di
bilangan Jakarta. Mengusung
tema “Multaqa Mubaligah Aswaja: Jihad dan Khilafah Solusi Tuntas untuk
P4lestina.”
Seorang qariah mengawali acara dengan membacakan ayat Al-Qur’an. Ustazah Ida Farida Thabrani
selaku pemateri mengingatkan
pedihnya penderitaan kaum muslimin di P4lestina. Lebih dari sembilan bulan
genosida 1sra3l terhadap P4lestina dilancarkan, namun tiada solusi yang
benar-benar menghentikan agresi militer dan genosida itu. Maka umat Islam wajib
membela umat muslim P4lestina.
Pemateri juga menyampaikan bahwa P4lestina adalah bagian dari wilayah
Syam, wilayahnya kaum muslim. Di sanalah para Nabi lahir. Wilayah yang saat ini
direbut Zionis Yahudi itu telah dibuka oleh Sayyidina Umar bin Khattab yang
saat itu berkedudukan sebagai Khalifah.
Uskup Agung yang memberikan
kuncinya langsung kepada Khalifah Umar. Peristiwa ini lantas dikenal
sebagai Ahdah Umariyah.
P4lestina menderita sejak perjanjian Balfour tahun 1917 M ditetapkan.
Inggris membidani Deklarasi Balfour yang mempelopori munculnya “negara” 1sra3l.
Sejak Khilafah runtuh tahun 1924 M, tidak ada lagi perisai bagi kaum muslimin
yang dapat menjaga umat.
Beliau lantas memaparkan bahwa segala cara telah dilakukan dunia.
Bahkan muncul putusan PBB untuk menghentikan genosida dan menangkap Natanyahu.
Namun tidak ada yang dapat membantu membebaskan P4lestina. Solusi dua negara
yang diusung oleh dunia juga menyesatkan, karena artinya mengakui eksistensi
perampok di rumah sendiri. Sehingga Forum Mubalihah Aswaja diharapkan menjadi
corong tersampaikannya solusi untuk P4lestina, yakni dengan menjalankan Islam
kaffah dengan menegakkan kembali Khilafah.
Dengan riuh rendah peserta mengucapkan yel-yel “P4lestina, bebaskan,”
hingga ruangan menjadi ramai. Diteriakkan pula seruan, “Tentara, kirimkan. Khilafah,
tegakkan.” Seluruh muslimah mubaligah menyerukan tuntutannya dengan lantang.
Tokoh mubaligah dari Bekasi lantas membuka suara, menyambut seruan
pemateri. Beliau menekankan bahwa solusi-solusi internasional itu tidak
solutif. Sekjen PBB, Antonio Guterres menyatakan bahwa PBB tidak punya kekuatan
untuk membebaskan P4lestina. PBB bahkan lebih dulu mengakui eksistensi 1sra3l.
Hal itu tidak aneh, sebab PBB merupakan lembaga yang berada di bawah ketiak AS
dan sekutu-sekutunya. Negeri muslim seperti Yordania pun malah mengkhianati
kaum muslimin, yang membiarkan kaum muslimin dalam kenestapaannya. Maka kemana
kita harus berharap jika tidak kepada Khilafah?
Seorang tokoh yang berasal dari Bogor menyambung penyampaian kesedihan
dan miris atas diamnya para penguasa saat ini.
Tokoh mubaligah ini menolak solusi dua negara, karena akan menghapus
perintah jihad. Padahal jihad adalah perintah Allah untuk mengusir orang-orang
yang telah memerangi dan mengusir umat Islam. Maka Yahudi dan AS harus
diperangi, bukan untuk dilayani. Orang-orang mukmin tidak boleh loyal kepada
mereka.
Menyetujui solusi dua negara berarti mengakui eksistensi Yahudi dan
perampasan tanah, padahal perampasan tanah tidak boleh di dalam Islam. Walau
hanya sejengkal, jika diambil, maka sesungguhnya Allah akan kalungkan tujuh lapis
bumi kepada pelakunya sebagai imbalan tindakan kejahatannya.
Mubaligah Bogor
ini menyerukan agar umat mencampakkan nasionalisme atau nation state itu,
sebaliknya, bersatulah untuk menyelamatkan P4lestina. Allahu Akbar!
Seruan juga datang dari Sukabumi. Seorang tokoh mubaligah asal Sukabumi
menegaskan bahwa genosida di P4lestina harus diakhiri dengan jihad dan Khilafah
Islamiyah.
Suasana siang semakin panas, demikian pun dengan suasana di ruangan
Forum Mubaligah Aswaja ini diadakan, semakin bulat seruan untuk membebaskan
P4lestina dengan munculnya pernyataan-pernyataan dari para tokoh yang hadir.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Mubaligah Aswaja menyeru kepada
para penguasa negeri muslim untuk
tidak tinggal diam terhadap kondisi genosida di P4lestina, dan agar
segera mengirimkan tentara untuk mengusir penjajah 1sra3l. Forum Mubaligah Aswaja juga menyeru
kepada kaum muslimin untuk menegakkan khilafah, institusi yang menerapkan Islam
kaffah dan junnah bagi umat Islam serta akan menolong umat Islam di P4lestina.
Agenda ini
merupakan salah satu dari rangkaian acara Forum Mubaligah Aswaja yang
dilaksanakan serentak di seluruh nusantara. Semoga seruan para tokoh ini dapat
didengar oleh para santrinya, masyarakat umum, serta para pemimpin umat
Islam.[]
0 Komentar