Reportase

 





Muslimah Tadabur Al-Qur'an ( MTA) Jakarta


Reportase - Jakarta Utara, Senin 16 September 2024 bertepatan 12 Rabi'ul Awwal 1446 H, hadir puluhan tokoh muslimah Jakarta Utara dari berbagai kalangan untuk mengikuti Kajian Tadabur Al-Qur'an. 


Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw., Kajian Tadabur Al-Qur'an mengambil tema "Mencintai Nabi Muhammad saw., Meneladani Kepemimpinan Nabi", mentadaburi surah al-Ahzab ayat 21.


Antusiasme para tokoh tampak sejak pagi, puluhan tokoh memenuhi ruangan sehingga bangku yang biasa disediakan pun kurang. Setelah pembukaan oleh Ketua MTA, Ibu Dr. Hj. Rosmeinita, M. A., acara inti disampaikan oleh Ustazah Fatikah, S.Ag., mengulas tafsir surah al-Ahzab ayat 21:


لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ 


"Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah."


 Allah Swt., pada ayat tersebut menerangkan tentang keteladan yang baik pada semua aspek kehidupan ada pada diri Rasulullah saw.. Ustazah kemudian mengajak peserta kajian untuk merenungi kandungan surah al-Imran ayat 31 terkait dorongan mengikuti Rasulullah saw. sebagai bukti nyata cinta kepada Allah Swt. (tafsir surah al-Imran ayat 31) dan mengingatkan ancaman Allah bagi siapa saja yang lebih mengutamakan cintanya kepada dunia lebih di atas cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya (tafsir surah at-Taubah ayat 24).


Selanjutnya, salah satu di antara keteladanan Nabi Muhammad saw. adalah keteladanan dalam kepemimpinan. Di antara karakter kepemimpinan Rasulullah saw. yang dijabarkan adalah:

(1) Rasulullah saw. menerapkan Islam secara kafah, mengamalkan perintah Allah di dalam surah al-Maidah ayat 49;

(2) Rasulullah saw. adalah anutan dalam memutuskan perkara;

(3) Rasulullah saw. mengatur tata tertib pengadilan;

(4) Rasulullah saw. melindungi orang kafir dzimmah;

(5) Rasulullah saw. menjaga ketertiban agar tidak terjadi, misal penipuan perdangangan.

مَنْ غَشَّ فَلَيْسَ مِنِّي : “Siapa saja yang menipu maka dia bukan dari golonganku.” (HR Muslim) 


Ustazah  Fatikah, S. Ag., menyampaikan bahwa meneladani kepemimpinan Rasulullah saw. merupakan kunci keberkahan dan kesejahteraan umat manusia, dengan menerapkan Islam secara kafah dalam bingkai sistem pemerintahan yang telah Rasulullah saw. contohkan dan diikuti Khulafaur Rasyidin, Khilafah Rasyidah atas minhaj (metode) kenabian. 


Sesi tanya jawab langsung diserbu pertanyaan seputar keteladanan dari sisi kepemimpinan Rasulullah saw. dan dijawab dengan lugas oleh narasumber. Akhir acara ditutup dengan doa khusyuk oleh Ustazah Rian Handayani, doa agar dimudahkan untuk mencintai Allah dan Rasul-Nya, istiqomah dalam ketaatan, dan memohon segera terwujudnya Daulah Khilafah.[]

Posting Komentar

0 Komentar