Reportase
Di hadapan sekitar empat puluhan remaja muslimah,
Aktivis Dakwah Nabilah Fauziyah
menegaskan bahwa seorang muslim
wajib membela Palestina.
“Dalam Islam, seorang muslim
wajib membela Palestina dengan berjuang bersama untuk meraih merdeka yang
sebenarnya,” ungkapnya dalam Kajian Remaja Muslimah: _Say It louder_,
Ahad (23/06/2042) di Masjid Cinere Insani Residence, Depok.
Lanjutnya, ada beberapa sikap yang bisa
kita lakukan sebagai seorang muslim
untuk menyuarakan genosida yang telah dilakukan Zionis.
Setidaknya ada tiga sikap yang harus dilakukan.
“Ada tiga sikap yang harus dilakukan dalam
menyuarakan genosida yang telah dilakukan Zionis Yahudi, yaitu
ikut mengopinikan pemahaman yang benar tentang Palestina, ikut mendakwahkan
Islam kafah, dan mempersiapkan
generasi pembela Islam,” terangnya.
Lebih dalam lagi Kak Nabilah menyampaikan
bahwasannya untuk merdeka sesungguhnya dari penjajahan para Zionis ini dapat
terjadi jika berjuang bersama. “Berjuang bersama, yakni dengan individu yang
bertakwa, masyarakat yang beramar ma'ruf nahi munkar, dan
negara yang menerapkan Islam secara kafah,” imbuhnya.
Ia pun mengingatkan untuk terus
meningkatkan kepedulian terhadap genosida yang dilakukan oleh rezim Zionis. “Ini
adalah panggilan untuk tetap bising atas ketidakadilan yang terjadi terhadap
rakyat Palestina. Penting untuk terus memperjuangkan keadilan atas genosida
yang dilakukan terhadap Palestina. Termasuk juga membebaskan umat Islam dari
belenggu hukum manusia dan belenggu sistem yang bertentangan dengan tauhid,”
bebernya.
Ia pun menegaskan bahwa sistem
kapitalisme yang menjadi penyebab
genosida itu terjadi, yakni pemisahan agama dari kehidupan. Negara tidak
memiliki konsepsi dan niat melindungi manusia. Karakter penjajahan yang melekat
telah menciptakan teror panjang bagi manusia dan nilai-nilai kemanusiaan.
“Oleh karenanya, sebagai generasi pemuda muslim
yang paham visi hidup, orientasi seorang muslim adalah untuk mendapatkan rida
Allah serta paham akan potensi dan perannya untuk menghentikan genosida
terhadap Palestina,” pungkasnya.[]Farah
0 Komentar