#FlasNews- Palestina
saat ini kembali dibombardir penjajah I5r43l. Setelah Gaza luluh lantak
pascapenyerangan besar-besaran, Rafah menjadi tujuan pengungsian bagi
masyarakat yang
masih bernyawa. Rafah menjadi
perlindungan
terakhir penduduk P4le5tin4, karena tidak ada lagi tempat aman selain Rafah
saat ini yang bisa ditinggali.
Keadaan
ini membuat dunia marah. Aksi demonstrasi terjadi
di seluruh pelosok dunia, sepakat menggugat penjajah Zionis
agar menghentikan genosida sekaligus membantu P4l35t1n4. Termasuk yang
dilakukan oleh para mahasiswa dan aktivis muda untuk bersuara melawan
kezaliman.
Nisa,
dari komunitas Mau Bener Bareng (MBB), dalam testimoninya menyatakan bahwa
setidaknya ada tiga alasan mengapa kita mesti membela P4l35t1n4. Pertama, ia
adalah kiblat umat Islam. Kedua, Rasulullah saw. pernah
melakukan Isra dan Mikraj ke Baitul Maqdis. Terakhir
bahwa P4l35t1n4 adalah tanah umat Islam.
Kemudian,
Sely Selviana sebagai pembicara tunggal, ia mengutip dalam pembukaan surat al-isra.
Bahwa Allah Swt. berfirman
dengan kata ‘Subhana’, yang menggambarkan betapa agungnya peristiwa Isra
Mikraj, tempat kejadiannya pun merupakan area yang istimewa. Bahkan dalam ayat
pertama digambarkan tempat sekelilingnya pun merupakan tempat yang diberkahi.
Sehingga,
sambungnya karena tempatnya merupakan tempat yang istimewa, maka Allah Swt. menitipkan
pada kaum muslimin kedua tempat ini, Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha untuk
dipelihara. Dengan bergejolaknya tanah P4l35t1n4 saat ini, yang berkewajiban
untuk menjaganya bukan hanya rakyat P4le5t1n4, namun semua kaum muslimin.
Sudah
ratusan ribu orang warga P4l35t1n4 yang menjadi korban akibat peristiwa
genosida dari puluhan tahun lalu. Sambil mengutip perkataan Imam Ibnu Muflih al-Hanbali, “Bagaikan unta di padang pasir yang mati kehausan/sementara air di atas
punggungnya tersimpan,” Sely menyatakan bahwa Allah Swt. sendiri yang menyematkan
pada umat ini adalah umat yang terbaik.
Saat ini umat Islam sekitar dua miliyar jiwa sedangkan kaum
Yahudi hanya sekitar lima ribuan jiwa saja, tentu angka ini tidak sebanding. Padahal sejarah mencatat bahwa kaum muslimin
yang berjumlah lebih sedikit namun mereka selalu menang dalam banyak peperangan
dengan keyakinannya yang kuat terhadap Allah Swt., papar Sely.
Hal ini berbanding
terbalik dengan kondisi saat ini di
mana kaum muslimin mempunyai cukup modal layaknya unta yang
mempunyai air di punuknya. Namun, dengan besarnya modal yang dimiliki sayangnya hanya menjadi aib bagi umat.
Kondisi terakhir di
Rafah justru lebih mengerikan. Pada akhir April, Netanyahu telah berjanji akan menyerang Rafah. Namun, kaum muslimin kurang peduli
dengan ultimatum tersebut, ujar Sely.
Melihat solusi total terhadap masalah ini, UN menyampaikan bahwa solusi P4l35t1n4 adalah dengan
membentuk dua negara yang juga diamini oleh OKI, termasuk Menlu RI juga sepakat
dengan solusi tersebut. Padahal P4l35t1n4 telah dijajah, dirampok, dan dihabisi, sedangkan
kaum Y4hud1 terkenal dengan munafiknya.
Selain itu dengan solusi
tersebut, Sely menyatakan bahwa tidak ada bentuk keseriusan para penyerunya
untuk merealisasikan perkataan mereka. Sehingga sampai saat ini seakan solusi
dua negeri tersebut selalu menemui jalan buntu.
Sedangkan pada faktanya,
penduduk P4l35t1n4 tidak membutuhkan seruan dan kecaman. Karena akar masalahnya
adalah penjajahan, maka yang dibutuhkan oleh mereka adalah segera mengusir para
penjajah dari tanah mereka, ujar Sely.
Sejurus dengan itu,
jumlah kaum muslimin sangat banyak, kekuatan militer kaum muslimin pun bisa
diperhitungkan. Namun, sayang semuanya itu
hanya sekedar angka tapi tidak
sungguh-sungguh dipergunakan untuk membebaskan saudara seiman.
Sehingga solusi syari hanya ada dua, yaitu dengan jihad dan khilafah, yang akan menyempurnakan kewajiban jihad,
membebaskan P4l35t1n4. Dengan demikian kaum muslimin jangan mau lagi terkecoh
dengan solusi-solusi palsu.
Imam al-Kasani mengatakan, “Jika terjadi serangan umum,
yaitu musuh (yang kafir) telah meyerang, suatu negeri, maka jihad hukumnya
fardu ‘ain yang difardhukan kepada tiap-tiap orang dari kaum muslimin, bagi
orang yang mampu. ”
Hal itu merupakan sarah
dari Al-Qu'ran, yaitu dalam surat al-baqarah, 190-191, Allah Swt. telah memerintahkan kaum
muslimin untuk berperang di jalan-Nya. Kemudian yang
memberikan komando jihad adalah seorang Khalifah dalam sebuah negara Khilafah. Sehingga saat ini tugas
kaum muslimin adalah mewujudkan seorang pemimpin yang akan menjadi panglima dan
mengirimkan pasukan untuk
membebaskan daerah-daerah yang terjajah.
Realitanya
I5r43l mempunyai kekuatan yang didukung oleh Amerika, maka butuh kekuatan yang
minimal seimbang untuk mengalahkan mereka. Oleh karenanya, Sely
mengatakan saat ini kaum musimin mempunyai tugas untuk membuat kekuatan yang
demikian.
Untuk itu dibutuhkan tenaga dari generasi muda muslim, sehingga saat ini lakukanlah apa yang bisa dilakukan. Seperti terus bersuara dan berisik di media sosial.
0 Komentar