#Reportase - Fenomena remaja masa kini menarik untuk dicermati. Lebih peduli pada lifestyle, menyibukkan diri hunting barang-barang up to date, branded dan berkualitas agar sesuai dengan gaya hidup mereka, serta saling bersaing memperebutkan predikat 'wah' dan 'keren'. Justru mereka lupa bagaimana menjadi orang yang istimewa dan berharga dibanding orang biasa. Problem seputar remaja ini dibahas dalam acara bertema “Remaja Limited Edition: Yuk Bisa!” pada Ahad (22/09/2024), di salah satu resto Seblak Prasmanan di Pamulang.
Acara yang diselenggarakan oleh Smart Islamic Community ini menghadirkan Kak Miranthi Dhaifina Sabilla sebagai narasumber. “Apa itu limited edition? Sesuatu yang terbatas, unik, langka, eksklusif dan memiliki value yang tidak dimiliki oleh barang-barang yang diproduksi secara massal,” ungkap Kak Miranthi saat memulai paparannya. Dalam pandangan Islam, remaja harus menjadi orang yang istimewa, berkualitas, dan berbeda dari remaja pada umumnya. “Istimewa” adalah ketika manusia bisa menempatkan dirinya untuk menghamba secara total kepada Allah Swt.
“Mush’ab bin Umair adalah salah satu sahabat Rasulullah saw. yang patut dijadikan contoh. Dari Mush’ab kita bisa melihat bahwa dulu beliau adalah seorang pemuda tampan dari keluarga bangsawan yang kaya-raya dan terpandang dengan kepintaran dan kecerdasan serta memiliki fasilitas mewah. Namun, keadaannya berbanding terbalik ketika dia memilih untuk memeluk Islam,” jelasnya.
Ali bin Abi Thalib berkata, “Suatu hari, kami duduk bersama Rasulullah saw. di masjid. Lalu muncullah Mush’ab bin Umair dengan mengenakan kain burdah yang kasar dan memiliki tambalan. Ketika Rasulullah saw. melihatnya, beliau pun menangis teringat akan kenikmatan yang ia dapatkan dahulu (sebelum memeluk Islam) dibandingkan dengan keadaannya sekarang.” (HR Tirmidzi No. 2476)
Namun, hal tersebut tidak membuatnya terpuruk, justru mejadikannya pemuda yang masuk kategori manusia limited edition karena rela menukar dunia dengan akhirat. Menjadi sosok pemuda yang mempunyai kontribusi luar biasa bagi Islam dan kaum muslim. “Mush’ab bin Umair adalah diplomat pertama umat Islam yang mampu mengislamkan penduduk Madinah hanya dalam jangka waktu satu tahun sebelum akhirnya wafat sebagai syuhada di perang Uhud,” lanjut aktivis dakwah ini.
Cara menjadi manusia limited edition yang sesuai dengan Islam adalah dengan memperbaiki akidah melalui proses berpikir, sehingga yakin dan sadar betul bahwa hanya Islam jalan hidup yang benar serta menjadikan rida Allah Swt. saja yang menjadi tujuan hidup. “Tak lupa senantiasa meningkatkan ketakwaan dengan banyak mendatangi majelis ilmu dan yang terakhir menjadikan hidupnya bagian dari perjuangan untuk kebangkitan umat,” tutupnya.[](Reny)
0 Komentar