Meneladani Rasulullah saw.: Lanjutkan Perjuangannya dalam Menegakkan Syariat Kafah!
#Reportase - Fakta bahwa Rasulullah saw. adalah seorang kepala negara tak banyak diketahui oleh kaum muslimin saat ini. Pernyataan yang menyebut Rasulullah saw. tidak berpolitik pun masif dilontarkan oleh musuh-musuh Islam. Mereka berupaya merusak perjuangan Rasulullah saw. dalam menyebarkan dakwah Islam dan menjadikan Islam pemimpin peradaban dunia. Kedangkalan pemikiran umat Islam hari ini mengakibatkan mereka mengambil statement sesat tersebut serta menolak pembahasan politik dalam agama.
Kondisi tersebut menyebabkan umat Islam mengabaikan keteladanan Rasulullah saw. dalam memimpin negara, dan mengambil keteladanan lain yang justru bertentangan dengan kepemimpinan yang dicontohkan oleh Rasullah saw.. Buruknya dampak yang dilahirkan dari kesalahan tersebut mendorong muslimah kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan yang terhimpun dalam Majelis Taklim Rindu Syariah menggelar kajian bulanan dengan tema “Meneladani Rasulullah saw.: Lanjutkan Perjuangannya dalam Menegakkan Syariat Kafah” pada Ahad (22/09/2024).
Acara yang diselenggarakan di Masjid al-Barkah Pondok Pesantren al-Qaaf, menghadirkan pembicara Ustazah Suriani, S.Pd.I. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan pentingnya kaum muslimin meneladani Rasulullah saw. dalam seluruh perkataan dan perbuatan beliau tanpa terkecuali termasuk dalam perjuangan beliau menyebarkan dakwah Islam dan menegakkan Daulah Islam di Madinah. “Selain sebagai Nabi dan Rasul, Rasulullah Muhammad saw. juga diperintahkan oleh Allah Swt. menjadi hakim yang memutuskan seluruh persoalan yang terjadi dalam kehidupan kaum muslimin pada khususnya, dan umat manusia pada umumnya,” jelasnya. Ustazah Suriani menekankan bahwa Rasulullah saw. menjadikan Daulah Islam sebagai satu-satunya jalan untuk menerapkan syariat Islam secara kafah, sehingga di masa beliau kehidupan kaum muslimin berjalan sesuai dengan perintah dan larangan Allah Swt.. Bahkan setelah wafatnya Rasulullah saw., para sahabat beliau melanjutkan kepemimpinan beliau dan menjaga Daulah Islam yang berarti menjaga penerapan syariat Islam.
“Penting untuk mengambil bagian dalam perjuangan mengembalikan Daulah Islam atau khilafah Islam yang telah ditegakkan oleh Rasulullah saw. dan diteruskan eksistensinya oleh para sahabat mulia,” sambungnya. Sebab khilafah saat ini tidak ada di tengah-tengah umat Islam, sehingga kaum muslimin tidak lagi hidup di bawah naungan syariat Islam yang agung.
Kemaksiatan terjadi di mana-mana berpotensi mendatangkan murka Allah Swt., sehingga untuk mencegahnya, wajib bagi kaum muslimin untuk berjuang menegakkan kembali Khilafah Islam dan hidup kembali di bawah naungan syariat Islam kafah. Inilah kehidupan yang mulia bagi kaum muslimin.
Di akhir acara, Ustazah Suriani berpesan, “Mari saling menguatkan dan membuat komitmen bersama agar selalu menjaga keistikamahan dalam menuntut ilmu dan memperjuangkan tegaknya Islam, juga meraih kemenangan yang dijanjikan oleh Allah Swt..”[](Yani)
0 Komentar