Propaganda Y4hud1 Harus Selalu Diwaspadai




Ruruh Hapsari 


Belum lama ini diketahui bahwa ada lima orang Nahdliyin yang menemui presiden I5r43l pada 3 Juli 2024. Kunjungan itu tentu banyak mendapat kecaman, di tengah masalah genosida warga P4l35t1n4 masih terus berlangsung dan belum mendapatkan solusi tuntas. 


Terkait dengan hal tersebut, Nahdhatul Ulama sebagai organisasi masa Islam besar di negeri ini pastinya mendapat sorotan. Kemudian mewakili kelima orang yang menemui Isaac Herzog, Presiden I5r43l, Yahya Cholil Staquf yang juga pernah beramah tamah dengan Benjamin Natanyahu pada 2018, meminta permohonan maaf kepada masyarakat luas sekaligus menyampaikan bahwa kader NU dilarang menjalin kerjasama dengan I5r43l (suara.com, 18/7/2024).


Gus Yahya juga menyesalkan bahwa lima orang tersebut tidak meminta pertimbangan dahulu dari para tokoh dan kyai di lingkungan NU. Ia pun menyatakan bahwa perginya kelima orang itu adalah atas nama individu tidak mewakili lembaga NU. Berbeda dengan Gus Dur maupun dirinya yang terbangnya mereka ke I5r43l telah meminta nasihat dan pertimbangan dulu kepada para tokoh dan kyai di lingkungan NU.


Kemudian, Zainul Ma’arif, salah satu dari lima orang yang bertemu dengan Isaac Herzog juga meminta maaf pada organisasi NU dan masyarakat Indonesia terhadap apa yang mereka telah lakukan. Tidak hanya itu Zainul menyatakan bahwa niat dan tindakan baik terkadang efeknya belum tentu baik. 


Niat Baik?

Berkaitan dengan video yang telah viral di media sosial, menurut Zainul, ia dan kawan-kawannya berangkat ke I5r43l dengan niatan baik. Menurutnya tujuannya mereka pergi adalah untuk menormalisasi hubungan antara Indonesia dengan I5r43l. Namun Kemenlu RI menegaskan tidak memiliki rencana demikian.  


Pada faktanya hari ini darah warga P4l35t1n4 masih mengalir karena kekejaman tantara I5r43l. Belum lagi genosida yang terjadi di G4z4 maupun Rafah beberapa bulan belakangan jelas mengganggu rasa kemanusiaan seluruh kaum muslimin maupun warga dunia yang masih memakai akal sehatnya. Lebih menyakitkannya lagi adalah negara tetangga P5l45t1n4 yang notabene adalah negara muslim, hanya menonton tanpa ada pertolongan yang berarti.  


Setelah peristiwa berdarah itu viral, gelombang unjuk rasa di seluruh pelosok dunia tidak hentinya terjadi walaupun mereka bukanlah umat muslim. Karena cukuplah mempunyai akal sehat dan hati yang bersih dalam melihat masalah P4l35t1n4. Dengan demikian, masihkah ada pemikiran untuk berjumpa pada jajaran pemimpin yang tangannya saja masih basah dengan darah anak-anak P4l35t1n4? 


Sehingga sungguh naif bila sikap sebagian kaum muslim untuk menunduk hormat pada penguasa yang bukan hanya sedang membumi hanguskan tanahnya, namun juga membersihkan semua jiwa yang ada di atasnya. Kekejian demi kekejian terpampang nyata, mungkinkah akal sehat dan hati nurani menerima semuanya?


Propaganda I5r43l?

Dalam pernyataanya Ustaz Fahmi Salim menyatakan bahwa usaha untuk menormalisasi hubungan antara negara-negara muslim dengan I5r43l memang sudah dilakukan beberapa tahun lalu. Buktinya pada tahun 2020 lalu, ditandatanganilah sebuah perjanjian antara I5r43l, Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, Maroko, dan Amerika Serikat, yang bernama Perjanjian Abraham (Abraham Accord), bahkan hampir Liga Arab Saudi pun ikut tanda tangan dalam perjanjian Abraham tersebut.


Selain itu diketahui pula bahwa RAHIM telah mencatut pihak NU terkait dengan perginya lima orang muda NU ke I5r43l. RAHIM (Pusat Studi Warisan Ibrahim untuk Perdamaian) adalah sebuah koalisi antar agama yang mendedikasikan waktu studi, penelitian ilmiah, dan pendidikan bangsa demi terciptanya kerukunan beragama terutama antara muslim dan Yahudi. 


Kemudian, juga terdapat American Jewish Comitte (AJC) yang pada 17 Juli 2024 lalu berencana mengadakan Voice of Istiqlal dengan tema “Hubungan di antara Komunitas Agama Ibrahim dalam Sejarah dan Perkembangan Saat ini” (Relations Among Abrahamic Religious Communities in History and Today). Acara ini akan mendatangkan narasumber utama Ari Gordon, Direktur Hubungan Muslim-Yahudi AJC.

Menurut ustaz Husein Gaza, bahwa I5r43l terus membuat propaganda lewat media dan di antara cara mereka membangun narasi adalah dengan menyasar akademisi. Sehingga medan narasi media adalah di seluruh dunia, walaupun secara fisik medan mereka ada di G4z4 ataupun Rafah. 


Oleh karenanya, banyak akademisi yang notabene bukan masyarakat awam yang mudah ditipu, mereka luluh dan hanyut pada tipu daya yang telah dipersiapkan. Buktinya upaya normalisasi hubungan dengan I5r43l pun banyak ditelan oleh negeri-negeri muslim. 


Walaupun seperti yang Zainul Maarif katakan, niat mereka baik untuk perdamaian P4l35t1n4, namun sayanganya mereka telah menelan pil pahit dari tipu daya Yahudi lakanatullah, maka apa pun yang mereka katakan akan selalu mengedepankan agenda besar I5r43l. Buktinya saat 7 Oktober 2023 lalu ataupun saat genosida terjadi di G4z4 dan Rafah, mereka sama sekali tidak ada upaya apapun untuk membela saudara muslim sendiri.


Jelaslah firman Allah Swt. pada surat al-baqarah: 120, “Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka, katakanlah sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk yang sebenarnya. Dan jika engkau mengikuti mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai padamu, tidak akan ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah.”


Allah Swt. telah memberikan peringatan pada manusia 1500 tahun yang lalu, bagaimana sepak terjang Yahudi yang selalu membuat propaganda agar umat muslim mengikuti mereka. Maka siapakah yang akan manusia percaya dan ikuti, Allah Swt. Sang Maha Kuasa, ataukah jalan sesat sang pembunuh berdarah dingin. Walaupun opini yang diberikan terlihat apik, percayalah itu hanya kulit yang membungkus sebuah ide rusak yang merusak. Wallahu’alam.

Posting Komentar

0 Komentar